Linux Naik Daun, 2025 Jadi Tahun Emas Bagi Sistem Operasi Open Source?

Linux kian populer dalam dua tahun terakhir, menantang dominasi Windows dan macOS berkat fleksibilitas dan dukungan komunitas.

Linux Naik Daun, 2025 Jadi Tahun Emas Bagi Sistem Operasi Open Source? Ilustrasi Market Share | statcounter
Ukuran Fon:

Satu dekade lalu, hanya segelintir orang yang menyentuh Linux di desktop. Kini, Linux mulai menggerogoti dominasi Windows dan macOS di kalangan pengguna digital. Dari para developer, gamer, hingga perusahaan teknologi besar, Linux bukan lagi sistem operasi alternatif, tapi telah menjadi solusi utama yang terus berkembang.

Apa Itu Linux?

Linux adalah kernel open-source yang menjadi inti dari berbagai sistem operasi (disebut distribusi atau distro) seperti Ubuntu, Debian, Fedora, dan lainnya. Meski secara teknis Linux bukan sebuah OS utuh, istilah “Linux” secara luas digunakan untuk menyebut ekosistem sistem operasi berbasis kernel ini.

Keunggulan Linux terletak pada fleksibilitas, keamanan, efisiensi, dan sifatnya yang gratis serta open-source. Tidak heran jika sistem operasi ini digunakan oleh raksasa seperti Google, NASA, hingga server web Twitter dan Amazon.

Windows, Mac, atau Linux? Inilah Peta Pangsa Pasar Desktop Global

Berdasarkan data terbaru dari StatCounter, pangsa pasar sistem operasi desktop global per Juni 2025 adalah sebagai berikut.

  • Windows sebesar 70.07%
  • OS X (macOS) sebesar 9.91%
  • Unknown sebesar 9.18%
  • macOS sebesar 5.48%
  • Linux sebesar 4.1%
  • Chrome OS sebesar 1.25%

Linux saat ini menduduki posisi ketiga secara global untuk sistem operasi desktop, melewati Chrome OS dan menutup jarak dengan macOS.

Baca Juga: Melihat Pertumbuhan Pangsa Pasar Linux di Indonesia 10 Tahun Terakhir

Lonjakan Linux Naik dari 2% Menjadi 4% Dalam Dua Tahun

Statistik menunjukkan bahwa Linux telah melonjak dari 2.76% (Juli 2022) menjadi 4.44% (Juli 2024), pencapaian tertinggi sepanjang sejarahnya di ranah desktop. Prediksi dari Tom's Hardware menyebutkan bahwa Linux bisa menembus angka 5% pada awal 2025.

Meningkatnya adopsi Linux juga dipicu oleh kebijakan Microsoft yang semakin membatasi akses ke Windows 11, harga mahal ekosistem Apple (macOS hanya bisa dipakai di perangkat Apple), dan meningkatnya kesadaran terhadap privasi, keamanan, dan transparansi

Untuk Apa Linux Digunakan?

Tidak hanya digunakan untuk desktop pribadi, Linux juga menjadi tulang punggung teknologi global karena

  • 96.3% dari top 1 juta web server menggunakan Linux
  • 100% superkomputer tercepat di dunia menggunakan Linux
  • 85% smartphone di dunia berjalan di atas Android (yang berbasis kernel Linux)
  • 90% efek visual di film Hollywood dibuat menggunakan Linux
  • SpaceX, NASA, hingga CERN menggunakan Linux di sistem kritis mereka

Di Kalangan Developer, Linux Sangat Populer

Survei Stack Overflow 2024 mencatat 27.7% developer menggunakan Ubuntu untuk keperluan profesional dan personal, 9.1% menggunakan Debian dalam pekerjaan sehari-hari. Total, 47% developer profesional menggunakan OS berbasis Linux. Ini menandakan bahwa Linux adalah pilihan utama untuk para teknolog dan pengembang perangkat lunak.

Distribusi Linux Paling Populer

Hingga kini, terdapat lebih dari 600 distro aktif Linux, dengan 500 lainnya dalam tahap pengembangan. Berdasarkan data W3Techs dan Tecmint, distro yang paling banyak digunakan adalah

  • Ubuntu sebesar 33.9%
  • Debian sebesar 16%
  • CentOS sebesar 9.3%
  • Red Hat Enterprise Linux sebesar 0.8%
  • Linux Mint sebesar 0.6%
  • Arch Linux sebesar 0.5%

Ubuntu dan Debian saja mencakup hampir 50% pangsa distro Linux yang digunakan untuk server web dan kebutuhan profesional.

Apakah Linux Akan Semakin Populer?

Melihat tren yang terjadi, jawabannya adalah ya. Selain karena didorong komunitas open-source global yang sangat aktif, Linux juga semakin didukung oleh perusahaan besar seperti Steam (melalui Steam Deck), Red Hat, dan Canonical. Banyak aplikasi populer seperti Spotify, Slack, dan bahkan Minecraft kini tersedia untuk Linux.

Di tengah ketidakpuasan terhadap arah kebijakan Windows dan eksklusivitas macOS, Linux hadir sebagai alternatif yang stabil, kuat, dan dapat disesuaikan. Banyak konten kreator di YouTube juga mulai mempromosikan Linux sebagai OS utama, menjadikannya topik yang terus ramai dibicarakan di komunitas digital.

Sumber: 

  • https://itsfoss.com/linux-market-share/
  • https://gs.statcounter.com/os-market-share/desktop/worldwide?ref=itsfoss.com
  • https://www.tomshardware.com/software/linux/linux-market-share-approaching-45-for-first-time-could-hit-5-by-1q25
  • https://truelist.co/blog/linux-statistics/

Penulis: Rayhan Adri Fulvian
Editor: Muhammad Sholeh

Konten Terkait

Tren Harga Emas Antam di Awal Pekan: Stagnan di Ritel, Melemah di Produsen

Berdasarkan data dari laman resmi Pegadaian, harga emas Antam ukuran 1 gram hari ini dijual seharga Rp2.017.000, tidak mengalami perubahan signifikan.

Indonesia Paling Banyak Impor Sayur dari China

Indonesia paling banyak mengimpor sayur dari China, mencapai 654,5 juta kg senilai US$876,1 juta pada 2024.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook