Olahraga adalah kegiatan penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan memperbaiki kualitas hidup. Aktivitas fisik ini memiliki berbagai manfaat, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan jantung, dan mendukung kesehatan mental. Bagi anak muda, olahraga juga bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh sekaligus mengurangi stres yang muncul akibat rutinitas yang padat.
Kebiasaan berolahraga di kalangan anak muda menjadi hal yang cukup diperhatikan. Walaupun banyak yang menyadari pentingnya olahraga, anak muda kerap menghadapi berbagai tantangan dalam menjaga konsistensi berolahraga, seperti cuaca yang tidak mendukung, waktu yang terbatas, hingga biaya untuk fasilitas olahraga.
Sebuah survei dilakukan untuk mengungkapkan frekuensi olahraga di kalangan anak muda serta tantangan yang mereka hadapi dalam mempertahankan konsistensi berolahraga. Survei dengan judul Tren Pemilihan Olahraga Favorit di Kalangan Anak Muda 2024 ini dilakukan secara daring menggunakan Google Form, melibatkan 200 responden yang sebagian besar berusia antara 18 hingga 30 tahun pada 25 Oktober hingga 18 November 2024.
Survei ini juga menjadi bagian dari tugas akhir kelas jurnalistik dalam program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) GNFI Batch 7 dengan tema Applied Data Analyst & Visualization for Digital Journalism.
Frekuensi Olahraga Anak Muda
Hasil survei mengungkap bahwa mayoritas anak muda, yaitu 37,1%, memilih untuk berolahraga seminggu sekali. Ini menunjukkan bahwa mereka cenderung meluangkan waktu secara teratur meskipun tidak terlalu sering. Di sisi lain, sebanyak 22,9% anak muda rutin berolahraga 2-4 kali dalam seminggu, yang mencerminkan dedikasi lebih tinggi terhadap aktivitas fisik.
Namun, masih ada 21,5% responden yang hanya berolahraga sebulan sekali, dan 11,7% yang melakukannya dua minggu sekali. Fakta ini menunjukkan bahwa sebagian anak muda mungkin menghadapi kesulitan dalam menjaga konsistensi berolahraga.
Menariknya, hanya 1% anak muda yang mengaku berolahraga setiap hari, sementara 5,9% lainnya mengungkapkan bahwa mereka sama sekali tidak pernah berolahraga. Angka ini menggambarkan bahwa meskipun banyak yang menyadari pentingnya olahraga, beberapa masih merasa kesulitan untuk menjadikannya bagian dari rutinitas harian mereka.
Tantangan Untuk Terus Konsisten Berolahraga
Hasil survei mengungkapkan bahwa cuaca dan kondisi lingkungan menjadi tantangan paling besar bagi anak muda untuk berolahraga secara rutin, dengan angka mencapai 55,1%. Hal ini menunjukkan bahwa faktor eksternal seperti hujan atau panas terik masih sangat memengaruhi semangat mereka untuk beraktivitas fisik.
Selain itu, tidak ada teman berolahraga menjadi kendala bagi 46,8% responden. Rupanya, memiliki partner berolahraga dianggap mampu memotivasi anak muda untuk lebih konsisten. Di sisi lain, waktu yang terbatas akibat kesibukan sehari-hari juga dirasakan oleh 42,4% dari mereka sebagai hambatan utama.
Faktor lain seperti biaya fasilitas olahraga ternyata juga cukup signifikan, dirasakan oleh 37,6% responden. Sedangkan kurangnya motivasi menjadi tantangan pribadi yang dialami oleh 35,6% anak muda. Meski demikian, ada 6,8% responden yang mengidentifikasi kendala lainnya, yang mungkin berupa alasan-alasan khusus yang lebih individual.
Secara keseluruhan, survei ini menunjukkan bahwa meskipun anak muda menyadari pentingnya olahraga untuk menjaga kesehatan tubuh dan mental, mereka masih menghadapi berbagai tantangan yang menghalangi konsistensi berolahraga. Sebagian besar responden berolahraga seminggu sekali, dengan sebagian kecil yang berolahraga lebih sering atau bahkan tidak sama sekali.
Baca Juga: Berbagai Kategori Lari Marathon Favorit Masyarakat Indonesia
Penulis: MAULANA YUSUF
Editor: Editor