Angka Kecelakaan Mudik Lebaran 2025 Menurun

Meskipun jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta menunjukkan peningkatan, angka kecelakaan selama arus mudik justru mengalami penurunan yang signifikan.

Angka Kecelakaan Mudik Lebaran 2025 Menurun Kendaraan yang Terlibat Kecelakaan Maut | Dok. Polres Sarolangun, Polda Jambi
Ukuran Fon:

Mudik Lebaran selalu menjadi momen penting bagi banyak orang di Indonesia, dengan ribuan kendaraan bergerak menuju kampung halaman. Pada tahun 2025, meskipun jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta menunjukkan peningkatan, angka kecelakaan selama arus mudik justru mengalami penurunan yang signifikan.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Agus Suryo Nugroho, mengungkapkan bahwa angka kecelakaan pada arus mudik Lebaran 2025 mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah kecelakaan turun sebanyak 31,4%. Pada tahun 2024, tercatat 2.152 kasus kecelakaan, sementara pada tahun 2025 angka tersebut turun menjadi 1.477 kasus. Penurunan ini menandakan adanya peningkatan dalam hal keselamatan dan pengawasan selama periode mudik.

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi pun memberikan apresiasi tinggi kepada Polri atas penurunan signifikan kecelakaan lalin ini.

"Alhamdulillah, kami mencatat penurunan signifikan dalam jumlah kecelakaan dan korban meninggal dunia selama periode arus mudik tahun ini. Ini hasil kerja keras bersama antara Kementerian Perhubungan, Kepolisian Republik Indonesia, pemerintah daerah, serta seluruh pihak terkait," kata Menhub Dudy di jalan tol Jakarta-Cikampek, Rabu (02/04).

Baca Juga: Ada 146 Juta Orang Mudik di Lebaran 2025, Perputaran Uang Capai Rp137 Triliun

Jumlah Kasus Kecelakaan Tahun ke Tahun

Tidak hanya itu, jumlah korban meninggal akibat kecelakaan juga mengalami penurunan yang signifikan, yakni sebesar 32%. Jika pada 2024 tercatat 324 korban meninggal, pada tahun 2025 jumlah tersebut turun menjadi 223 orang. Penurunan ini menjadi bukti bahwa pengawasan yang lebih ketat dan kesadaran pengendara dalam berlalu lintas semakin membaik.

Jumlah Kasus Kecelakaan Mudik Lebaran
Jumlah Kasus Kecelakaan Mudik Lebaran | GoodStats

Berdasarkan data yang diperoleh dari Operasi Ketupat Korlantas Polri, angka kecelakaan lalu lintas mudik Lebaran dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan fluktuasi. Pada 2020, tercatat 1.980 kasus kecelakaan, sementara pada 2021, angka tersebut turun menjadi sekitar 1.291 kasus. Penurunan tersebut menjadi indikasi awal bahwa kebijakan pengamanan mulai memberikan dampak positif.

Namun, pada 2022, meskipun ada upaya peningkatan pengawasan, jumlah kecelakaan kembali meningkat. Sebanyak 51 kecelakaan tercatat terjadi di jalan tol, sementara 2.894 kasus lainnya terjadi di jalan non-tol. Ini menunjukkan pentingnya memperhatikan kedua jenis jalan, baik tol maupun non-tol, dalam strategi pengamanan.

Pada 2023, angka kecelakaan kembali mengalami penurunan signifikan menjadi 1.457 kasus, terdiri dari 1.436 kasus kecelakaan di jalan non-tol dan 21 kasus di jalan tol. Meskipun ada penurunan, kasus kecelakaan besar yang merenggut banyak korban tetap menjadi perhatian. Salah satunya adalah kecelakaan maut di Kilometer 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, yang menewaskan 12 orang.

Pada mudik Lebaran 2025, hasil yang sangat positif dapat dilihat dengan penurunan angka kecelakaan yang cukup signifikan. Tercatat hanya 1.477 kasus kecelakaan, berkurang 31,4% dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 2.152 kasus. Penurunan ini menjadi prestasi penting dalam upaya keselamatan lalu lintas, menunjukkan bahwa berbagai kebijakan pengamanan yang diterapkan semakin efektif.

Peningkatan Volume Lalu Lintas Mudik

Meski angka kecelakaan menurun, volume lalu lintas kendaraan selama arus mudik Lebaran 2025 justru menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hingga 1 April 2025, tercatat sebanyak 1.963.152 kendaraan telah meninggalkan Jakarta, meningkat 25,5% dibandingkan dengan lalu lintas harian normal. Peningkatan ini juga terlihat jika dibandingkan dengan data mudik tahun sebelumnya, dengan kenaikan sebesar 0,5%.

"Berdasarkan data yang diterima dari PT Jasa Marga, realisasi volume lalu lintas kumulatif keluar Jakarta periode H-10 Idul Fitri 21 Maret 2025 pukul 06.00 WIB sampai dengan H+1 1 April 2025 pukul 06.00 WIB total lalu lintas keluar Jakarta 1.963.152 kendaraan," jawab Agus di depan para pewarta, Selasa (1/4/2025).

Puncak Arus Mudik dan Persiapan Arus Balik

Puncak arus mudik pada tahun 2025 terjadi pada hari H-3 Lebaran, 28 Maret 2025, dengan 258 ribu kendaraan meninggalkan Jakarta. Angka ini tercatat 63,1% lebih tinggi dibandingkan dengan hari normal dan 11,6% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menyikapi tingginya volume kendaraan, Polri telah mempersiapkan berbagai strategi untuk menghadapi arus balik yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 5-7 April 2025.

Strategi Pengamanan Arus Balik

Menghadapi arus balik, Polri telah bekerja sama dengan pihak terkait, termasuk Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, dan Jasa Raharja, untuk menyusun strategi pengamanan yang lebih efektif.

Salah satu langkah yang diambil adalah pemberlakuan sistem one way nasional dan one way lokal untuk mengurai kemacetan dan meningkatkan kelancaran arus lalu lintas. Agus Suryonugroho juga menyebutkan bahwa kebijakan work from anywhere (WFA) turut berkontribusi dalam mengurangi kepadatan kendaraan, karena banyak warga yang belum kembali ke Jakarta.

Baca Juga: Waspada, Simak Penyebab Utama Kecelakaan saat Mudik

Penulis: Daffa Shiddiq Al-Fajri
Editor: Editor

Konten Terkait

Daftar Isu Kesehatan yang Paling Dikhawatirkan, Gangguan Mental Nomor 1

Kesehatan mental jadi isu kesehatan yang paling dikhawatirkan, mengalahkan deretan penyakit berbahaya seperti kanker dan jantung.

Peringkat Daya Saing Indonesia Capai Rekor Tertinggi pada 2024

Peringkat daya saing Indonesia mencapai rekor tertinggi, berada di posisi ke-27 sekaligus ketiga di ASEAN.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook