Eksistensi Malaria Dan Penyebarannya Di Penjuru Dunia

Tren kasus malaria di Indonesia cenderung fluktuatif, namun terjadi lonjakan besar dalam dua tahun terakhir

Eksistensi Malaria Dan Penyebarannya Di Penjuru Dunia Gambar alat rapid test malaria yang menunjukkan hasil positif | Saiful52

Beberapa hari terakhir ini, kabar mengejutkan datang dari Amerika Serikat (AS), sebab Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengeluarkan peringatan darurat medis sebab adanya 5 kasus malaria yang ditularkan secara lokal untuk pertama kalinya selama 20 tahun terakhir.

Malaria merupakan penyakit yang berasal dari 5 jenis parasit yang terbawa oleh nyamuk betina. Penyakit ini memiliki gejala seperti demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot dan kelelahan, mual, diare, hingga muntah. Tak hanya itu, Malaria juga bisa mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh serta menimbulkan ancaman keselamatan jiwa akibat gagal ginjal, kejang, hingga koma.

Pada 26 Juni lalu, CDC mengatakan bahwa ada 4 kasus malaria ini terjadi di Florida dan 1 kasus terjadi di Texas yang telah didiagnosis pada rentang 2 bulan terakhir. Meski keluarkan peringatan, CDC menyebut bahwa risiko malaria di AS masih tergolong rendah, sebab 95% kasus malaria terjadi di Benua Afrika.

Negara dengan kasus malaria terbanyak tahun 2021

Dalam report tersebut, WHO mencatat estimasi jumlah kasus malaria di seluruh dunia pada tahun 2021 mencapai 247 juta kasus atau mengalami peningkatan sebesar 2% dibandingkan tahun sebelumnya.

Selaras dengan pernyataan CDC, berdasarkan data yang dihimpun oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam World malaria report 2022 menunjukkan bahwa mayoritas kasus malaria terjadi pada negara-negara di Benua Afrika sejak 5 tahun terakhir. 

Dalam daftar 7 negara dengan kasus malaria terbanyak juga seluruhnya dialami oleh negara-negara di Benua Afrika.

Daftar negara dengan kasus malaria terbanyak | Goodstats

Nigeria dinobatkan sebagai negara dengan jumlah kasus malaria terbanyak, yakni mencapai 26,6% dari keseluruhan kasus yang ada di dunia pada 2021 lalu. 

Tak hanya sebagai negara dengan kasus terbanyak, Nigeria juga berada pada posisi teratas dalam daftar negara dengan jumlah kematian akibat malaria tertinggi di dunia pada 2021.

Bahkan Nigeria juga tercatat memiliki jumlah 38,4% kasus kematian global malaria yang dialami oleh anak-anak dengan usia di bawah 5 tahun.

Di posisi kedua, ada Republik Demokratik Kongo yang memiliki 12,3% kasus malaria yang ada di dunia. Republik Demokratik Kongo juga menempati posisi kedua sebagai negara dengan jumlah kematian akibat malaria, yakni mencapai 12,6% dari total kejadian.

Urutan ketiga diisi oleh Uganda dengan porsi 5,1% dari keseluruhan kasus yang terjadi pada 2021. Menyusul di bawahnya ada Mozambique berjumlah 4,1%, kemudian Angola 3,4%, Burkina Faso 3,3%, serta Niger dengan jumlah 3,2%.

Kasus malaria di Indonesia

Meski namanya tak muncul dalam jajaran negara dengan kasus malaria terbanyak, namun penyakit malaria ini tetap terjadi di Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), tren kasus malaria di Indonesia dalam 10 tahun terakhir cenderung fluktuatif.

Tren kasus malaria di Indonesia dalam 10 tahun terakhir | Goodstats

Hal ini terlihat pada rentang 2013-2015, jumlah kasus malaria konsisten menurun dari 343 ribu menjadi 217 ribu kasus. Di tahun 2016 terjadi peningkatan tipis sebanyak 1,4 ribu kasus dibandingkan 2015. Peningkatan juga terjadi pada 2017 sebanyak 19,7% menjadi 261,6 ribu kasus. 

Sempat alami peningkatan pada 2017, ternyata di tahun berikutnya penurunan kasus malaria kembali terjadi. Penurunan ini berjumlah 15,1% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Setelah menunjukkan tren fluktuatif, sejak tahun 2018-2022 jumlah kasus malaria konsisten meningkat dari tahun ke tahun. Dari 218 ribu di tahun 2018, menjadi 415,1 ribu kasus pada 2022 kemarin.

Meski tunjukkan peningkatan kasus yang cukup banyak, ternyata pada 2023 Kemenkes mengumumkan bahwa 5 provinsi dan 9 kabupaten/kota di Indonesia berhasil mengeliminasi malaria pada awal tahun ini.

Lima provinsi di atas antara lain DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, Banten, dan Jawa Barat. Sedangkan 9 kabupaten/kota terdiri atas Kota Manado, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Mahakam Ulu, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.

Dari keseluruhan kasus di Indonesia, wilayah yang memiliki porsi 89% dari total kasus malaria terjadi di wilayah timur khususnya di Papua, Papua Barat, Maluku, dan NTT. 

“Harapan kami malaria di Indonesia betul-betul bisa dikendalikan khususnya di wilayah timur dan kami harapkan tentu peran daripada bupati, walikota, dan juga gubernur untuk mendorong daerah melakukan percepatan dari eliminasi,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dr. Imran Pambudi dikutip dari laman resmi kemenkes pada Rabu (3/5).

 

Penulis: Mela Syaharani
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Seluk Beluk Kebiasaan Menabung dan Pengelolaan Keuangan Anak Muda: Sudahkah Cerdas Finansial?

Kurangnya disiplin (37%) dan kebutuhan mendesak (29,4%) menjadi hambatan utama anak muda dalam menabung, mencerminkan tantangan dalam mengelola keuangan.

Transformasi Indonesia Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tahun 2024 mencapai 75,02, masuk kategori tinggi menurut data BPS.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook