5 Merek Mi Instan Pilihan Masyarakat Indonesia 2022

Menurut data dari World Instant Noodles Association (WINA), Indonesia menduduki peringkat ke-2 negara dengan konsumsi mi instan terbesar di dunia pada tahun 2021. Masyarakat Indonesia tercatat telah mengonsumsi sebanyak 13,2 miliar bungkus mi instan sepanjang tahun lalu. Angka tersebut mencakup 11,23 persen total konsumsi mi instan di dunia.

Kudapan mi pertama kali masuk ke Indonesia melalui pendatang dari China yang berdagang di tanah air. Orang Indonesia pun mengreasikan mi yang dibawa oleh masyarakat China menjadi mi ayam atau bakmi hingga akhirnya Indonesia menciptakan mi instan pertama pada tahun 1969 yakni merek Supermi.

Mi instan telah menjadi makanan yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Indonesia. Mi instan begitu digemari oleh berbagai kalangan usia dan lintas generasi. Frontier Group lewat laporan Top Brand Index teranyar merilis daftar merek mi instan pilihan masyarakat Indonesia pada tahun 2022. Lantas merek mi instan mana saja yang masuk dalam daftar?

1. Indomie

Indomie meraih peringkat pertama merek mi instan pilihan masyarakat Indonesia pada tahun 2022. Adapun raihan Top Brand Index dari merek Indomie sangat mendominasi mencapai 72,9 persen tahun ini.

Indomie berhasil mempertahankan eksistensinya sebagai mi instan favorit masyarakat Indonesia secara konsisten selama bertahun-tahun. Dalam kurun waktu tahun 2015 hingga 2022, raihan skor Top Brand Index tertinggi Indomie ialah pada tahun 2017 sebesar 80 persen.

Indomie tidak hanya berhasil mendominasi pasar domestik, namun juga mampu membuktikan eksistensinya di pasar global. Indomie Mi Goreng Barbecue Chicken dan Indomie Mi Goreng Original berhasil menduduki peringkat ke-1 dan ke-10 dari total 31 mi instan terenak versi L.A. Times Instant Ramen Power Rankings yang dirilis oleh Los Angeles Times pada tahun 2019.

Sebanyak 15 hingga 20 miliar bungkus Indomie diproduksi setiap tahunnya dari 17 pabrik utama. Adapun Indomie telah diekspor ke lebih dari 10 negara di seluruh dunia dengan pangsa pasar global antara lain Australia, Hong Kong, Yordania, Arab Saudi, Amerika Serikat, Selandia Baru, Taiwan, Afrika, hingga negara di Eropa. Bahkan Indomie berhasil menjadi merek mi instan paling banyak dipilih oleh konsumen di Nigeria.

Mi instan yang diproduksi di bawah naungan Indofood CBP Sukses Makmur ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1972 dengan varian rasa kuah kaldu ayam. Peluncuran Indomie kala itu berhasil mendulang kesuksesan hingga pada tahun 1983 muncul varian rasa mi goreng yang menjadi favorit banyak orang baik lokal maupun mancanegara hingga saat ini.

2. Mie Sedaap

Mie Sedaap berhasil meraih posisi ke-2 mi instan pilihan masyarakat Indonesia dengan raihan skor Top Brand Index sebesar 15,5 persen pada tahun 2022. Adapun skor Top Brand Index Mie Sedaap tertinggi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir diraih pada tahun 2019 dengan raihan sebesar 17,6 persen.

Diluncurkan sejak tahun 2003, Mie Sedaap merupakan merek mi instan produksi Wings Food yang diklaim sebagai satu-satunya mi instan dengan sertifikat ISO 22000. Merek mi instan dengan jargon “Jelas Terasa Sedapnya” ini awalnya tersedia dengan 3 varian rasa yakni mi goreng, soto, dan ayam bawang.

Kini Mie Sedaaap hadir dengan berbagai varian rasa baik goreng maupun kuah serta beberapa variasi lainnya seperti Mie Sedaap Cup serta Mie Sedaap Tasty yang merupakan mi instan premium.

3. Sarimi

Posisi ke-3 diamankan oleh merek mi instan Sarimi dengan perolehan skor Top Brand Index sebesar 2,6 persen pada tahun 2022. Sarimi berhasil mempertahankan posisi ke-3 dalam kurun waktu 3 tahun terakhir sejak 2020.

Sebelumnya Sarimi turun 1 peringkat pada tahun 2019 dari merek Supermi yang memiliki skor indeks sebesar 3,7 persen. Kala itu Sarimi mencatatkan Top Brand Index sebesar 3,3 persen.

Masih satu perusahaan dengan Indomie, Sarimi saat ini juga diproduksi oleh Indofood CBP Sukses Makmur. Sarimi telah diluncurkan sejak tahun 1982 di bawah naungan PT Sarimi Asli Jaya sebelum akhirnya dialihkan ke Indofood.

Sarimi merupakan merek mi instan pertama yang dimiliki serta diluncurkan oleh Grup Salim. Sempat terancam gagal setelah swasembada beras pada tahun 1984, Sarimi berhasil bertahan berkat promosi ke publik yang masif membawakan slogan “mi instan super” sebagai alternatif Indomie dan Supermie dengan harga yang lebih murah.

Salah satu produk mi instan Sarimi yang terkenal ialah Sarimi Isi 2 dengan pilihan mi goreng maupun kuah serta Sarimi Gelas.

4. Gaga 100 / Mie 100

Gaga 100 / Mie 100 menempati peringkat ke-4 mi instan pilihan masyarakat Indonesia pada tahun 2022. Adapun merek mi instan satu ini memperoleh skor Top Brand Index sebesar 2,2 persen.

Sejak debutnya di Top Brand Index pada tahun 2021 di posisi ke-5, mi instan merek Gaga 100 / Mie 100 berhasil menyalip kedudukan Supermi hanya berselang 1 tahun setelahnya.

Mi instan yang diproduksi oleh PT Jakarana Tama awalnya memiliki 3 varian rasa yakni ayam bawang, soto mi, dan goreng pedas. Gaga 100 / Mie 100 berhasil menyumbang total penjualan terbesar PT Jakarana Tama yakni sekitar 70 persen pada awal tahun 2000-an.

Produk mi instan Gaga 100 / Mie 100 kemudian didiversifikasi menjadi mi gepeng dan mi seribu pada tahun 2008 serta mi telur pada tahun 2011. Sejak tahun 2017, Gaga 100 / Mie 100 menawarkan varian mi instan rasa ekstra pedas.

5. Supermi

Posisi ke-5 mi instan pilihan masyarakat Indonesia pada tahun 2022 diraih oleh Supermi dengan raihan skor Top Brand Index sebesar 1,6 persen.

Supermi merupakan merek mi instan pertama yang diluncurkan di Indonesia sejak tahun 1969 silam oleh PT Lima Satu Sankyo Industri Pangan. Saat ini, Supermi berada di bawah naungan PT Indofood Sukses Makmur Tbk milik Salim Group.

Varian rasa Supermi sendiri pun bervariasi baik mi kuah maupun goreng dan saat ini juga memiliki varian Extra dan Nutrimi.