Perusahaan riset pasar yang berbasis di London, Euromonitor International, kembali merilis Top 100 Retailers in Southeast Asia. Dalam laporan tersebut, tercatat 3 dari 10 perusahaan ritel terbesar di Asia Tenggara berasal dari Indonesia.
Sebelum jauh mengulas mengenai perusahaan ritel terbesar di Asia Tengara, mari sekilas mengetahui makna "ritel'. Dalam dunia bisnis, ada yang dinamakan perusahaan ritel atau retail company/retailers. Dalam skala kecil, biasanya disebut pengecer.
Perusahaan Ritel atau Pengecer merupakan sistem pemasaran produk yang mana transaksi penjualannya langsung ditujukan ke konsumen. Istilah lainnya bisa disebut sebagai B2C (Business to Consumen). Di sini konsumen sebagai pihak terakhir yang menggunakan produk ini dan tidak dijual lagi.
Produk yang biasa dijual oleh pengecer atau perusahaan ritel biasanya adalah produk makanan, perabotan rumah tangga, produk kemasan, pakaian, dan produk yang biasa digunakan masyarakat sehari-hari.
Pertumbuhan terlihat pada peningkatan pangsa pasar 10 perusahaan ritel terbesar di Asia Tenggara. Mayoritas perusahaan mengalami peningkatan penjualan dan pangsa pasar sepanjang tahun 2019-2020.
Dalam daftar tersebut, Tokopedia menempati peringkat pertama sebagai perusahaan ritel terbesar di Asia Tenggara. Selain Tokopedia, dua perusahaan asal Indonesia lainnya yaitu Salim Group dan Alfamart juga masuk dalam daftar. Keduanya berada di peringkat 4 dan 5.
Masuknya tiga perusahaan dalam lima besar daftar memperlihatkan dominasi ritel Indonesia di kancah Asia Tenggara. Selain Indonesia, ada perusahaan asal Filipina, Singapura, Vietnam, dan Thailand, yang masuk dalam daftar.
1. Tokopedia (Indonesia)
Perusahaan eCommerce sekaligus perusahaan ritel terkemuka Indonesia, Tokopedia, berhasil menduduki peringkat pertama dengan pangsa pasar mencapai 6.465 juta dolar AS pada 2020. Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencatat 2,028 juta dolar AS.
Tokopedia menjadi salah satu eCommerce yang mendapatkan manfaat dari meningkatnya konektivittas digital dan seluler dengan melakukan adopsi inovatif untuk mendorong penjualan dan keterlibatan pelanggan dengan menyediakan layanan Toko Cabang.
2. SM Retail (Filipina)
Peringkat kedua diisi oleh perusahaan konglomerasi ritel terbesar di Filipina, SM Retail. Pada 2020, pangsa pasarnya mencapai 6.447 juta dolar AS, naik dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencatat 5,877 juta dolar AS.
Membuka Shoemart Store pertama pada 1958, SM Retail terus berkembang hingga kini sudah memiliki 66 gerai THE SM Store, 59 SM Supermarket, 53 SM Hypermarket, 1.550 speciality store, 1.012 mini market, dan 17 WalterMart.
3. Central Group (Thailand)
Perusahaan ritel utama di Thailand, Central Group, menempati peringkat ketiga dengan pangsa pasar 6.149 juta dolar AS. Sama seperti Tokopedia dan SM Retail, jumlah pangsa pasar Central Gruop meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencatat 6.129 juta dolar AS.
Konlomerasi ritel di Thailand ini berfokus pada ritel fashion dengan beragam department store. Lalu hardline seperti home décor & construction, dan makanan dengan supermarket serta convinience stores.
4. Salim Group (Indonesia)
Peringkat keempat diisi perusahaan Indonesia lainnya, Salim Group. Pada 2020, Salim Group berhasil mencatat pangsa pasar senilai 5.655 juta dolar AS, naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencatat 5.177.
Membawahi anak perusahaan seperti Indomaret dan Indofood Sukses Makmur (INDF). Indomaret diketahui menjadi salah satu ritel waralaba terbesar milik Salim Group dengan jumlah 18.603 gerai (Maret 2021). Sedangkan produk-produk Indofood sudah hampir menguasai pangsa pasar nasional, bahkan mulai merambah ke pasar global.
5. Alfamart (Indonesia)
Dominasi ritel Indonesia kembali ditunjukkan dengan masuknya Alfamart di peringkat kelima. Total pangsa pasar Alfamart mencapai 5.636 juta dollar AS. sedangkan di tahun lalu mendapatkan 5.147 juta dollar AS.
Tingginya pangsa pasar Alfamart, rasanya tidak mengerankan mengingat ritel waralaba yang satu ini sudah hampir tersebar di seluruh penjuru Tanah Air, bahkan bisa ditemukan di luar negeri. Hingga kini, Alfamart tercatat sudah memiliki lebih dari 15.000 gerai.
6. Thegioididong (Vietnam)
Peringkat keenam diisi oleh satu-satunya perusahan ritel Vietnam yang masuk daftar 10 perusahaan ritel terbesar di Asia Tenggara, Thegioididong. Konglomerasi ritel ini berhasil mencatat pangsa pasar senilai 5.554 juta dollar AS. Angka tersebut mengalami kenaikan yang cukup pesat dari tahun sebelumnya, di mana pangsa pasar tahun lalu hanya 3. 891 juta dollar AS.
7. Sea LTD (Singapura)
Secara mengejutkan, perusahaan asal Singapura hanya bercocok di peringkat ketujuh. Seperti yang kita tahu, dalam beberapa list pemeringkatan sebelumnya, perusahaan-perusahaan asal Singapura selalu berada di top list 3 besar.
Sea LTD, perusahaan induk dari Shopee ini mampu mencatat pangsa pasar sebesar 4.366 juta dollar AS. Angka tersebut naik hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya membukukan 2.229 juta dollar AS.
8. Big C (Thailand)
Perusahaan asal Thailand lainnya, Big C, mengisi peringkat kedelapan dengan pangsa pasar sebesar 3.955 juta dolar AS. Sama seperti kebanyakan perusahaan lainnya, angka tersebut naik dari tahun sebelumnya yang hanya membukukan 3.622 juta dollar AS.
9. Robinson (Filipina)
Kali ini Robinson, perusahaan retail dengan supermarket hingga farmasi ini mencatat pangsa pasar sebesar 3.081 juta dollar AS. kenaikan yang dialami tidak terlalu signifikan. Sebelumnya capaian pangsa pasar mereka sebesar 2.766 juta dollar AS.
Bisnis supermarket Robinsons sendiri adalah yang terbesar dalam protofolio mereka. Bisnis tersebut terdiri dari Robinsons Supermarket, The Marketplace, Robinsons Easymart, dan Shopwise. Selain supermarket, mereka juga memiliki department store dan toko obat.
10. Puregold (Filipina)
Menempati peringkat sepuluh, Puregold menjadi perusahaan ritel ketiga Filipina yang masuk daftar 10 perusahaan ritel terebsar di Asia Tenggara 2020. Puregold mampu meraih pangsa pasar sebesar 3.046 juta dollar AS. Naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencatat 2.646 juta dollar AS.
Penulis: Iip M Aditiya