Perdebatan soal gaji anggota parlemen selalu menjadi isu hangat di ruang publik. Di satu sisi, para anggota parlemen memegang peran penting dalam merumuskan kebijakan, mengawasi jalannya pemerintahan, dan merepresentasikan suara rakyat. Namun di sisi lain, besarnya gaji dan berbagai tunjangan yang diterima kerap dibandingkan dengan kondisi nyata masyarakat, terutama ketika kesenjangan ekonomi masih begitu lebar.
Hal ini memunculkan pandangan bahwa pekerjaan sebagai anggota parlemen termasuk profesi dengan imbalan yang terlalu tinggi.
Survei YouGov menegaskan bahwa anggota parlemen, termasuk DPR dan DPRD, dipandang jadi profesi yang digaji terlalu tinggi oleh publik Indonesia, dengan 90% responden menilai gaji anggota DPR dan DPRD masih terlalu besar. Hanya 7% yang menilai gajinya sudah sesuai.
Selain anggota DPR dan DPRD, gaji anggota partai politik (parpol) juga dianggap berlebihan oleh 81% responden, dengan hanya 14% responden yang merasa gajinya sudah sesuai.
Aktor dan aktris menduduki posisi ketiga profesi yang gajinya kebanyakan, dengan dipilih oleh 70% responden. Di peringkat keempat ada influencer media sosial dan pengacara yang gajinya dianggap berlebihan oleh masing-masing 62% responden.
Lebih lanjut, gaji penyanyi dianggap kebanyakan oleh 58% responden, diikuti polisi (55%), dokter (48%), bankir (41%), dan ormas (37%).
Sebaliknya, pekerjaan yang dianggap terlalu kecil gajinya adalah petani, seperti dipilih 75% responden, diikuti oleh guru (tidak termasuk dosen) dengan 74%, nelayan dengan 71%, petugas kebersihan dengan 64%, dan kurir dengan 61%.
Lebih lanjut, masinis dan pengemudi bus dianggap jadi profesi yang gajinya sudah paling tepat, seperti dipandang oleh 63% responden. Jurnalis, akuntan, dan psikolog juga masuk jajaran profesi yang gajinya sudah sesuai.
Ketika ditanya pekerjaan yang paling berkontribusi namun gajinya rendah, kebanyakan responden memilih pemadam kebakaran, perawat dan bidan, guru sekolah, serta petani, di kisaran 88% sampai 89%.
Sebaliknya, pekerjaan yang kontribusi sosialnya rendah namun bayarannya tinggi adalah politisi, anggota parlemen, aktor, hingga penyanyi.
YouGov menyoroti bagaimana banyak pekerjaan penting di Indonesia yang berdampak besar pada sosial malah tidak diberikan upah yang setara, sedangkan pekerjaan yang tidak ada kontribusinya justru dibayar tinggi. Hal ini menggarisbawahi kesadaran publik akan tidak adilnya setiap pekerjaan dinilai.
Adapun survei ini dilakukan pada 15-17 September 2025 dengan melibatkan 2.019 responden berusia di atas 18 tahun secara daring.
Baca Juga: Benarkah Gaji Anggota DPR RI Naik? Simak Take Home Pay Anggota DPR RI 2025 Berikut Ini
Sumber:
https://business.yougov.com/content/53095-indonesians-see-politicians-as-most-overpaid-farmers-and-teachers-as-most-undervalued
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor