10 Provinsi dengan Indeks Pembangunan Olahraga Tertinggi 2024

Meski indeksnya naik, masih ada 55,5% masyarakat RI yang masuk kategori sangat kurang untuk kebugaran jasmaninya.

10 Provinsi dengan Indeks Pembangunan Olahraga Tertinggi 2024 Ilustrasi Olahraga | Pexels
Ukuran Fon:

Indeks Pembangunan Olahraga (IPO) merupakan indeks tahunan yang dirilis oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang mencerminkan keberhasilan pembangunan keolahragaan di Indonesia. Indeks ini dinilai dari sembilan dimensi dasar, mulai dari sumber daya manusia (SDM) olahraga, ruang terbuka, literasi fisik, partisipasi, kebugaran, perkembangan personal, kesehatan, ekonomi, dan performa. Semakin tinggi skornya, maka semakin baik capaian pembangunan olahraga di Indonesia.

Pada 2024, IPO Indonesia berada di angka 0,334 dari skala 0-1. Nilainya naik 0,007 poin dibanding 2023 yang sebesar 0,327. Secara khusus, peningkatan jelas terlihat pada dimensi literasi fisik, ruang terbuka, partisipasi, kebugaran jasmani, perkembangan personal, dan kesehatan.

Ditinjau dari provinsinya, maka Papua menempati posisi teratas dengan IPO sebesar 0,468, jauh di atas rata-rata nasional.

Daftar provinsi dengan IPO tertinggi pada 2024 | GoodStats
Daftar provinsi dengan IPO tertinggi pada 2024 | GoodStats

Papua unggul dalam dimensi ekonomi, skornya bahkan nyaris sempurna sebesar 0,956. Hal ini mencerminkan besarnya perhatian finansial yang dituangkan untuk masyarakat Papua dalam pengembangan keolahragaannya.

Aceh menyusul di posisi kedua dengan skor 0,464, diikuti oleh Kepulauan Bangka Belitung dengan 0,457 poin. Kalimantan Selatan berada di peringkat keempat dengan 0,442, diikuti Jambi dan Sulawesi Selatan dengan skor masing-masing sebesar 0,436.

Sebaliknya, provinsi dengan indeks pembangunan olahraga terendah dipegang oleh Papua Tengah dengan skor 0,243, diikuti oleh Banten dengan 0,3 dan Sumatra Selatan dengan 0,305.

Sementara itu, 55,5% masyarakat Indonesia berusia 10-60 tahun juga tercatat memiliki derajat kebugaran jasmani yang sangat kurang. Hanya 6,3% yang masuk kategori baik ke atas dan 0,8% yang masuk kategori unggul. Masih ada tantangan besar menanti, dengan target partisipasi olahraga mencapai 70% pada 2045 mendatang.

Menanggapi hal ini, Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) berencana akan mendorong program gerakan sosial berbasis olahraga Indonesia Aktif, guna mendorong partisipasi aktif masyarakat Indonesia dalam berolahraga.

"Kormi memiliki sebuah urgensi melakukan sesuatu mengubah (kondisi kebugaran jasmani yang rendah) ini melalui gerakan sosial skala besar 'Indonesia Aktif'," kata Ketua Umum Kormi Adil Hakim dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi X DPR RI di Jakarta, Rabu (21/5/2025), mengutip Antara.

Ia berharap aksi ini dapat mendukung olahraga masyarakat Indonesia.

"Gerakan ini mencerminkan dinamika dari masyarakat itu sendiri, karena itu kami siap menerima dan mempromosikan olahraga masyarakat terus berkembang dan bertumbuh," lanjutnya.

Baca Juga: Kebiasaan Olahraga Anak Muda 2024: Seberapa Sering dan Apa Saja Tantangannya?

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

5 Strategi Gamer Indonesia Dapat Cuan Besar dari Game Free Fire!

Dari menjual diamond hingga menjadi konten kreator, berikut lima strategi yang dapat diterapkan untuk mendapatkan cuan besar dari Free Fire.

DeepSeek vs OpenAI, Mana Kecerdasan Buatan Paling Unggul?

Di tengah kemajuan AI ini, pemain besar muncul sebagai pesaing utama: DeepSeek, sebuah startup AI asal Tiongkok.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook