Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang melancong ke Indonesia dilaporkan mengalami kenaikan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, total wisman pada Februari 2024 tembus 1.036.037 kunjungan atau naik sebesar 11,67% secara month-to-month/mtm dan 38,24% secara year-on-year/yoy.
“Meski mengalami kenaikan, jumlah kunjungan wisman saat ini masih berada di bawah kondisi sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Pada Februari 2019, jumlah kunjungan wisman mencapai 1,24 juta kunjungan,” jelas Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.
Ia menyebut, pemulihan industri pariwisata di Indonesia ditandai dengan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisman secara kumulatif pada Januari-Februari 2024 yang mencapai 1,96 juta kunjungan. Capaian tersebut naik 26,87% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Meskipun terus pulih dan meningkat, total kunjungan wisman secara kumulatif di dua bulan pertama 2024 ini masih lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama sebelum pandemic, yaitu periode Januari-Fabruari 2019 dan 2020,” paparnya.
Amalia menyampaikan, jumlah kunjungan wisman pada Februari 2024 paling banyak melalui pintu masuk utama sebanyak 890.860 kunjungan. Sedangkan wisman yang masuk melalui pintu masuk perbatasan sebanyak 145.170 kunjungan.
Ia juga melaporkan bahwa wisman pada Februari 2024 paling banyak berasal dari Malaysia dengan jumlah 214 ribu orang. Diikuti oleh Singapura sebanyak 112 ribu, Tiongkok 105 ribu, dan Australia 101 ribu. Jika dihitung, para wisman tersebut rata-rata tinggal di Indonesia selama 7,10 malam.
“Kunjungan wisman dari Malaysia mengalami peningkatan sebesar 37,93% bulanan, naik sebesar 42,64% secara tahunan. Sebagian besar wisman ke Indonesia ini masuk melalui Bandara Ngurah Rai, Bali sebanyak 43,81%,” ungkap Amalia.
Sementara, wisman yang berasal dari Asia Tenggara mencatatkan waktu tinggal paling sebentar, yakni 3,57 malam. Sedangkan, wisman yang tercatat paling betah tinggal di Indonesia berasal dari Afrika dengan lama tinggal rata-rata 15,92 malam.
Berbanding terbalik dengan jumlah kunjungan wisman yang mencatatkan kenaikan, jumlah perjalanan wisatawan nasional (wisnas) justru turun. Dilaporkan, jumlah perjalanan wisnas mencapai 622.150 perjalanan pada Februari 2024 atau turun 25,46% bila dibandingkan capaian di bulan Januari 2024.
Adapun, BPS mencatat bahwa Malaysia merupakan negara tujuan utama yang paling diminati wisnas pada Februari 2024. Angkanya tercatat mencapai 31,70% kunjungan. Disusul oleh Singapura dengan 16,62%, Arab Saudi dengan 16,05%, dan Thailand 6,16%.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya