Self-reward merupakan salah satu metode untuk memberikan penghargaan pada diri sendiri setelah seharian penuh bekerja. Hal ini dinilai penting karena memiliki banyak manfaat, mulai dari ungkapan rasa cinta kepada diri sendiri hingga motivasi untuk pengembangan diri.
Mengutip Jurnal Universitas Indraprasta PGRI, self-reward dapat membawa dampak positif bagi hidup, sehingga baik bagi kesehatan mental. Bentuk self-reward beragam, mulai dari liburan, berbelanja, menonton konser, pergi ke bioskop, hingga nongkrong di kafe sendirian.
Lantas, bagi publik Indonesia, apa bentuk self-reward yang paling sering dilakukan?
Kedai Kopi melakukan survei bertajuk Survei Pergeseran Perilaku Konsumsi dan Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah pada 14-19 Oktober 2025 kepada 932 responden. Menurut survei, terdapat beberapa bentuk self-reward yang banyak dilakukan publik Indonesia.
Hasil survei menunjukkan bahwa nongkrong atau menghabiskan waktu di kafe jadi jenis self-reward yang paling banyak dilakukan publik RI. Sebanyak 49,1% responden mengaku menyukai kegiatan nongkrong di kafe sebagai bentuk self-reward.
Di posisi kedua, berlibur/wisata menjadi kegiatan self-reward yang banyak dilakukan oleh 46,8% responden. Menurut survei yang sama, tujuan domestik masih menjadi destinasi favorit publik RI untuk berlibur. Sebanyak 59,1% responden mengaku melakukan 1-2 kali perjalanan wisata dalam setahun terakhir.
Selanjutnya, berbelanja pakaian menjadi self-reward paling populer berikutnya dengan 39,1%, diikuti dengan perawatan diri sebesar 26,2%.
Selain berbelanja pakaian, pembelian barang elektronik juga turut menjadi salah satu bentuk self-reward. Sebanyak 17,8% responden membeli gadget sebagai bentuk pencapaian sebagai diri sendiri, dan sisanya membeli barang elektronik selain gadget dengan persentase sebesar 12,6%.
Di posisi terakhir, kuliner menjadi bentuk self-reward favorit dengan persentase 1,8%. Hal ini menunjukkan menyantap makanan juga bisa menjadi bentuk hadiah dan kebahagiaan bagi diri sendiri.
Menu Enak Jadi Faktor Pembangun Loyalitas Pengunjung Kafe
Menghabiskan waktu di kafe menjadi jenis self-reward terfavorit bagi responden Indonesia. Terdapat beberapa alasan yang menjadikan kafe sebagai sebagai tempat yang paling sering dikunjungi.
Berdasarkan survei Jakpat bertajuk Understanding Gen Z pada 2023, terdapat enam faktor pembangun loyalitas pengunjung kafe.
Secara keseluruhan, menu enak menjadi alasan utama para pengunjung datang berkali-kali ke kafe yang sama. Sebanyak 83% responden mengaku melakukan kunjungan kembali ke kafe karena menu yang enak.
Selain itu, sebanyak 78% responden mengaku menyukai ruangan yang nyaman sebagai penunjang loyalitas datang ke kafe. Sisanya menyukai pelayanan yang baik (70%), ruangan bersih (64%), fasilitas baik (45%), dan estetika (27%).
Pengalaman positif seperti menu makanan yang enak, pelayanan, dan tempat menjadi faktor utama pengunjung banyak menghabiskan waktu dan memilih untuk datang kembali ke kafe.
Baca Juga: Benarkah Masyarakat Indonesia Gemar ke Kafe?
Sumber:
https://kedaikopi.co/flipbook/survei-perilaku-konsumsi-daya-beli-masyarakat-kelas-menengah/
https://insight.jakpat.net/understanding-gen-z/
Penulis: Salamah Harahap
Editor: Editor