Melansir data United States Department of Agriculture (USDA), Indonesia tercatat sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Produksi kopi global mencapai 170 juta karung per 60 kg kopi di periode 2022/2023 lalu. Indonesia sendiri menghasilkan 11,85 juta karung kopi, menempatkannya sebagai negara produsen kopi terbesar ketiga di dunia. Adapun jumlah tersebut terdiri atas 1,3 juta karung kopi arabika dan 10,5 juta karung kopi robusta.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kopi di tanah air terus mengalami peningkatan selama 5 tahun terakhir hingga tahun 2022. BPS mengungkapkan melalui laporan Statistik Indonesia 2023 bahwa produksi kopi di tahun 2022 mencapai 794,8 ribu ton, meningkat 1,1% (year-on-year/yoy).
Sementara itu, di tahun 2023, produksi kopi nasional turun 1,9% yoy menjadi 760,2 ribu ton. Penurunan ini disebabkan oleh El Nino yang mengakibatkan kemarau panjang, membuat hasil produksi menjadi kurang baik. Lebih lanjut, USDA memperkirakan bahwa produksi kopi Indonesia akan turun pada periode 2023/2024 (April-Maret) sebesar 18,5%, setara dengan 2,2 juta karung menjadi 9,7 juta karung.
Penurunan kali ini disebabkan oleh curah hujan berlebihan selama masa pembentukan buah, mengakibatkan kondisi yang kurang optimal selama masa pembuahan, terutama di wilayah dataran rendah di Sumatera Selatan dan Jawa. Kedua wilayah tersebut merupakan penyumpang utama produksi kopi di tanah air, produksinya mencapai 75% dari total produksi nasional.
Pada tahun 2023, Sumatera Selatan memproduksi sebanyak 198 ribu ton kopi, setara dengan 26,05% dari total produksi nasional. Hal ini menjadikannya sebagai provinsi penghasil kopi tertinggi di Indonesia. Lampung menduduki posisi kedua dengan volume produksi sebesar 108,1 ribu ton. Di urutan ketiga ada Sumatera Utara dengan produksi sebanyak 87,9 ribu ton.
Sementara itu, provinsi penghasil kopi terendah ada di Gorontalo, dengan produksi sebanyak 100 ton. Lebih lanjut, terdapat 9 provinsi yang tidak memproduksi kopi di tahun 2023, yakni Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.
Tidak hanya untuk konsumsi dalam negeri, kopi Indonesia juga banyak diekspor ke negara lain di seluruh dunia. BPS menyebutkan bahwa total volume ekspor kopi Indonesia mencapai 276,18 ribu ton di tahun 2023, dengan total nilai sebesar US$915,91 juta.
Negara tujuan ekspornya juga bermacam-macam. Amerika Serikat menjadi penerima kopi Indonesia yang paling tinggi, dengan total volume sebesar 36,62 ribu ton, setara dengan 13,25% dari total ekspor nasional. Mesir dan Malaysia menyusul di urutan kedua dan ketiga dengan 32 ribu ton dan 22 ribu ton.
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Iip M Aditiya
