Berakhirnya pandemi Covid-19 membantu memulihkan sektor pariwisata dunia. Diangkatnya imbauan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) membuat aktivitas sehari-hari kembali seperti sedia kala, ke jaman pra-pandemi. Pada tahun 2023 saja, jumlah kedatangan turis di seluruh dunia mencapai angka 1,3 miliar.
Sejalan dengan itu, sektor pariwisata dunia juga berangsur membaik. Data dari Visual Capitalist menyebutkan bahwa terdapat 10 negara tujuan wisata paling populer di antara turis dunia sepanjang tahun 2023. Adapun popularitas ini diukur berdasarkan jumlah turis yang datang berkunjung ke negara tersebut.
Prancis memegang urutan pertama dengan total 100 juta pengunjung. Bahkan, jumlah tersebut diproyeksikan akan terus dipertahankan hingga tahun ini. Tingginya kunjungan turis tersebut terutama disebabkan oleh berlangsungnya Olimpiade Paris 2024 yang akan dilaksanakan pada Juli dan Agustus mendatang.
Spanyol menyusul di posisi kedua dengan total 85 juta kunjungan turis di tahun 2023. Urutan ketiga dipegang oleh Amerika Serikat dengan 67 juta.
Salah satu negara yang mengalami perubahan drastis adalah China. Akibat adanya larangan kunjungan asing akibat Covid-19, China yang biasanya menjadi negara populer di antara turis asing kini harus puas berada di urutan kedelapan dengan total 36 juta kunjungan. Padahal di tahun 2019, total kunjungan turis asing ke Negeri Bambu tersebut mencapai 65,7 juta.
Tidak ada negara dari Afrika, Amerika Selatan, dan Oseania yang masuk ke dalam daftar.
Kunjungan Wisman Indonesia Capai 1,07 Juta di April 2024
Sementara itu, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia pada April 2024 lalu mencapai 1,07 juta kunjungan. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyampaikan bahwa jumlah tersebut tumbuh 23,23% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Secara bulanan (month-to-month/mtm), Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan jumlah kunjungan wisman tersebut mengalami peningkatan sebesar 2,41%.
Selain itu, Nia menyebutkan bahwa wisman yang berkunjung ke Indonesia didominasi dari Malaysia (15,9%), Australia (11,9%), dan China (8,06%).
Untuk bandaranya, Bandara Ngurah Rai mengalami pertumbuhan sebesar 28,92%. Namun bandara terpopuler masih dipegang Bandara Soetta-Cengkareng dengan 38,31%.
Ke depannya, Kemenparekraf masih melakukan strategi kolaboratif untuk meningkatkan jumlah wisman ke tanah air. “Jadi secara garis besar, kita masih lakukan pemasaran, baik secara online maupun offline,” tuturnya, mengutip Antara.
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor