5 Tanaman Indoor Penghasil Oksigen Terbanyak di Bumi

Tanaman indoor bukan hanya sekadar sebagai hiasan, tetapi juga dapat menghasilkan oksigen yang menyegarkan lingkungan.

5 Tanaman Indoor Penghasil Oksigen Terbanyak di Bumi Bunga Lili | commons wikimedia

Tanaman tidak hanya dapat mempercantik ruangan, tetapi memiliki peran penting dalam menghasilkan oksigen dengan melalui proses fotosintesis. Tanaman bisa menyerap karbondioksida dan melepaskan oksigen untuk menjaga keseimbangan atmosfer.

Dengan begitu, tanaman oksigen dapat memperbaiki kualitas sirkulasi udara di dalam rumah. Kemampuan luar biasa yang diproduksi dapat memurnikan udara yang menjadikannya sebagai pilihan ideal untuk ditanam di sekitar kita.

Daftar Tanaman Indoor Penghasil Oksigen

Berikut beberapa tanaman indoor yang dikenal dapat menghasilkan oksigen dalam jumlah banyak berdasarkan berbagai sumber.

Nama Tanaman Nama Ilmiah Jumlah Oksigen yang Dihasilkan
Bunga Lili Perdamaian Spathiphyllum 400 ml/jam
Lidah Mertua Sansevieria trifasciata 150-250 ml/jam
Tanaman Laba-Laba (Lili Paris) Chlorophytum comosum 150-250 ml/jam
Pothos Epipremnum aureum 0,3-0,5 gram/hari
Tulsi Ocimum tenuiflorum Menghasilkan oksigen 20 jam sehari

Bunga Lili Perdamaian

Tanaman indoor ini cocok untuk mempercantik ruangan sekaligus dapat meningkatkan kadar oksigen dalam rumah, dengan kemampuannya dapat menghasilkan sekitar 400 ml oksigen per jam. Bunga Lili dapat tumbuh subur di dalam ruangan dengan cahaya matahari tidak langsung.

Selain itu, dapat pula berfungsi sebagai penyaring udara secara alami, menghilangkan polutan seperti formaldehida, benzena, dan karbon monoksida. Tanaman ini pun tidak memerlukan perawatan yang rumit, cocok bagi pemula. 

Lidah Mertua

Dikenal sebagai tanaman ular, dapat meningkatkan kadar oksigen di dalam rumah. Tanaman dalam ruangan ini mampu menghasilkan 150-250 ml oksigen per jam dan pada malam hari tetap menghasilkan oksigen. Selain itu, dapat bertahan di dalam kondisi dengan cahaya rendah dan tidak membutuhkan banyak air. 

Tanaman Laba-Laba (Lili Paris)

Tanaman laba-laba menjadi pilihan tepat bagi pemula yang ingin mencari tanaman hias mudah dirawat, sebab menghasilkan 150-250 ml oksigen per jam dan memiliki kemampuan untuk menyaring polutan udara. 

Dengan tampilan daun unik berwarna hijau dan kuning, tanaman ini dapat mempercantik ruangan sekaligus dapat meningkatkan kualitas udara. 

Pothos

Pothos adalah sebuah tanaman rambat yang terkenal pertumbuhannya cepat dan perawatannya yang mudah. Tanaman ini mampu menghasilkan sekitar 0,3-0,5 gram oksigen per hari serta dapat menyerap polutan udara. 

Tanaman rambat ini dapat diletakkan di berbagai tempat, baik dalam pot gantung maupun ditempelkan pada tembok, sehingga dapat menambah nilai estetika ruangan. 

Tulsi

Dikenal sebagai tanaman herbal dengan memiliki banyak manfaat kesehatan. Selain digunakan dalam pengobatan tradisional, Tulsi juga dapat menghasilkan oksigen selama 20 jam per hari. 

Tak hanya dapat meningkatkan kadar oksigen dalam ruangan, tetapi bisa membantu mengurangi stres, mampu meningkatkan kekebalan tubuh, dan memiliki sifat antibakteri serta antiinflamasi. 

Kesimpulan

Memiliki tanaman indoor bukan hanya dapat mempercantik lingkungan, tetapi dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan kualitas udara serta bisa menyaring polutan. Beberapa tanaman pilihan terbaik dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman. 

Jika Anda sebagai pemula dan ingin menanam tanaman di rumah, pilihlah jenis tanaman yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan. Selain itu, rawatlah tanaman agar dapat menikmati udara yang lebih segar dan bersih. 

Baca Juga: Tanaman-tanaman Langka di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Penulis: Ucy Sugiarti
Editor: Muhammad Sholeh

Konten Terkait

Hati-Hati! Kenali 15 Aplikasi Pinjaman Online Ilegal di Play Store

Penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan memahami ciri-ciri pinjaman online yang aman agar terhindar dari praktik penipuan yang merugikan.

Kebiasaan Olahraga Anak Muda 2024: Seberapa Sering dan Apa Saja Tantangannya?

Survei menunjukkan bahwa 37,1% anak muda berolahraga secara rutin seminggu sekali, dengan 55,1% menganggap cuaca dan kondisi lingkungan sebagai hambatan utama.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook