Terdapat 5.496 dokter spesialis anak yang tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menyatakan keberatan terhadap kebijakan perpajakan yang diterapkan oleh dokter yang praktik di rumah sakit, hal ini disampaikan kepada Menteri Keuangan pada 17 Maret 2025 terkait Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 168 Tahun 2023.
Aturan tersebut mengatur pemotongan pajak penghasilan berdasarkan penghasilan bruto sebelum dikurangi bagi hasil dengan rumah sakit dan biaya operasional. Hal ini dinilai berdampak, terutama dokter yang menangani pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) karena ia menerima tarif standar dari pemerintah.
Selain itu, regulasi tersebut berimbas pada dokter yang memperoleh honor dari berbagai sumber, seperti seminar, pelatihan, dan konsultasi lainnya. Pajak progresif yang dikenakan atas penghasilan bruto berpotensi meningkatkan beban pajak hingga 5-30% dari pendapatan rill yang mereka terima.
Sebagai bentuk protes, IDAI menyuarakan penundaan pelaporan pajak 2024 dan menunggu kebijakan yang lebih adil dari Kementerian Keuangan. dan meminta bantuan dari Presiden Republik Indonesia dan DPR RI untuk turut memperimbangkan layanan kesehatan di Indonesia.
Sistem Pembayaran Gaji Dokter di Indonesia
Besaran gaji dokter spesialis di Indonesia merujuk pada Acuan Tarif Jasa Medik Dokter yang diterbitkan oleh Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).
Dokumen ini menjadi sebuah pedoman dalam menentukan besaran jasa medis yang telah disepakati antara dokter dan rumah sakit. Gaji dokter di Indonesia umumnya mengikuti dua skema utama, sebagai berikut.
Penghasilan Jasa Tetap (Basic Salary)
Merupakan penghasilan dasar yang diberikan secara tetap dalam periode tertentu berdasarkan kesepakatan antara dokter dan rumah sakit. Komponen dalam basic salary dapat mencakup gaji pokok, tunjangan fungsional, tunjangan keluarga, dan tunjangan natura. (dibikin tabel aja)
Penghasilan Jasa Profesi (Fee for Service)
Tambahan penghasilan yang dihitung berdasarkan kinerja, produktivitas, atau dari jumlah pasien yang ditangani. Skema ini dapat dikenal sebagai fee for performance dan fee for person.
Meskipun sistem remunerasi (pemberian kompensasi atau imbalan kepada tenaga profesional) masih dinilai sebagai metode pembayaran yang lebih ideal, implementasinya memerlukan kajian akademis lebih lanjut. Oleh karena itu, dalam masa transisi, sistem pembayaran dokter masih mengacu pada kombinasi basic salary dan fee for service.
Berapa Kisaran Gaji Dokter Spesialis di Indonesia?
Jenis spesialisasi memiliki dampak terhadap besaran gaji seorang dokter, tetapi pada spesialisasi tertentu tentu membutuhkan keterampilan teknis tinggi atau memiliki tingkat risiko lebih besar. Hal ini sejalan dengan kompensasi yang didapatkan.
GoodStats telah merangkum dari berbagai sumber perkiraan gaji berdasarkan spesialisasi medis di Indonesia.
Spesialis Bedah
Dokter bedah, terutama pada bedah saraf dan ortopedi memiliki pendapatan tinggi. Di rumah sakit swasta, gaji mereka dapat berkisar antara Rp50 juta hingga Rp100 juta per bulan tergantung pada pengalaman dan reputasi.
Spesialis Jantung (Kardiologi)
Kemudian, pada dokter spesialis jantung memperoleh gaji yang cukup besar dengan berkisar Rp40 juta hingga Rp80 juta per bulan di rumah sakit swasta.
Spesialis Anak
Dokter spesialis pada anak memiliki peranan penting di rumah sakit yang banyak menangani pasien anak-anak, gaji mereka umumnya berada di kisaran Rp20 juta hingga Rp40 juta dalam sebulan.
Spesialis Kulit dan Kelamin
Dokter spesialis kulit, terutama yang bekerja di klinik kecantikan berpotensi mendapatkan penghasilan yang tinggi, pendapatan mereka dapat berkisar Rp30 juta hingga Rp60 juta per bulan.
Spesialis Penyakit Dalam
Penghasilan dokter spesialis penyakit dalam bervariasi tergantung pada tempat ia praktik dan pengalaman dalam bekerja. Namun, di rumah sakit swasta, gaji mereka diperkirakan mencapai Rp20 juta hingga Rp40 juta per bulan.
Baca Juga: 10 Negara dengan Gaji Dokter Tertinggi, Hati-Hati Iri!
Penulis: Ucy Sugiarti
Editor: Muhammad Sholeh