Mencari pekerjaan di Indonesia bukanlah sebuah hal yang mudah, bahkan terbilang sulit. Hal ini terjadi karena ketatnya persaingan antara pelamar kerja serta standar perusahaan yang semakin tinggi. Terlebih, informasi terkait lowongan kerja yang sukar didapatkan.
Akan tetapi, di zaman yang serba canggih ini semuanya sudah tergantikan oleh beberapa kemajuan. Salah satunya ialah banyaknya situs atau platform lowongan kerja yang bermunculan. Selain mudah dan cepat, pelamar kerja juga bisa mendapat kelebihan dari akses situs lowongan kerja online, seperti informasi perusahaan dan lowongan kerja yang beragam.
Berdasarkan survei Jakpat, Jobstreet.co.id menduduki peringkat pertama sebagai platform atau situs lowongan kerja yang paling populer dan terpercaya pilihan masyarakat dengan persentase mencapai 51,4 persen. Angka ini berhasil melampaui lima platform lainnya, seperti Linkedin, Karir.com, Jobs,id, Glints, serta Kalibrr.
Adapun, melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja di tanah air pada Februari 2022 mencapai 144,01 juta jiwa. Jumlah tersebut mencapai 69,06 persen dari total penduduk usia kerja yang berjumlah 208,54 juta jiwa.
Selengkapnya, berikut daftar situs atau platform lowongan kerja terpopuler menurut survei Jakpat.
1. Jobstreet.co.id
Situs ketenagakerjaan yang berasal dari negeri Jiran ini berkembang sebagai jembatan antara pencari kerja dan perusahaan yang membuka lowongan kerja. Situs ini sekarang sudah dapat ditemukan di beberapa negara Asia Tenggara, misalnya Indonesia, Filipina, Singapura, hingga Vietnam.
Platform ketenagakerjaan ini pertama kali didirikan pada tahun 1997. Kini, jumlah perusahaan yang tergabung atau bermitra sudah mencapai 80 ribu dengan sebelas juta pencari kerja yang terdaftar.
Melansir Antaranews, JobStreet Indonesia baru-baru ini telah meluncurkan sebuah platform terkurasi, di mana para pekerja profesional dapat meningkatkan keterampilan dan memajukan karier mereka melalui video edukasi pendek secara gratis, yang diberi nama SeekMAX. Terdapat beberapa tipe konten dari berbagai topik, diantaranya teknologi dan desain, bisnis dan keuangan, hingga kepemimpinan dan manajemen serta pengembangan diri.
“Kami sangat senang bisa meluncurkan seekMAX di Indonesia, membuat seekMAX menjadi platform belajar terbesar di Indonesia yang gratis dalam bahasa Indonesia,” ujar Peter Bithos selaku CEO SEEK di Asia, pada Kamis (25/8).
2. LinkedIn
LinkedIn pertama kali didirikan pada tahun 2002 oleh Reid Hoffman dan baru diluncurkan secara resmi pada 5 Mei 2003. LinkedIn merupakan situs jaringan internasional yang memiliki lebih dari 260 juta pengguna aktif pada lebih dari 200 negara di dunia, yang meliputi 150 industri serta lebih dari 400 bidang ekonomi yang diklasifikasi menurut jasanya.
Pada Desember 2016, perusahaan teknologi multinasional Microsoft resmi merampungkan akuisisinya terhadap LinkedIn. Kedua perusahaan tersebut kemudian menggabungkan layanan cloud terbaik di dunia dengan jaringan profesional terdepan.
3. Karir.com
Karir.com menjadi situs penyedia lowongan informasi kerja pertama di Indonesia, yang berdiri sejak tahun 1999. Situs ini pertama kali didirikan oleh PT Karir Komunika Pratama yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sejak Desember 2014, Karir.com resmi menjadi bagian dari Emtek Group, perusahaan dengan tiga divisi bisnis utama, yakni media, telekomunikasi dan teknologi, serta konektivitas. Sementara, Karir.com masuk dalam jajaran situs lowongan kerja terpopuler pilihan masyarakat menurut riset Jakpat dan berhasil menempati posisi ketiga dengan perolehan 22,9 persen.
4. Jobs.id
Portal kerja online yang melayani informasi lowongan kerja serta karir di berbagai ranah industri ini mulai beroperasi pada Januari 2015. Berdasarkan hasil survei Jakpat, Jobs.id menempati peringkat keempat sebagai situs ketenagakerjaan tepopuler dan terpercaya menurut masyarakat dengan persentase mencapai 19 persen.
Melansir laman resminya, Jobs.id merupakan penyedia layanan perantara yang menghubungkan perusahaan dan individu bertalenta yang berlokasi di Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Batam, Medan, Balikpapan, Bali, serta kota-kota besar lainnya di Indonesia.
5. Glints
Situs pencari kerja yang berasal dari Singapura ini pertama kali didirikan pada Agustus 2013 oleh Oswald Yeo, Looi Qin En dan Seah Ying Cong. Pada awal perilisannya, pengguna aktif Glints hanya mencapai 38 member. Namun, pada April 2015, angka itu meningkat hingga lebih dari tujuh ribu pengguna aktif yang terdaftar.
Kini, Glints telah melebarkan sayapnya di lima pasar, yaitu Indonesia, Singapura, Vietnam, Malaysia, dan Taiwan dengan lebih dari tiga juta talenta profesional. Glints juga diakui oleh lebih dari 50.000 startup regional maupun global, termasuk Boxed, GetGo, KKday, Garena, hingga AIA.
Baru-baru ini, Glints telah meraih pendanaan senilai 50 juta dolar AS atau setara dengan Rp741 miliar. Oswald Yeo selaku CEO Glints menyebut, pendanaan tersebut akan digunakan untuk memperluas basis layanan talentanya ke Filipina. Sementara itu, Glints juga berencana untuk memperluas basis permintaan pemberi kerja secara global serta mengembangkan layanan situsnya.
6. Kalibrr
Kalibrr merupakan sebuah pengembang situs yang menyediakan layanan informasi lowongan kerja yang berasal dari Makati, Filipina. Situs ini pertama kali dirilis pada tahun 2013 oleh perusahaan Kalibrr Technology Ventures, inc.
Portal informasi lowongan kerja ini diluncurkan untuk memanfaatkan pertumbuhan industri Business process outsourcing (BPO) di Filipina. Awalnya, Kalibrr didanai oleh Kickstart, sebuah modal usaha milik Globe Telecom sejak tahun 2012 hingga 2013. Kemudian, Kalibrr juga menerima dukungan keuangan dari Y Combinator, Wavemaker, Omidyar Network, serta Patamar Capital.
Pada Juni 2020, Kalibrr resmi bermitra dengan platform ketenagakerjaan yang berbasis di Thailand, GetLinks. Kemitraan ini juga memberi GetLinks akses ke pasar Indonesia dan Filipina, juga berkesempatan untuk memperluas basis pelanggannya dari 10.000 menjadi 25.000 perusahaan.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya