Warga Afghanistan Miliki Kesehatan Emosi Terburuk di Dunia

Gallup Global Emotions menyebut Afganistan sebagai negara yang memiliki kesehatan emosi terburuk di dunia sepanjang 2021.

Warga Afghanistan Miliki Kesehatan Emosi Terburuk di Dunia Ilustrasi Penurunan Kesehatan Emosi I panitanphoto/Shutterstock

Berbagai belahan dunia tengah mengalami masa-masa sulit. Peristiwa sosial, krisis ekonomi, hingga konflik antar negara sangat berdampak pada penurunan tingkat kesehatan emosi penduduk.

Riset perusahaan konsultasi manajemen kinerja global asal Amerika Serikat, Gallup merilis daftar 10 negara dengan tingkat emosi paling buruk di dunia sepanjang 2021.

Dalam laporannya yang bertajuk "Gallup Global Emotions 2022" menyebut Afganistan sebagai negara yang memiliki kesehatan emosi terburuk dengan capaian skor 59 dari 100 poin.

10 negara dengan kesehatan emosi paling buruk di dunia 2021 I GoodStats

Disebutkan tingkat emosi Afganistan berada pada level rekor tertingginya pada 2021. Secara lebih rinci, 80 persen warga Afganistan merasa khawatir, 74 persen stres, dan 61 persen merasa sedih dari hari sebelumnya. Kondisi penurunan emosi penduduk Afganistan sudah terjadi sebelum Taliban kembali mengambil alih kekuasaan pada 2021.

Selanjutnya, Libanon mengisi peringkat dua kesehatan emosi terburuk dengan skor 58 poin sepanjang 2021. Kemudian disusul oleh Irak (51 poin), Sierra Leone (50 poin), dan Yordania (48 poin).

Sementara itu, Indonesia masuk dalam peringkat kedua sebagai negara dengan kesehatan emosi terbaik pada 2021 dengan skor 84 poin. Posisi tertinggi negara kesehatan emosi terbaik berada di Panama, Amerika Tengah dengan total skor 85 poin.

Riset data Gallup dilakukan melalui wawancara telepon atau tatap muka terhadap lebih dari 1.000 responden. Survei dikumpulkan dari 122 negara dan wilayah pada 2021 hingga awal 2022. Hasil survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2 sampai 5,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Penulis: Nabilah Nur Alifah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Seluk Beluk Kebiasaan Menabung dan Pengelolaan Keuangan Anak Muda: Sudahkah Cerdas Finansial?

Kurangnya disiplin (37%) dan kebutuhan mendesak (29,4%) menjadi hambatan utama anak muda dalam menabung, mencerminkan tantangan dalam mengelola keuangan.

Transformasi Indonesia Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tahun 2024 mencapai 75,02, masuk kategori tinggi menurut data BPS.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook