Hari Lingkungan Sedunia: 4 Isu Utama yang Menjadi Fokus Generasi MZ

Hari Lingkungan Sedunia jatuh pada 5 Juni. Kepedulian terhadap climate change dan kelestarian planet, Generasi MZ menjadi penggerak utama aksi lingkungan.

Hari Lingkungan Sedunia: 4 Isu Utama yang Menjadi Fokus Generasi MZ Ilustrasi Demonstrasi Lingkungan | Sumber: Freepik

Setiap tanggal 5 Juni, dunia serempak merayakan Hari Lingkungan Sedunia, sebuah momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan pelestarian alam. Di tengah sorotan ini, Generasi Milenial dan Z (Generasi MZ) tampil sebagai generasi yang paling vokal dan proaktif dalam isu-isu lingkungan dibanding generasi lainnya.

Dengan kepedulian terhadap perubahan iklim dan kelestarian planet, Generasi MZ menjadi penggerak utama berbagai gerakan lingkungan.

Hampir seluruh generasi setuju bahwa isu lingkungan adalah masalah serius yang perlu segera ditangani.
Hampir seluruh generasi setuju bahwa isu lingkungan adalah masalah serius yang perlu segera ditangani.

Melalui survei terbaru dari Pew Research Center, Generasi MZ menunjukkan keterlibatan yang sangat tinggi terhadap isu perubahan iklim di Amerika Serikat. Generasi MZ lebih sering mendiskusikan pentingnya tindakan terhadap perubahan iklim dibanding generasi yang lebih tua.

Selain di Amerika Serikat, Generasi MZ di seluruh dunia juga mendominasi gerakan lingkungan. Mengingat generasi tersebut adalah digital native atau generasi yang sudah terbiasa dengan dunia digital sejak lahir, mudah bagi mereka menyebarluaskan gerakan lingkungan yang mereka lakukan secara digital.

Dengan memanfaatkan media sosial dan platform digital lainnya, mereka mampu mengorganisir kampanye global, menyebarkan informasi dengan cepat, serta menginspirasi tindakan nyata di berbagai belahan dunia. Kehadiran mereka dalam gerakan lingkungan tidak hanya terlihat di dunia maya tetapi juga di lapangan, melalui partisipasi aktif dalam berbagai acara, protes, dan aksi sosial yang bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Di berbagai negara, suara dan tindakan Generasi MZ telah mendorong perubahan dalam kebijakan publik, mempercepat penerapan undang-undang yang lebih ketat terkait perlindungan lingkungan, dan mempengaruhi agenda politik global. Melihat pengaruh yang besar ini, lembaga survei WWF-Indonesia & Populix memanfaatkan momen Pemilu (pemilihan umum) 2024 lalu untuk melihat isu apa yang menjadi fokus MZ saat memilih pimpinan politiknya.

Masalah sampah plastik menjadi isu yang mendapat banyak perhatian ketika Gen MZ memilih pemimpin.
Masalah sampah plastik menjadi isu yang mendapat banyak perhatian ketika Gen MZ memilih pemimpin.

Hasil survei menunjukkan bahwa Generasi MZ di Indonesia peduli terhadap isu-isu lingkungan saat memilih pemimpin politik. Masalah sampah plastik menempati urutan teratas dengan perhatian sebesar 81%, menunjukkan betapa seriusnya mereka terhadap polusi plastik.

Prioritas selanjutnya yakni isu air bersih, polusi industri, serta perlindungan flora dan fauna pun tak luput dari perhatian ditunjukkan dengan masing-masing persentasenya yang lebih dari 50%.

Berkaca dari negara lain, melalui partisipasi aktif dan tekanan terus-menerus terhadap para pemimpin politik, Generasi MZ berhasil membawa isu lingkungan ke meja pengambilan keputusan dan mempengaruhi agenda politik. Harapannya, Generasi MZ Indonesia juga mampu menjadi pionir dalam menghadapi tantangan global perubahan iklim ini, sehingga kolaborasi tiap pihak serta masa depan yang berkelanjutan dapat tercapai.

Penulis: Afra Hanifah Prasastisiwi
Editor: Editor

Konten Terkait

Seluk Beluk Kebiasaan Menabung dan Pengelolaan Keuangan Anak Muda: Sudahkah Cerdas Finansial?

Kurangnya disiplin (37%) dan kebutuhan mendesak (29,4%) menjadi hambatan utama anak muda dalam menabung, mencerminkan tantangan dalam mengelola keuangan.

Transformasi Indonesia Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tahun 2024 mencapai 75,02, masuk kategori tinggi menurut data BPS.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook