Jumlah kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia mengalami peningkatan cukup tajam pada 2024 ini. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, per minggu ke-15 2024, terdapat 475 korban yang meninggal karena DBD, dan tercatat mencapai 62.001 kasus.
Angkanya melonjak tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023 lalu, yaitu terdapat sebanyak 170 kematian serta 22.551 kasus DBD.
Berdasarkan data menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, menyebutkan bahwa kabupaten dan kota dengan kematian akibat DBD tertinggi pada 2024 adalah Kabupaten Bandung dengan 25 kematian.
Disusul oleh Kabupaten Jepara dengan 21 kematian, dan Kabupaten Subang dengan 18 kematian per minggu ke-15 kemarin.
Adapun lima kabupaten dan kota dengan kasus DBD tertinggi adalah Kabupaten Tangerang, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, ada risiko bahwa kasus DBD masih akan berlanjut hingga musim pancaroba.
Dengan kenaikan kasus dengue yang terjadi belakangan ini, Maxi meminta masyarakat untuk tidak panik dan mengimbau masyarakat untuk melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus secara berkala dan menyeluruh, terutama saat musim hujan seperti sekarang ini.
“Mulai sekarang, cek kebersihan di rumah maupun lingkungan sekitar, jangan sampai ada barang-barang yang berpotensi menimbulkan genangan air. Kalau dibiarkan nanti bisa jadi tempat berkembang biak nyamuk dengue, bila menemukan sebaiknya segera dikuras, dikeringkan, atau ditutup bahkan bila perlu didaur ulang,” ujarnya pada Selasa (2/4), dikutip dari CNNIndonesia.com.
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus sendiri menurut Kemenkes mencangkup menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.
Kemudian yang dimaksud pada poin Plus antara lain menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah, melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama, meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup, memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras, serta memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar.
Penulis: Anissa Kinaya Maharani
Editor: Iip M Aditiya