Menjelang periode natal dan tahun baru (nataru), penjualan tiket kereta api terus meningkat secara signifikan. Tingginya minat masyarakat untuk bepergian di masa libur panjang ini menjadi salah satu faktor utama yang mendorong lonjakan permintaan.
Selain sebagai moda transportasi yang nyaman dan efisien, kereta api juga menjadi pilihan favorit karena kemampuannya menjangkau berbagai wilayah strategis di Indonesia dengan harga yang relatif terjangkau.
Untuk menghadapi lonjakan penumpang selama libur nataru 2024/2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menyiapkan total 570.215 tiket untuk kereta api antarkota jenis subsidi (Public Service Obligation/PSO).
Kereta subsidi ini menjadi pilihan utama bagi masyarakat karena tarifnya yang lebih terjangkau, terutama untuk mendukung mobilitas ke wilayah-wilayah yang memiliki permintaan tinggi selama musim liburan.
Layanan PSO ini juga mencakup rute-rute strategis yang menghubungkan berbagai kota di Jawa dan Sumatra, menjadikannya andalan bagi banyak penumpang yang ingin menikmati perjalanan hemat namun tetap nyaman.
Di sisi lain, kereta api antarkota jenis komersial menyumbang kapasitas yang jauh lebih besar, dengan total 1.705.348 tiket yang disiapkan.
Kereta komersial ini menawarkan berbagai pilihan layanan, mulai dari ekonomi premium hingga eksekutif, yang dirancang untuk memberikan kenyamanan lebih sesuai kebutuhan penumpang.
Dengan jumlah tiket yang signifikan, layanan ini mampu memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat yang mencari fleksibilitas jadwal dan kualitas pelayanan yang lebih baik, terutama untuk perjalanan jarak jauh di jalur-jalur padat penumpang.
Rute Terfavorit Jelang Liburan Nataru
Beberapa rute kereta api tertentu juga mencatatkan penjualan tiket tertinggi, terutama yang menghubungkan kota-kota besar dengan destinasi favorit untuk liburan atau kunjungan keluarga.
Lonjakan penjualan tiket kereta api untuk libur nataru 2024/2025 hingga tanggal 27 November menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk bepergian, dengan rute Pasar Senen–Surabaya Pasar Turi menjadi yang paling populer.
Sebanyak 27.689 penumpang tercatat telah memesan tiket untuk rute ini. Sebagai penghubung utama antara Jakarta dan Surabaya, rute ini menawarkan akses yang cepat dan nyaman bagi masyarakat yang ingin mengunjungi keluarga atau berlibur ke kota terbesar di Jawa Timur.
Selain itu, rute Surabaya Pasar Turi–Pasar Senen juga mencatat angka pemesanan yang tinggi, dengan 25.036 penumpang.
Hal ini menunjukkan mobilitas yang sama kuatnya dari arah Surabaya menuju Jakarta, terutama menjelang puncak liburan ketika banyak perantau kembali ke ibu kota setelah liburan. Rute ini menjadi salah satu andalan masyarakat karena keberangkatan dan kedatangannya yang strategis di stasiun besar.
Di posisi ketiga, rute Pasar Senen–Purwosari berhasil menarik 23.609 penumpang. Sebagai jalur penghubung ke wilayah Solo dan sekitarnya, rute ini diminati karena wilayah tersebut sering menjadi destinasi favorit untuk tradisi mudik dan wisata budaya. Demikian pula rute sebaliknya, Purwosari–Pasar Senen, mencatat 22.159 penumpang, menunjukkan keseimbangan mobilitas antara kedua wilayah ini.
Rute lain yang tak kalah populer adalah Pasar Senen–Purwokerto, dengan total pemesanan 18.901 tiket. Rute ini menghubungkan Jakarta dengan kawasan Jawa Tengah bagian barat yang dikenal sebagai salah satu tujuan mudik utama.
Sementara itu, rute sebaliknya, Purwokerto–Pasar Senen, mencatat angka 17.254 penumpang, mempertegas tingginya permintaan untuk perjalanan antara kedua kota ini selama musim liburan.
Destinasi seperti Yogyakarta juga menjadi magnet bagi penumpang, terlihat dari angka pemesanan untuk rute Pasar Senen–Lempuyangan yang mencapai 16.468 penumpang. Kota budaya ini kerap menjadi pilihan wisatawan untuk menghabiskan liburan akhir tahun.
Selain itu, rute Pasar Senen–Malang dengan 16.131 penumpang mencerminkan tingginya minat masyarakat untuk mengunjungi kawasan wisata di Malang dan sekitarnya, seperti Batu dan Bromo.
Tak hanya rute dari ibu kota, perjalanan dari wilayah lain seperti Blitar–Kiaracondong juga menunjukkan angka yang signifikan, dengan 15.104 penumpang. Rute ini mempermudah masyarakat untuk bepergian dari Jawa Timur ke Bandung, terutama bagi mereka yang ingin menikmati suasana sejuk di daerah pegunungan.
Terakhir, rute Lempuyangan–Pasar Senen yang mencatat 14.969 penumpang menutup daftar dengan angka yang tidak kalah tinggi. Rute ini mengindikasikan tingginya mobilitas dari Yogyakarta ke Jakarta, baik untuk keperluan kembali bekerja maupun untuk melanjutkan perjalanan ke destinasi lain.
Dengan permintaan yang merata di berbagai rute, tren ini menunjukkan pentingnya peran kereta api dalam mendukung mobilitas masyarakat selama libur nataru.
Baca Juga: Healing Jadi Alasan Utama Orang Indonesia Liburan di 2024
Penulis: Brilliant Ayang Iswenda
Editor: Editor