9 Fenomena Langit Spektakuler Pada Bulan Oktober

Dari supermoon, hujan meteor, hingga bintang jatuh Oktober 2025 suguhkan fenomena langit menawan di dunia. Berikut daftar lengkapnya.

9 Fenomena Langit Spektakuler Pada Bulan Oktober Ilustrasi Fenomena Langit | Pinterest
Ukuran Fon:

Bulan Oktober 2025 akan menjadi momen istimewa bagi para pecinta langit. Selama sebulan penuh, berbagai fenomena astronomi menakjubkan akan menghiasi jagat raya, mulai dari supermoon, hujan meteor, hingga pertemuan benda langit. 

National Geographic mencatat ada sembilan peristiwa langit yang dapat disaksikan secara langsung dengan mata telanjang maupun bantuan teleskop. Kehadirannya tidak hanya memperindah langit malam, tetapi juga menjadi ajang edukasi menarik tentang keajaiban alam semesta.

Apa Saja Fenomena Langit yang Terjadi di Bulan Oktober ini?

National Geographic mencatat ada sembilan peristiwa langit yang dapat disaksikan secara langsung dengan mata telanjang maupun bantuan teleskop. Apa Saja Fenomena Langit yang Terjadi di Bulan Oktober ini? Pemandangan Indah Andromeda Galaxy dan Ceres Pada 2 Oktober 2025. Tampilan Bulan dan Planet Saturnus Bertemu Pada 5 Oktober 2025. Supermoon Panen akan Terlihat Pada 6 Oktober 2025. Hujan Meteor dari Comet 21P Giacobini-Zinner Pada 8 Oktober 2025. Tampilan Bulan dan Bintang Pleiades Bertemu Pada 10 Oktober 2025. Galaksi Triangulum Mencapai Posisi Tertinggi Pada 15 Oktober 2025. Tampilan Bulan Dekat dengan Planet Venus Pada 19 Oktober 2025. Puncak Hujan Meteor Orionid Pada 21 Oktober 2025. Planet Merkurius Mencapai Elongasi Timur Terbesar Pada 29 Oktober 2025. Fenomena langit yang terjadi sepanjang Oktober 2025 menjadi bukti betapa dinamis dan indahnya jagat raya. Momen-momen ini bukan hanya suguhan visual, tetapi juga pengingat akan luasnya semesta yang selalu menyimpan kejutan bagi para pengamat langit.
Fenomena Langit Dapat Dilihat Pada Oktober Tahun ini | GoodStats

Pemandangan Indah Andromeda Galaxy dan Ceres Pada 2 Oktober 2025

Langit awal Oktober akan diawali dengan keindahan Andromeda Galaxy dan Ceres pada 2 Oktober 2025. Andromeda mencapai titik tertinggi di langit malam, sementara Ceres tampak sangat terang ketika berada di oposisi pada tengah malam.

Tampilan Bulan dan Planet Saturnus Bertemu Pada 5 Oktober 2025

Fenomena berikutnya terjadi pada 5 Oktober 2025 ketika Bulan hampir penuh bertemu Saturnus. Keduanya tampak berdekatan dengan jarak sekitar 3,33 derajat, memberikan pemandangan menarik di langit malam.

Supermoon Panen akan Terlihat Pada 6 Oktober 2025

Keesokan harinya, 6 Oktober 2025, langit semakin semarak dengan kemunculan Supermoon Panen. Bulan penuh ini bertepatan dengan perigee, membuatnya tampak 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari biasanya.

Hujan Meteor dari Comet 21P Giacobini-Zinner Pada 8 Oktober 2025

Pada 8 Oktober 2025, Draconid Meteor Shower mencapai puncaknya. Hujan meteor dari Comet 21P Giacobini-Zinner ini sayangnya terganggu cahaya bulan purnama, sehingga hanya meteor paling terang yang bisa terlihat.

Tampilan Bulan dan Bintang Pleiades Bertemu Pada 10 Oktober 2025

Fenomena lain hadir pada 10 Oktober 2025 ketika Bulan sabit mendekati gugus bintang Pleiades. Dengan jarak kurang dari satu derajat, pertemuan ini menciptakan pemandangan langit malam yang indah meski sebagian bintang tertutup cahaya bulan.

Galaksi Triangulum Mencapai Posisi Tertinggi Pada 15 Oktober 2025

Selanjutnya pada 15 Oktober 2025, giliran Galaksi Triangulum atau Messier 33 yang mencapai posisi tertinggi. Di bawah langit gelap, galaksi ini bahkan dapat terlihat dengan mata telanjang meskipun tampak samar.

Tampilan Bulan Dekat dengan Planet Venus Pada 19 Oktober 2025

Fenomena menarik lain terjadi pada 19 Oktober 2025 saat Bulan berdekatan dengan Venus. Keduanya tampak hanya berjarak kurang dari 4 derajat di langit fajar timur, menghadirkan pemandangan menawan sebelum matahari terbit.

Puncak Hujan Meteor Orionid Pada 21 Oktober 2025

Kemudian pada 21 Oktober 2025, langit menampilkan Hujan Meteor Orionid yang mencapai puncaknya. Berasal dari sisa debu Komet Halley, fenomena ini bertepatan dengan fase bulan baru, sehingga kondisi langit sangat mendukung untuk melihat meteor-meteor terang.

Planet Merkurius Mencapai Elongasi Timur Terbesar Pada 29 Oktober 2025

Fenomena penutup di bulan Oktober terjadi pada 29 Oktober 2025 ketika Merkurius mencapai elongasi timur terbesarnya. Planet ini dapat diamati di langit barat setelah matahari terbenam, menjadi kesempatan terbaik untuk menyaksikan sang planet kecil.

Fenomena langit yang terjadi sepanjang Oktober 2025 menjadi bukti betapa dinamis dan indahnya jagat raya. Momen-momen ini bukan hanya suguhan visual, tetapi juga pengingat akan luasnya semesta yang selalu menyimpan kejutan bagi para pengamat langit.

Baca Juga: Urutan Planet dengan Satelit Terbanyak di Tata Surya

Sumber:

https://www.nationalgeographic.com/

Penulis: Angel Gavrila
Editor: Muhammad Sholeh

Konten Terkait

Indonesia Jadi Negara Paling Percaya Alam Baka pada 2025

Tingkat kepercayaan terhadap alam baka di Indonesia capai 85%, tertinggi dari 35 negara lain dalam survei.

10 Kota Terdingin di Dunia: Lebih dari Sekadar Suhu Ekstrem

Oymyakon adalah kota terdingin di dunia dengan rekor suhu terendah mencapai -71,2°C pada tahun 1924.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook