Hujan pada dasarnya identik dengan air yang menyejukkan, sehingga tak sedikit orang yang senang saat hujan turun. Bahkan, terdapat suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang cinta dengan hujan, yaitu Pluviophilia.
Merujuk pada Kamus Collins atau Collins Dictionary, Pluviophilia merupakan sebutan bagi seseorang yang menemukan kegembiraan dan ketenangan pikiran di saat hujan. Lalu, bagaimana jika hujan yang turun tidak berbentuk air, melainkan laba-laba?
Faktanya, terdapat berbagai laporan terkait benda-benda aneh yang jatuh dari langit. Beberapa kejadian telah terjadi lebih dari satu kali dan merupakan akibat dari fenomena alam.
Dari hujan darah hingga laba-laba, berikut 7 hujan teraneh yang pernah terjadi di dunia :
1. Hujan Daging
Hujan daging atau yang dikenal juga sebagai peristiwa Kentucky Meat Shower, terjadi pada tahun 1876 saat beberapa potong daging jatuh di atas Olympia Springs di Bath County, Kentucky.
Para ahli menduga burung camar dan burung elang-lah yang bertanggung jawab atas menjatuhkan daging rusa atau daging kambing saat tengah bertebangan di langit.
Peristiwa ini kembali terjadi di Virginia pada tahun 2012, di mana beberapa potong daging mendarat di kepala seorang remaja di tengah pelajaran menunggang kuda.
2. Hujan Laba-Laba
Jutaan laba-laba kecil dan jaring-jaringnya berjatuhan dari langit bagian Tenggara Brasil di musim panas 2019 lalu yang sempat menggemparkan masyarakat setempat.
Pasalnya, fenomena tersebut dianggap umum terjadi ketika cuaca sedang memanas di bagian Tenggara Brasil.
Hal serupa juga terjadi di Australia pada tahun 2015. Fenomena ini sering disebut dengan “spider rain” atau hujan laba-laba. Ada beberapa orang yang menyebutnya “angel hair” karena jaring yang mereka tinggalkan berwarna putih.
3. Hujan Ikan
Hujan ikan ternyata menjadi fenomena yang cukup lumrah terjadi. Beberapa kasus yang tercatat terjadi di daerah Lajamanu, Australia, yang telah terjadi tiga kali, yaitu di tahun 1974, 2004, dan 2010.
Kasus yang belum lama ini tercatat terjadi di Texarkana, texas, pada 2021 silam.
Menurut para ilmuwan, fenomena ini berkaitan dengan “tornadic waterspouts”, yaitu tornado berbentuk air, dan Ikan akan masuk ke pusaran air tersebut yang kemudian terbawa arus hingga berjatuhan dari langit.
4. Hujan Cacing
Pada tahun 2011, ratusan cacing berjatuhan dari langit di Galashiels, Skotlandia. Insiden ini diyakini disebabkan oleh waterspouts di kala cuaca buruk dan sungai mengangkut air dan cacing dari sungai terdekat.
Peristiwa serupa juga tercatat pada tahun 1872 di Somerville, Massachusetts, pada tahun 1877 di Christiana, Norwegia, dan pada tahun 1924 di Halmstad, Swedia.
5. Hujan Darah
Pada tahun 2001, hujan “darah” atau hujan berwarna merah yang aneh terjadi di Kerala, India Selatan. Menurut masyarakat setempat, layaknya hujan biasa, hujan darah juga disertai dengan petir dan gemuruh, hanya saja air yang turun berwarna merah.
Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa air hujan tersebut tercampur DNA dari Trentepohlia annulata, sebuah spesies alga berwarna merah, sementara yang lain berspekulasi bahwa hujan merah berasal dari luar bumi.
6. Hujan Katak
Dalam sebuah insiden tahun 2009, katak dan berudu menghujani sebuah kota di Jepang. Para ilmuwan mengatakan sebab dari fenomena ini sama seperti yang terjadi pada hujan ikan.
Layaknya ikan, katak adalah sasaran empuk dari “tornadic waterspouts”. Ketika tornado menghantam air, katak-katak tersebut ikut tersedot arus naik ke bagian atas pusaran, kemudian ikut berjatuhan saat hujan turun.
7. Hujan Kotoran
Hujan yang tidak diinginkan ini terjadi pada tahun 2018 lalu di Kanada. Tercatat ada 18 laporan yang menyebutkan bahwa mobil warga terkena limbah kotoran pada saat itu.
Peristiwa tersebut terlihat seperti tetes-tetes lumpur yang berjatuhan dari langit. Para ilmuwan kesulitan untuk mengidentifikasi dari mana asal kotoran tersebut.
Ada pula beberapa ilmuwan yang mengatakan bahwa itu adalah kotoran burung, tetapi masih belum ada bukti yang jelas untuk menjawab insiden aneh tersebut.
Penulis: Anissa Kinaya Maharani
Editor: Iip M Aditiya