Kebutuhan akan internet semakin meningkat seiring inovasi perkembangan teknologi yang mampu digunakan untuk menjelajah ranah maya. Menurut laporan We Are Social, jumlah pengguna internet global sudah mencapai 5,43 miliar jiwa atau 67,4% dari populasi pada Oktober 2023. Tercatat, capaian ini lebih tinggi ketinbang setahun sebelumnya yang mencapai 5,07 miliar jiwa.
Namun siapa sangka, di era modern ini ternyata masih ada masyarakat di belahan dunia yang belum terjamah internet. Berdasarkan data yang dihimpun We Are Social, jumlah penduduk yang belum terkoneksi internet di dunia bahkan mencapai ratusan juta jiwa. Mengejutkannya, Indonesia masuk ke dalam jajaran negara dengan penduduk yang belum terkoneksi internet tertinggi di dunia.
Padahal, Indonesia berhasil masuk ke dalam daftar negara yang penduduknya paling banyak menggunakan internet. Berdasarkan laporan We Are Social, jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 213 juta jiwa per Januari 2023. Adapun, angka ini telah mencapai 77% dari total populasi Indonesia yang berjumlah 276,4 juta jiwa di awal tahun ini.
Meski begitu, angka penduduk yang masih belum terkoneksi internet di tanah air juga sangatlah tinggi. Diketahui, jumlahnya mencapai 93,21 juta jiwa per Oktober 2023. Angka tersebut mengantarkan Indonesia ke posisi tujuh dalam jajaran negara dengan penduduk terbanyak yang belum terkoneksi internet di dunia.
Sementara itu, India menempati peringkat pertama dalam daftar dengan jumlah penduduk yang belum terjamah internet sebanyak 672,92 juta jiwa atau setara dengan 47% populasinya per Oktober 2023. Selanjutnya, diikuti oleh China dan Pakistan dengan jumlah penduduk yang belum terhubung internet masing-masing sebanyak 347,05 juta jiwa dan 131,16 juta jiwa.
Terkait besarnya jumlah penduduk yang belum terhubung internet di tanah air, Global System for Mobile Communication (GSMA) dalam surveinya membeberkan lima faktor utama yang mendasari banyaknya masyarakat yang belum terpapar internet. Di antaranya ialah kurangnya edukasi, harga yang mahal, keamanan, relevasi, dan akses.
“Dua pertama yang paling penting adalah pengetahuan dan kemampuan, jadi banyak orang yang belum mengerti mengapa mereka harus menggunakan internet, ini termasuk literasi digital. Dan kedua adalah keterjangkauan, harga sering menjadi halangan utama orang menggunakan internet,” ungkap Head of Mobile Development GSMA Max Cuvellier Giacomelli dikutip dari Bisnis.com.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya