Beberapa bulan ke belakang, keinginan untuk mencari pekerjaan di luar negeri banyak disuarakan di kalangan anak muda. Bagi usia produktif, mencari pekerjaan di luar negeri menjadi kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan, baik dari sisi karier, kualitas hidup hingga memperbesar kesempatan untuk menemukan pasangan hidup.
Namun di sisi lain, ada beberapa kendala yang menghentikan langkah anak muda untuk mencari pekerjaan di luar negeri, seperti kekhawatiran akan adaptasi budaya, sistem kerja yang berbeda, biaya hidup yang tinggi, dan terhalang bahasa.
Menurut hasil survei online yang dirilis oleh Populix (Maret, 2025) kepada 1.000 responden yang terdiri dari 51% laki-laki dan 49% wanita, dengan pendidikan D4/S1 yang berasal dari kelompok sosial ekonomi menengah ke atas, mayoritas responden memilih negara-negara di Asia untuk bekerja.
Sebanyak 67% responden memilih Asia, diikuti Eropa sebanyak 52%, Australia-Oceania sebanyak 32%, dan Timur Tengah sebanyak 16%.
Kawasan Asia masih banyak diminati karena jaraknya yang tidak begitu jauh dari Indonesia, potensi gaji yang tinggi, peluang pengembangan karier yang baik, serta keamanan dan stabilitas yang lebih terjamin.
Sebagian besar responden memiliki keterampilan komunikasi dalam bahasa asing untuk mendukung pekerjaan di luar negeri, khususnya bahasa Inggris dan Mandarin. Posisi administrasi dan perkantoran menjadi pekerjaan yang paling banyak diminati, diikuti posisi penjualan, pemasaran dan layanan pelanggan. Bidang pekerjaan ini menunjukkan pergeseran ke arah ekonomi berbasis digital skill.
Singapura, Negara Incaran Pekerja Bidang IT
Singapura diincar bagi tenaga IT Indonesia karena potensi penghasilan yang tinggi dan stabilitas kerja. Selain Singapura yang berada di posisi teratas dengan 91%, Malaysia menempati posisi kedua dengan 40%, Brunei di urutan ketiga dengan 34%, dan diikuti Thailand dengan 18%.
Skill utama yang ditawarkan tenaga IT Indonesia adalah pengembangan perangkat lunak (coding), analisis data, Artificial Intelligence (AI) dan machine learning.
Terus, Bagaimana Caranya?
Tentu terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mulai bekerja di luar negeri, seperti yang disampaikan Menteri Perlindungan Pekerja Imigran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding.
“Untuk yang ingin bekerja di luar negeri, yang pertama harus paham dulu bagaimana cara berangkat ke luar negeri. Pastikan bahwa Anda berkomunikasi dengan kantor-kantor official. Pastikan bahwa sebelum berangkat, Anda memahami bahasa negara tersebut. Punya skill dan sertifikasi profesi sesuai dengan pekerjaan yang dituju. Harus punya visa kerja, paspor dan sebagainya. Mentalnya harus lebih bagus karena tinggal di negara orang jadi budaya harus kita pahami juga,“ kata Abdul mengutip Antara, Sabtu (15/2/2025).
Dengan adanya dukungan dari pemerintah, peluang WNI untuk mencoba peruntungan rejeki di negara lain tentu semakin terbuka. Penting bagi calon pekerja imigran untuk menyiapkan mental yang kuat, bergabung komunitas diaspora, dan memiliki sifat adaptif terhadap budaya bangsa lain.
Baca Juga: Negara ASEAN Paling Diminati untuk Kerja Bidang IT
Penulis: Faizza Fontessa
Editor: Editor