Gaya hidup sehat kini sudah banyak diterapkan oleh masyarakat Indonesia, salah satunya adalah dengan menjalani pola makan vegetarian. Pola makan satu ini memiliki banyak manfaat jika orang yang menjalaninya memperhatikan keseimbangan kandungan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi.
Platform survei Jakpat melakukan sebuah riset terkait tren pola makan vegetarian di Indonesia untuk mengetahui persepsi masyarakat. Dari sebanyak 1.614 responden yang terlibat, ternyata mayoritas (87%) adalah pemakan segala, baik makanan hewani maupun nabati.
Sementara, 11% responden lainnya masih mencoba untuk mengurangi konsumsi makanan hewani. Sedangkan, sisanya sebanyak 2% responden mengaku bahwa mereka telah menjalani pola makan vegetarian.
“Seiring dengan banyaknya isu-isu kesehatan seperti diabetes, obesitas, hingga masalah kualitas daging sebagai bahan baku makanan, kini mulai muncul ide dan inisiatif masyarakat untuk mengurangi konsumsi daging, memperbanyak konsumsi sayuran, bahkan ada yang memilih menjadi vegetarian,” jelas Kepala Riset Jakpat, Aska Primardi dikutip dari rilisnya.
Dalam laporannya, Jakpat mengungkapkan bahwa faktor kesehatan melandasi sebagian besar responden memilih untuk menjadi vegetarian. Tercatat, sebanyak 55% responden mengaku menjalani pola hidup ini untuk mengurangi risiko penyakit berbahaya. Lalu, ada pula responden lain yang beralasan ingin meningkatkan metabolisme (37%) dan agar lebih kuat/sehat (14%).
Selain karena faktor kesehatan, Jakpat juga menemukan bahwa alasan lain yang tak kalah menarik untuk menjalani pola hidup ini adalah agar lebih hemat dengan persentase sebanyak 32% responden. Hal ini terbukti karena satu dari tiga responden mengaku bahwa pengeluaran makan mereka menurun setelah menjadi vegetarian.
Terdapat beragam pilihan makanan yang biasa dikonsumsi oleh para vegetarian. Berdasarkan hasil survei, Jakpat melaporkan bahwa sebagian besar atau 70% responden memilih menu tempe dan tahu sebagai makanan favorit mereka.
Diikuti oleh buah-buahan dan sayuran hijau yang sama-sama memperoleh suara sebanyak 65% responden. Selanjutnya, ada sebanyak 56% responden yang mengonsumsi sayuran selain sayuran hijau. Kemudian, umbi-umbian dan biji-bijian menyusul dengan persentase masing-masing sebesar 44% dan 32%,
Di sisi lain, tak banyak restoran yang menyediakan menu vegetarian di tanah air. Ini sejalan dengan hasil survei Jakpat yang menyatakan bahwa kendala terbesar menjadi vegetarian adalah sulitnya menemukan makanan nabati ketika makan di luar.
“Oleh karena itu, tak heran bila sebanyak 60% responden vegetarian lebih suka untuk menyiapkan makanan mereka sendiri dengan cara memasak di rumah (59%) atau memilih makanan non-hewani (52%) di restoran,” tulis Jakpat.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Editor