Indeks Perdamaian dan Keamanan Wanita Global: Bagaimana Posisi Indonesia?

Melihat perbandingan WPS di berbagai negara menjadi langkah penting untuk mulai mengupayakan perbaikan kesejahteraan perempuan secara optimal.

Indeks Perdamaian dan Keamanan Wanita Global: Bagaimana Posisi Indonesia? Ilustrasi Sekelompok Perempuan | Shutterstock

Tingkat keamanan perempuan telah menjadi isu yang semakin giat dibicarakan dalam perdebatan internasional. Kekerasan berbasis gender masih sering terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari revenge porn, kekerasan dalam rumah tangga, doxing, penguntitan, hingga kejahatan di ruang publik dan ranah pribadi lainnya yang khusus menargetkan perempuan.

Meskipun banyak negara telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan perempuan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi perempuan untuk benar-benar merasa aman. Di tempat kerja, di jalan, dan bahkan di ruang digital, perempuan menghadapi risiko pelecehan yang signifikan.

Kasus yang terungkap pun diperkirakan hanya sebagian kecil dari banyaknya kasus yang sebenarnya terjadi. Rasa takut serta kurangnya kepercayaan terhadap penegakan hukum membuat banyak kejadian yang akhirnya tidak dilaporkan.

Untuk itu, penting bagi masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, untuk mempunyai kesadaran perlindungan hukum yang setara bagi perempuan.

Apa itu Indeks Perdamaian dan Keamanan Wanita Global?

Dalam konteks ini, Global Women Peace and Security Index (WPS) atau Indeks Perdamaian dan Keamanan Wanita Global menjadi alat penting untuk mengukur serta memahami situasi keamanan perempuan di seluruh dunia.

Indeks WPS mencakup tiga dimensi utama (inklusi, keadilan, dan keamanan) yang memberikan gambaran komprehensif tentang kesejahteraan perempuan di berbagai negara. Semakin tinggi skor yang dihasilkan, maka semakin baik negara tersebut dalam melindungi dan memberi dukungan bagi perempuan.

Indeks ini mampu menunjukkan negara mana yang berhasil dalam memberikan perlindungan dan dukungan kepada perempuan, serta negara mana yang masih membutuhkan perbaikan.

Data yang dihasilkan dapat menjadi dasar pertimbangan bagi penyusun kebijakan, aktivis, dan organisasi internasional dalam mengarahkan upaya untuk memperbaiki kondisi keamanan perempuan di negaranya masing-masing.

Eropa, Amerika Utara, dan Australia Menjadi Wilayah Teraman Bagi Perempuan

Afrika dan Timur Tengah cenderung memiliki indeks WPS yang lebih rendah dibanding daerah lainnya di dunia. | GoodStats
Afrika dan Timur Tengah cenderung memiliki indeks WPS yang lebih rendah dibanding daerah lainnya di dunia | GoodStats

Peta persebaran di atas memperlihatkan indeks WPS negara-negara di seluruh dunia. Terlihat bahwa negara-negara maju seperti negara di Eropa, Amerika Utara, Australia, hingga Asia Timur cenderung memiliki indeks yang lebih tinggi. Sementara indeks yang rendah ditemukan di negara berkembang dan daerah rawan konflik seperti Timur Tengah dan Afrika Tengah.

Temuan ini mendukung hipotesis bahwa negara-negara dengan perlindungan hukum yang kuat cenderung memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi bagi perempuan.

Sementara itu, negara lain yang masih berjuang dengan kebijakan yang lemah, konflik internasional, dan korupsi masih sulit menyediakan perlindungan hukum yang baik bagi perempuan.

Baca Juga: Pemberdayaan Perempuan Indonesia Baru Capai Setengah Nilai Sempurna

Bagaimana Dengan Indonesia?

Dalam segi perdamaian dan keamanan perempuan, indeks WPS Indonesia berada di peringkat 84 dari 177 negara. | GoodStats
Dalam segi perdamaian dan keamanan perempuan, indeks WPS Indonesia berada di peringkat 84 dari 177 negara | GoodStats

Melalui grafik di atas terlihat bahwa indeks WPS Indonesia menempati peringkat 84 dari 177 negara yang artinya berada di posisi menengah dunia. Peringkat pertama sampai ketiga berturut-turut diisi oleh Denmark, Switzerland, dan Sweden yang memiliki indeksnya melebihi 0,9 poin.

Sementara tiga peringkat terendah bahkan belum tembus 0,4 atau setengah dari perolehan peringkat tertinggi. Artinya secara global, ketimpangan masih jelas terjadi.

Lebih lanjut, indeks Indonesia berada di angka 0,7 poin, lebih mendekati peringkat atas dibandingkan peringkat terendah dunia. Hal ini termasuk capaian yang positif, mempertimbangkan status Indonesia yang masih sebagai negara berkembang.

Meski begitu, perlu disadari bahwa masih banyak tantangan yang harus diatasi untuk meningkatkan keamanan dan kesejahteraan perempuan di Indonesia.

Upaya Peningkatan Keamanan Perempuan

Untuk meningkatkan keamanan perempuan, diperlukan pendekatan holistik dan terintegrasi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Salah satu langkah penting adalah meningkatkan kesadaran akan hak-hak perempuan dengan menyediakan pendidikan yang setara.

Selain pendidikan, kebijakan dan legislasi yang kuat dan efektif juga menjadi kunci untuk memastikan perlindungan perempuan. Penegakan hukum yang efektif penting untuk memastikan bahwa pelaku kekerasan terhadap perempuan diadili dan dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku. Jika hal ini telah dipenuhi, kepercayaan untuk melaporkan kasus akan meningkat dengan sendirinya.

Indeks WPS di atas dapat dijadikan dasar untuk memperbaiki kebijakan karena mampu memberikan gambaran tentang situasi global yang dihadapi wanita saat ini.

Selain itu, indeks ini juga digunakan sebagai langkah untuk menerapkan strategi yang telah terbukti efektif di negara lain. Dengan demikian, lingkungan yang lebih aman dan adil bagi perempuan pun dapat tercipta.

Baca Juga: Laki-laki Indonesia Tempuh Pendidikan Lebih Lama Dibanding Perempuan

Penulis: Afra Hanifah Prasastisiwi
Editor: Editor

Konten Terkait

Negara dengan Kualitas HIdup Terbaik di ASEAN, Indonesia Nomor Berapa?

Skor kualitas hidup di Singapura menjadi yang tertinggi di kawasan ASEAN, mencapai 53,1. Sebaliknya, Myanmar jadi yang terendah dengan 6,1.

Angka Harapan Hidup ASEAN 2024

Angka harapan hidup Australia jadi yang tertinggi di kawasan ASEAN, mencapai 83,86 tahun. Indonesia ada di posisi tengah dengan 71,29 tahun.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook