32% Publik Indonesia Bangun Koneksi Lewat Game Online

Bukan cuma hiburan, sebanyak 32% responden gamer ternyata menambah koneksi dan persahabatan lewat game online.

32% Publik Indonesia Bangun Koneksi Lewat Game Online Ilustrasi Bermain Game Online | Pixabay
Ukuran Fon:

Bermain game online menjadi salah satu kegiatan di dunia maya yang cukup digemari masyarakat Indonesia. Selain mengisi waktu luang, tak sedikit dari para gamer yang membangun koneksi atau mendapatkan teman baru lewat game online. Game online juga memiliki base penggemarnya sendiri, membangun komunitas solid lewat ragam kegiatan seperti ajang kompetisi e-sport.

Menurut survei Populix bertajuk Gaming Behavior yang melibatkan 1.100 responden pada Oktober 2025, bermain game menjadi salah satu hobi paling umum di kalangan masyarakat dengan persentase 42%, menempati posisi kedua setelah mendengarkan musik (53%). Bermain game bahkan lebih populer dibandingkan hobi lainnya seperti berbelanja, olahraga, dan jalan-jalan.

Popularitas game online di tengah masyarakat menjadikannya lebih dari sekadar hiburan sehari-hari. Beberapa gamer mengaku menikmati game dan memiliki ikatan emosional yang kuat ketika bermain. Lantas, bagaimana peranan game dalam memberikan dampak sosial bagi pemainnya?

Dalam laporan Populix yang sama, sebanyak 466 responden yang merupakan gamer dari berbagai kalangan seperti Milenial dan Gen Z di seluruh Indonesia diminta untuk mengisi survei terkait dampak sosial bermain game bagi pemainnya.

7 Dampak Sosial Bermain Game Online | GoodStats
7 Dampak Sosial Bermain Game Online | GoodStats

Hasilnya, 32% responden menilai bermain game online membantu memperluas koneksi dan persahabatan. Banyaknya waktu yang dihabiskan untuk bermain game membuat para pemainnya terasa lebih terhubung satu sama lain, bahkan tak jarang lebih dekat dibanding orang-orang di kehidupan nyata.

Di posisi selanjutnya, tidak sedikit para gamer yang menyatakan tidak mendapatkan dampak sosial apapun dari bermain game online. Hal ini bisa dilihat dari 19% responden mengaku tidak merasakan dampak sosial selama bermain.

Meskipun begitu, game online juga berperan dalam mempererat hubungan dengan teman dekat ataupun keluarga, dengan 15% responden mengaku tetap terhubung dengan teman dan sebesar 9% merasa game online dapat meningkatkan interaksi dengan teman/keluarga.

Berikutnya, sebanyak 14% responden merasa memiliki "tempat baru" setelah aktif bermain game. Data ini menunjukkan bahwa komunitas dalam game online dapat memberikan pengaruh positif bagi pemainnya.

Di sisi lain, ada pula responden yang merasa game online memberikan pengaruh buruk terhadap hubungan sosial. Sebanyak 6% responden mengaku bahwa bermain game online dapat membuat diri lebih introvert, dan sebanyak 5% responden merasa game online malah mengganggu komunikasi dengan orang sekitar.

Baca Juga: Daftar Game Online Terpopuler di Kalangan Anak Muda 2025

Sumber:

https://info.populix.co/id/data-hub/reports/gaming-behavior-2025  

Penulis: Salamah Harahap
Editor: Editor

Konten Terkait

10 Rekomendasi Jaket Motor Terbaik untuk Pria yang Hobi Touring

Buat kamu yang hobi touring, berikut ini ada 10 rekomendasi jaket motor yang bisa menemani perjalananmu.

Mengetahui Harga dan Konsep Naming Rights Stasiun MRT di Indonesia

PT KAI batalkan kerja sama naming rights Batik Trusmi, munculkan pertanyaan harga stasiun MRT.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook