Anugerah Kebudayaan Indonesia 2023: Apresiasi Terhadap Perawat Harmoni untuk Pemajuan Budaya

Sebanyak 42 pelestari budaya dari berbagai latar belakang menerima penghargaan pada malam puncak Anugerah Kebudayaan Indonesia 2023

Anugerah Kebudayaan Indonesia 2023: Apresiasi Terhadap Perawat Harmoni untuk Pemajuan Budaya Nadiem Makarim dalam malam puncak perhelatan Anugerah Kebudayaan Indonesia 2023

Bukan sekadar penghargaan, Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) mengatakan bahwa Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2023 merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap pemajuan kebudayaan.

“Anugerah ini bernilai lebih dari sekadar penghargaan, tetapi menyimpan semangat untuk terus menguatkan kolaborasi dalam upaya kita mengembangkan ekosistem kebudayaan di seluruh Indonesia,” ungkap Nadiem dalam sambutannya pada Jumat, (27/10/2023) kemarin.

Mengusung tema “Para Perawat Harmoni”, AKI 2023 ditujukan untuk memperkuat ekosistem kebudayaan dan meneguhkan komitmen bersama seluruh pihak untuk merawat harmoni antara manusia dan alam melalui kerja-kerja budaya.

Lebih lanjut, Nadiem berharap bahwa momentum AKI 2023 dapat membuka peluang besar bagi para penerima anugerah untuk lebih banyak hadir dan berpartisipasi di ruang publik serta memperluas jejaring. Sehingga, prestasi yang diterima juga bermanfaat bagi masyarakat.

“Saya mengajak seluruh pihak yang hadir untuk berpartisipasi, berkolaborasi, dan menghasilkan program-program yang produktif. Kebudayaan menyimpan solusi atas persoalan-persoalan kita saat ini. oleh karena itu, menjadi kewajiban kita merawat bangsa ini. Karena merawat kebudayaan, berarti merawat harmoni,” sambung Nadiem.

Konsistensi dan Komitmen Pelestari Budaya Jadi Inspirasi dalam Pemajuan Budaya

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid mengemukakan bahwa upaya para pelestari budaya adalah inspirasi untuk seluruh masyarakat Indonesia agar dapat ikut andil dalam merawat harmoni untuk pemajuan kebudayaan.

“Mereka yang menjaga, merawat harmoni, serta melestarikan budaya adalah sosok-sosok panutan bagi masyarakat Indonesia karena idealismenya untuk mempertahankan warisan leluhur untuk kepentingan generasi bangsa di masa depan,” ujar Hilmar.

Adapun, konsistensi dan komitmen pelestari budaya menghadirkan gambaran otentik tentang dimensi kebudayaan Indonesia yang mengandung nilai kebaikan sosial, religi, norma, dan kearifan lokal.

“Kepedulian untuk mencintai kebudayaan amat dibutuhkan bangsa ini sehingga nilai-nilai baik tersebut terus hidup dan mengakar dalam kehidupan masyarakat. Langkah tersebut telah ditunjukkan para penerima penghargaan AKI 2023,” tandasnya.

Penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2023

Gelar Tanda Kehormatan: 

  1. (alm.) Tjokorda Gde Agung Sukawati (Budayawan) penerima Gelar Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma
  2. (alm.) Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Djojokusumo (Seniman) penerima gelar tanda kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma
  3. (alm.) Ki Mohamad Amir Sutaarga (Ahli Permuseuman) penerima gelar tanda kehormatan Bintang Jasa Nararya
  4. (alm) Ikrat Rustama Kartawinata (Tokoh Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa) penerima gelar tanda kehormatan Satyalancana
  5. Dr. H. Timbul Haryono, M.Sc (Arkeolog Klasik, Arkeometalurgi dan Kebudayaan Jawa) penerima gelar tanda kehormatan Satyalancana

Penerima Penghargaan Kebudayaan Kategori Pelopor dan Pembaru

  1. Asep Nata (Etnomusikolog dan Inovator Sosial Budaya)
  2. Rianto (Penari dan Koreografer)
  3. I Wayan Adnyana (Perupa dan Kurator)
  4. Solikhatul Fatonah Kurniawati (Penulis Buku dan Literasi Anak)

Penerima Penghargaan Kebudayaan Kategori Maestro Seni Tradisi

  1. Utin Hidayatul Ilmiah (Pengrajin Kain Pelangi dan sulam tekat atau benang emas)
  2. Oen Sin Yong (Pemain dan Pembuat Alat Musik Gambang Keromong)
  3. Yulin Pangemanan (Penutur Seni Tradisi Maengket dan Mah’Zani/Zazanian atau Raranian)
  4. M Arsyad (Seni Pertunjukan Kesenian Tradisional Gandrang Bulo Paropo)
  5. Raminah Garingging (Tor-Tor Simalungun)

Penerima Penghargaan Kebudayaan Kategori Pelestari

  1. Itangang (Sastra Lisan)
  2. Paguyuban Pelestarian Budaya Bandung/ Bandung Heritage Society (Pelestari Cagar dan Nilai Warisan Budaya)
  3. Abel Anyeq (Seni Musik, Tari, dan Olahraga Tradisional)
  4. Oey Tjin Eng (Pelestari Tradisi dan Budaya Cina Benteng)
  5. Yayasan Pamulangan Beksa Sasmita Mardawa (Seni Tari)
  6. Rukmini P Toheke (Pelestari Pengetahuan, Tradisi, dan Adat Suku Kulawi)
  7. Charles Toto (Pelestarian Rempah Kuliner Tradisional Papua)
  8. Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (Mapesa) (Pelestarian Sejarah Aceh)
  9. Museum Musik Indonesia (Digitalisasi Dokumentasi Musik Indonesia)

Penerima Penghargaan Kebudayaan Kategori Anak dan Remaja

  1. Hazura Indar Faradiba (Seni Sastra: Literasi; Founder dan Event Director Sorowako Readers & Writers Festival 2023)
  2. Shafiyyah Hasna Rahman (Seni Lukis dan Ilustrasi)
  3. Muhammad Ridho Firmansyah (Seni Musik: Pemain Alat Musik Tradisi Melayu)
  4. Nantinka Sihombing (Pembuat Tenun Ulos)
  5. Jessica Purboyo (Seni Tari dan Sastra Sunda)

Penerima Penghargaan Kebudayaan Kategori Pemerintah Daerah

  1. Provinsi Kalimantan Utara
  2. Kota Surabaya, Jawa Timur
  3. Kabupaten Sumbawa, NTB

Penerima Penghargaan Kebudayaan Kategori Media

  1. Metro TV
  2. TVRI Jawa Timur
  3. CLC (Cinema Lovers Community) Purbalingga
  4. Asisi Channel

Penerima Penghargaan Kebudayaan Kategori Lembaga dan Perorangan Asing

  1. Gamelan Sekar Jaya (Pelestari Seni dan Budaya Bali asal Amerika Serikat)
  2. Anthony Edward Lucas (Sejarawan asal Australia)
  3. David Tom Hill (Ilmuwan dan Penulis asal Australia)
  4. Dawid Lukasz Martin (Etnomusikolog asal Polandia)
  5. Minako Sakai (Akademisi dan Peneliti asal Jepang)

Penerima Penghargaan Kebudayaan Kategori Masyarakat Adat

  1. Masyarakat Adat Burangasi dari Sulawesi Tenggara

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Fenomena Brain Drain: Keputusan Migran Berpendidikan Tinggi Tinggalkan Negara Asal

Keputusan migran berpendidikan tinggi untuk meninggalkan negara asal dikenal juga sebagai tren brain drain yang berbahaya bagi pembangunan sumber daya manusia.

Provinsi dengan Jumlah Penganut Agama Hindu Terbanyak di Indonesia

Jadi agama terbesar ke-4 di Indonesia, Pulau Bali masih menjadi provinsi penganut agama Hindu terbanyak.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X