Di tengah ambisi pemerintah untuk mencetak generasi muda berkualitas, kendala biaya pendidikan di Indonesia masih menjadi sorotan utama. Besarnya biaya pendidikan sering membebani keluarga Indonesia, terutama mereka yang berada dalam kelompok berpenghasilan menengah hingga miskin. Dibutuhkan biaya tidak sedikit untuk mengirim putra putri mereka ke sekolah favorit dan kampus impian. Tak jarang, kendala ekonomi mendorong keputusan sulit untuk putus sekolah hingga meningkatnya fenomena pekerja anak.
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata biaya pendidikan untuk tingkat SMA/SMK/sederajat di Indonesia mencapai Rp10,19 juta untuk tahun ajaran 2023/2024.
Biaya ini sudah termasuk uang pendaftaran, uang saku, uang transportasi, hingga biaya operasional seperti sumbangan pembinaan pendidikan/uang kuliah tunggal (SPP/UKT), seragam sekolah, perlengkapan sekolah, buku pelajaran, alat tulis, dan keperluan biaya lainnya.
Papua menjadi provinsi dengan biaya pendidikan tertinggi, mencapai Rp17,91 juta untuk tahun ajaran 2023/2024.
Tingginya biaya SMA di Papua salah satunya didorong oleh kurang meratanya implementasi dana otonomi khusus (otsus) untuk pendidikan. Di beberapa SMA di Papua, biaya pendaftaran biasa mencapai Rp800 ribu hingga Rp1,5 juta per siswa, namun ada juga sekolah yang menagih Rp3 juta hingga Rp5 juta per siswa untuk pendaftaran. Selain itu, alokasi dana pendidikan sangat bergantung pada kebijakan masing-masing pemda, yang membuat biaya pendidikan jadi berbeda-beda antar wilayah.
Di posisi kedua, biaya SMA di Sumatra Selatan mencapai Rp14,6 juta per siswa untuk tahun ajaran 2023/2024. Peringkat ketiga termahal dipegang oleh DKI Jakarta dengan biaya mencapai Rp14,41 juta per siswa, disusul oleh Papua Barat dengan Rp14,11 juta. DI Yogyakarta menutup lima besar dengan Rp13,96 juta.
Sebaliknya, provinsi dengan biaya SMA termurah juga berasal dari Papua. Papua Pegunungan mencatatkan rata-rata biaya pendidikan sebesar Rp3,43 juta, jadi termurah nasional pada tahun ajaran 2023/2024. Maluku menyusul dengan biaya SMA hanya sebesar Rp4,99 juta, diikuti Sulawesi Barat dengan Rp6,18 juta, Kalimantan Barat dengan Rp6,21 juta, dan Nusa Tenggara Timur dengan Rp6,38 juta.
Menurut BPS, mayoritas pengeluaran peserta didik SMA dihabiskan untuk uang saku, mencapai 50,98%. Selain itu, proporsi transportasi mencapai 22,11%, SPP/UKT sebesar 7,69%, dan baju sekolah serta perlengkapannya sebanyak 4,91%.
Baca Juga: Tantangan dalam Mencerdaskan Bangsa: Biaya Pendidikan di Indonesia Cenderung Meningkat
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor