Platform riset daring Jajak Pendapat (Jakpat) merilis laporan teranyar mengenai daftar maskapai favorit masyarakat Indonesia. Survei dilakukan pada periode 21 November 2022 via aplikasi Jakpat dengan total responden sebanyak 396 orang. Responden pun dibebaskan untuk memilih lebih dari satu jawaban atau multiple answer.
Garuda Indonesia berhasil menduduki peringkat pertama dalam daftar dengan persentase mencapai 74,7 persen responden. Selain itu, Garuda Indonesia juga berhasil menorehkan prestasi sebagai maskapai penerbangan paling tepat waktu di dunia pada 2022. Data tersebut dirilis oleh penyedia data perjalanan global Official Airlines Guide (OAG) dalam laporan edisi 2023.
Pemeringkatan ini menunjukkan seluruh maskapai penerbangan dan bandar udara di dunia sepanjang tahun 2022 dengan menghitung ketepatan waktu dan tingkat pembatalan penerbangan. Tercatat, tingkat ketepatan waktu (on-time performance/OTP) Garuda Indonesia mencapai 95,63 persen dan tingkat pembatalan 0,61 persen.
Adapun, Citilink berada di peringkat kedua dalam daftar maskapai favorit masyarakat dengan perolehan sebesar 39,1 persen. Diikuti oleh Lion Air dan Batik Air dengan persentase masing-masing mencapai 29,8 persen dan 29,3 persen.
Kemudian, Air Asia menyusul di peringkat kelima dengan persentase responden sebanyak 26,8 persen. Lalu, peringkat keenam ditempati oleh Sriwijaya Air yang mendapatkan persentase responden mencapai 20,5 persen. Sementara, di posisi terakhir dalam daftar ada Super Air Jet dengan persentase sebesar 11,4 persen.
Badan usaha penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan tanah air AirNav melaporkan, jumlah penerbangan terus mengalami pertumbuhan pasca-pandemi Covid-19. Bahkan, penerbangan domestik melonjak tajam dan tembus lebih dari seratus persen pada 2022.
AirNav tercatat telah melayani lebih dari 1,3 juta penerbangan sepanjang tahun 2022. Penerbangan internasional mengalami kenaikan sebesar 103 persen dibandingkan tahun 2021. Hal yang sama juga terjadi untuk penerbangan lintas-negara (over flying) yang meningkat sebesar 70 persen dari tahun sebelumnya.
Kenaikan jumlah penerbangan di tanah air juga tidak terlepas dari pelonggaran kebijakan di dalam ataupun luar negeri. Selain itu, tingkat pertumbuhan angka penderita Covid-19 juga semakin melandai.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya
