Pemerintahan Prabowo-Gibran telah berjalan satu tahun semenjak dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024. Mayoritas masyarakat Indonesia merasa puas atas kinerja Presiden Prabowo dalam satu tahun terakhir.
Sekitar 77,7% publik merasa puas dengan kinerja Presiden Prabowo Subianto dengan rincian 17,3% responden merasa sangat puas dan 60,4% merasa cukup puas. Sedangkan hanya ada 20,8% responden yang merasa kinerja Prabowo kurang memuaskan atau tidak puas sama sekali, yakni 19,8% merasa kurang puas dan 1% yang merasa tidak puas sama sekali.
Menariknya, survei menunjukkan bahwa sebanyak 81,8% Gen Z merasa puas dengan kinerja Prabowo, hanya 17,6% yang merasa tidak puas. Tingkat kepuasan Gen Z ini menjadi yang paling tinggi dibanding generasi lain. Generasi Milenial berada di posisi kedua dengan 77,1% yang merasa puas dengan kinerja Prabowo dan hanya 21,4% yang merasa tidak puas.
Sementara itu, Gen X dan Baby Boomers sebagai generasi paling tua di antara generasi lainnya memiliki tingkat kepuasan lebih rendah, dengan persentase masing-masing 75,8% dan 74,5%. Secara keseluruhan, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Prabowo tergolong tinggi di antara seluruh generasi.
Mengapa Puas?
Survei mencatat bahwa 19,5% publik merasa puas terhadap kinerja Prabowo karena dinilai mampu memberantas korupsi. Komitmen anti korupsi selalu digaungkan oleh Prabowo, ditunjukkan oleh banyaknya penindakan korupsi yang terjadi pada satu tahun pemerintahannya.
Total terdapat 43 penindakan kasus korupsi yang dilakukan baik oleh KPK, maupun Kejaksaan Agung dan dalam skala nasional atau skala daerah, dengan total kerugian negara mencapai Rp320,4 triliun.
Dari kasus-kasus tersebut, Prabowo berhasil mengungkap kasus korupsi terbesar terkait tata kelola minyak mentah di lingkungan PT Pertamina (Persero) yang terjadi pada periode 2018-2023, yang diduga merugikan negara lebih dari Rp285 triliun.
Prabowo berkomitmen menindak tegas para pelaku korupsi yang dapat merugikan negara dan memanfaatkan harta sitaan korupsi untuk kemaslahatan rakyat Indonesia.
“Kita berhasil mengalihkan Rp306 triliun anggaran negara yang rawan korupsi kita alihkan untuk program-program pro-rakyat. Rp300 triliun, ini yang kita pakai untuk langsung ke rakyat,” ujar Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara (20/10/2025).
Makan Bergizi Gratis
Selain langkah pemerintah dalam memberantas kasus korupsi, sebanyak 15,9% publik menilai bahwa Prabowo memiliki kinerja yang baik dan telah merealisasikan sejumlah program nyata.
Salah satunya yang menjadi sorotan adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang turut menjadi alasan publik puas terhadap kinerja Presiden Prabowo. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi siswa dari tingkat dasar hingga menengah.
Berdasarkan data Badan Gizi Nasional, hingga 20 Oktober 2025, MBG telah dinikmati oleh 36,7 juta siswa di seluruh penjuru Indonesia.
Sekolah Rakyat
Selain itu, Prabowo juga mencanangkan program Sekolah Rakyat sebagai upaya memutuskan rantai kemiskinan melalui akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi keluarga prasejahtera.
Hingga Oktober 2025, telah berdiri sebanyak 166 Sekolah Rakyat dengan total 15.945 siswa dari jenjang SD hingga SMA.
Cek Kesehatan Gratis
Langkah nyata dilakukan turut dilakukan dalam bidang kesehatan, dengan meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Sejak Februari 2025, program ini telah berjalan dengan tujuan membangun budaya hidup sehat di kalangan masyarakat. Program ini memungkinkan masyarakat melakukan pemeriksaan tekanan dara, gula darah, deteksi penyakit, hingga pemeriksaan ibu dan anak. Sejak 5 November 2025, 50,5 juta warga Indonesia telah mengikuti program ini.
Magang Nasional
Sementara itu, dalam bidang ketenagakerjaan, terdapat program magang berbayar melalui Magang Nasional 2025. Program ini memungkinkan fresh graduate mendapatkan kesempatan bekerja atau magang selama enam bulan dengan upah yang disesuaikan dengan Upah Minimum Provinsi (UMP).
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan telah terdapat 1.668 perusahaan dan 156.159 calon peserta yang ikut berpartisipasi dalam program ini hingga penutupan pendaftaran pada 15 Oktober 2025.
Metodologi Survei
Survei Indikator dilakukan dengan melibatkan 1.220 responden warga negara Indonesia yang telah memiliki hak pilih dalam pemilu, yakni yang sudah berumur 17 tahun ke atas. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Sampel berasal dari seluruh provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional. Kemudian, responden terpilih akan diwawancarai secara tatap muka.
Baca Juga: Nasional Evaluasi 1 Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran Dorong Reformasi Kabinet
Sumber:
https://kemkes.go.id/id/50-juta-warga-ikut-cek-kesehatan-gratis-kemenkes-ungkap-masalah-kesehatan-masyarakat
https://indonesia.go.id/kategori/sosial-budaya/10236/satu-tahun-prabowo-gibran-mbg-sasar-36-7-juta-lebih-penerima-manfaat?lang=1
https://indikator.co.id/publikasi/
https://www.komdigi.go.id/berita/artikel-gpr/detail/setahun-pemerintahan-prabowo-166-sekolah-rakyat-sudah-berdiri-dari-target-500-untuk-putus-kemiskinan
https://nextindonesia.id/Research/2025/10/17/180/Mengubah-Indonesia:-1-Tahun-Pemerintahan-Prabowo-Gibran
Penulis: MUSYAFFA AKMAL
Editor: Editor