Menjelang penghujung tahun 2024, suasana semakin terasa meriah dengan berbagai persiapan menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Libur panjang ini selalu menjadi momen istimewa bagi masyarakat Indonesia untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, baik di rumah maupun dengan berlibur ke berbagai destinasi wisata
Beragam aktivitas, mulai dari mudik hingga berwisata, menjadikan periode ini sebagai salah satu momen paling dinanti sepanjang tahun.
Namun, libur Nataru tidak hanya identik dengan kebahagiaan berkumpul, tetapi juga dengan meningkatnya volume kendaraan di berbagai ruas jalan. Mobilitas masyarakat yang tinggi, terutama untuk bepergian antarkota, seringkali menimbulkan kepadatan lalu lintas, baik di jalan utama maupun jalur alternatif.
Kondisi ini menjadi perhatian penting, mengingat perjalanan yang nyaman dan aman adalah harapan setiap pengendara. Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan selama libur Nataru, sejumlah jalan tol di wilayah Jawa dan Sumatera telah dioptimalkan dan siap digunakan.
Kehadiran jalan tol fungsional ini memberikan kontribusi signifikan terhadap kelancaran perjalanan, baik untuk mendukung arus mudik maupun arus balik.
Data dari Kementerian Pekerjaan Umum, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menunjukkan deretan jalan tol fungsional di Jawa dan Sumatera yang siap digunakan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Desember 2024.
Setiap ruas jalan tol ini memiliki panjang yang bervariasi dan diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas selama periode liburan.
Ruas jalan tol terpanjang dalam daftar ini adalah Pekanbaru-Padang Seksi 1 Padang-Sicincin, dengan panjang 36,6 km. Jalan tol ini menjadi penghubung strategis di Sumatera bagian tengah, mempercepat akses antar wilayah serta mendukung aktivitas logistik dan pariwisata selama libur Nataru.
Selanjutnya, Sigli-Banda Aceh Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum sepanjang 24,6 km turut menjadi jalur penting di Aceh. Jalan tol ini mempercepat konektivitas antara kota Banda Aceh dan wilayah di sekitarnya, memberikan kemudahan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan antar kota di ujung utara Sumatera.
Di Sumatera bagian timur, ruas Binjai-Langsa Seksi 3 Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 19 km juga siap digunakan. Jalur ini mempercepat perjalanan antar kabupaten, mempermudah aktivitas mudik, dan mendorong perkembangan ekonomi lokal.
Dari Sumatera, perhatian beralih ke Jawa dengan hadirnya ruas Probolinggo Banyuwangi Seksi 1 Gending-Kraksaan sepanjang 12,9 km. Ruas ini adalah bagian penting dari jaringan tol yang menghubungkan Jawa Timur menuju destinasi wisata populer di Banyuwangi, memberikan akses lebih cepat bagi wisatawan yang berlibur ke wilayah tersebut.
Tidak kalah penting, Kuala Tanjung-Parapat sebagian Seksi 2 Kuala Tanjung-Indrapura sepanjang 10,1 km menjadi penopang utama dalam mempercepat akses ke Danau Toba, salah satu destinasi wisata prioritas nasional. Kehadiran tol ini memberikan manfaat besar bagi pelancong yang ingin menikmati keindahan alam Sumatera Utara.
Ruas Solo-Yogyakarta NYIA Seksi 1.2 Segmen Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 km juga berperan penting di Jawa. Tol ini mempermudah perjalanan menuju Yogyakarta, destinasi wisata budaya dan sejarah yang ramai dikunjungi selama libur Nataru.
Terakhir, Jakarta-Cikampek II Selatan Seksi 3 Segmen Kutawaringin-Sadang sepanjang 8,5 km melengkapi daftar jalan tol fungsional. Jalur ini menjadi pendukung utama dalam mengurai kemacetan di kawasan Jabodetabek dan mendukung mobilitas masyarakat menuju Jawa Barat.
Hadirnya jalan tol fungsional ini diharapkan dapat mendukung kelancaran perjalanan selama libur Nataru, baik untuk mudik, wisata, maupun kebutuhan logistik, sehingga momen liburan dapat dinikmati dengan lebih nyaman.
Baca Juga: Jakarta-Surabaya Jadi Rute Kereta Paling Ramai Jelang Libur Nataru
Penulis: Brilliant Ayang Iswenda
Editor: Editor