Bencana Hidrometeorologi Intai Sejumlah WIlayah Pada Awal Maret 2024

Berdasarkan laporan BNPB, terdapat 39 kejadian bencana pada awal Maret 2024 yang didominasi oleh banjir.

Bencana Hidrometeorologi Intai Sejumlah WIlayah Pada Awal Maret 2024 Ilustrasi bencana meteorologi | Freepik

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan, Pulau Jawa rentan terdampak bencana banjir dan longsor akibat kondisi anomali cuaca-iklim serta penurunan permukaan tanah.

Melansir Liputan6, Dwikorita menyebut bahwa Kota Semarang, Demak, dan Pekalongan menjadi contoh wilayah di Pulau Jawa yang paling kentara mengalami penurunan permukaan tanah. Ia melaporkan, penurunan permukaan tanah di tiga daerah tersebut sekitar 10 cm per tahun dan sudah berlangsung sejak 10 tahun terakhir.

Diketahui baru-baru ini, Kota Semarang dikepung banjir pada Rabu (13/4) akibat hujan lebat yang disertai dengan petir dan angina kencang. Genangan banjir di daerah itu juga terpantau bervariasi antara 20 hingga 70 cm.

Jumlah kejadian bencana pada awal Maret 2024 didominasi bencana hidrometeorologi | Goodstats

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melaporkan bahwa ada 39 kejadian bencana alam di 12 kabupaten/kota sepanjang periode 4-10 Maret 2024. Dari total bencana, banjir mendominasi dengan 34 kejadian atau mencakup 87%. Sementara sisanya adalah bencana longsor dan cuaca ekstrem.

“Dari 12 wilayah yang terdampak, yang cukup signifikan ada di 9 kabupaten/kota. Hingga kemarin dominan korban jiwa meninggal ada di Sumatra Barat dengan 27 korban dan 24 korban di pesisir selatan akibat tanah longsor,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers pada Kamis (14/3/2024).

Ia melanjutkan, terdapat tiga orang korban di Padang Pariaman akibat tanah longsor. Sementara, di 11 kabupaten/kota lainnya yang dilanda bencana banjir sampai saat ini tidak menyebabkan korban jiwa.

“Untuk korban longsor sampai 24 korban, kemudian masih ada 5 orang yang hilang, artinya tentu saja kita masih berharap korbannya bisa ditemukan selamat dalam pemeriksaan, tetapi golden time kita mulai terlewati sehingga 24 tambah 5 itu ada 29 korban jiwa,” paparnya.

Meskipun diprediksi hingga akhir 2024 masih banyak hujan, namun BNPB menemukan adanya empat titik terjadi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau. Bahkan saat ini, pemerintah dan masyarakat disebut lebih khawatir terhadap ancaman menipisnya pasokan air akibat bencana kebakaran hutan dan lahan.

“Inilah anomali negara kita. Di Sumbar yang tiap tahun gempa, erupsi, banjir dan longsor, namun di provinsi lain terjadi kebakaran hutan dan lahan,” jelas Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dikutip dari Liputan6.

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Menilik Kembali Kabar Karhutla Di Indonesia

Sebagai negara dengan kawasan hutan mencapai 51,2% dari total daratan, kebakaran hutan menjadi sesuatu yang rentan terjadi.

7 Gempa Terbesar yang Pernah Terjadi di Indonesia

Indonesia sangat rentan terhadap gempa bumi karena letak geografisnya yang berada di Zona Gempa Pasifik.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X