10 Merek Paling Bernilai di Indonesia, Siapa Juaranya?

Dari sederet merek asal Indonesia, terdapat 10 merek paling bernilai dengan mencatat nominal brand value yang cukup tinggi. Lalu, siapa juaranya?

10 Merek Paling Bernilai di Indonesia, Siapa Juaranya? Ilustrasi brand (merek) © Phloxy/Shutterstock

Lembaga riset independen internasional Brand Finance kembali merilis daftar merek paling bernilai di dunia, termasuk di Indonesia pada 2021. Kata paling bernilai disini dihitung berdasarkan nominal brand value masing-masing perusahaan.

Pemeringkatan ini juga dilakukan dengan memperhitungkan brand strength index, brand royalty rate, dan brand revenue. Selain itu yang diperhatikan dalam penilaian ini mencakup corporate brand dan product brand.

Untuk diketahui, secara sederhana brand value atau nilai merek bisa diartikan sebagai nilai sebuah merek yang didasarkan pada angka, kejelasan, diferensiasi, konsistensi, kinerja merek dan lain-lain. Hal ini tidak hanya diukur berdasarkan puas tidaknya konsumen terhadap suatu produk, tetapi juga dilihat dari analisis keuangan dan pemasaran.

Dalam dunia bisnis, brand value merupakan salah satu metrik paling penting bagi perusahaan terutama dalam menjangkau konsumen.

Dari sederet perusahaan di Indonesia, setidaknya terdapat 10 perusahaan paling bernilai dengan mencatat nominal brand value yang cukup tinggi. Berikut kami ulas dan sajikan daftarnya.

10 perusahaan paling bernilai di Inodnesia | GoodStats

 

Satu-Satunya dari Indonesia, Telkom Masuk Jajaran Forbes "World's Best Employers 2021"

1. Telkom Indonesia (3,85 miliar dolar AS)

Perusahaan telekomunikasi dengan jaringan dan pelanggan yang hampir tersebar di seluruh penjuru negeri, Telkom Indonesia, kembali menjadi merek paling bernilai di Indonesia tahun 2021. Pencapaian ini sekaligus mempertahankan posisi Telkom setelah tahun sebelumnya (2020) juga mendapat predikat merek paling bernilai dari Brand Finance.

Telkom Indonesia diketahui memiliki brand value hingga 3,85 miliar dolar AS atau sekitar Rp54,83 triliun (kurs Rp14.232) dengan predikat AAA. Sayangnya nilai tersebut turun dibanding tahun 2020 yang mencapai 4,72 miliar dolar AS. Turunnya nilai tersebut disinyalir akibat ketidakstabilan pasar imbas pandemi Covid-19.

Selian menjadi perusahaan paling bernilai, tahun ini Telkom juga jadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk jajaran Forbes "World's Best Employers 2021", sebagai perusahaan yang memiliki pekerja berkualitas sekaligus menjadi tempat kerja yang nyaman bagi karyawannya.

2. Bank Rakyat Indonesia (3,09 miliar dolar AS)

Siapa yang tidak mengenal Bank Rakyat Indonesia (BRI)? Rasanya hampir seluruh masyarakat Indonesia kenal dan beberapa di antaranya menjadi nasabah setia BRI. Saking banyaknya cabang dengan jangkauan luas, BRI pun dijuluki sebagai 'bank sejuta umat'.

Tahun ini BRI menempati peringkat ke-2 sebagai merek paling bernilai di Indonesia dengan mencatat brand value sebesar 3,09 miliar dolar AS dengan predikat AAA. Perusahaan plat merah ini juga sekaligus mengukuhkan diri sebagai perusahan perbankan paling bernilai di Tanah Air.

3. Bank Central Asia (2,49 miliar dolar AS)

Berbicara mengenai bank swasta di Tanah Air, maka tidak akan pernah terlepas dari eksistensi dan kehadiran Bank Central Asia (BCA). Bank swasta terkemuka ini terkenal akan fasilitas dan layanannya yang dinilai sangat memuaskan bagi konsumen. Bahkan, beberapa waktu lalu satpam BCA sempat viral di media sosial lantaran pelayanannya yang cukup mengesankan.

Selain itu, tahun ini BCA juga menjadi bank dengan kapitaliasi terbesar ke-2 di Asia Tenggara dan nomor wahid di Indonesia dengan nilai 53,1 miliar dolar AS.

Atas dasar itulah, tidak aneh jika BCA berhasil menempati posisi tiga besar sebagai merek Indonesia paling bernilai. Tepatnya, Bank BCA meraih brand value sebesar 2,49 miliar dolar AS.

4. Bank Mandiri (2,41 miliar dolar AS)

Mengenai kiprah Bank Mandiri, sebagain dari kita mungkin akan teringat salah satu slogan yang juga tertulis di situs resminya, "Bank Mandiri adalah Bank Terbaik di Indonesia. Terdepan, Terpercaya, Tumbuh Bersama Anda. Apapun keinginan Anda, Bank Mandiri Saja".

Rentetan kata-kata tersebut nyatanya bukan sekadar kata-kata isapan jempol. Melalui kerja keras dan reputasinya yang positif dalam dunia perbankan, Bank Mandiri berhasil meraih brand value sebesar 2,41 miliar dolar AS yang menempatkannya peringkat ke-4 atau naik satu tingkat dari peringkat 2020 yang berada di urutan ke-5.

5. Sampoerna (2,40 miliar dolar AS)

Sebuah ungkapan umum mengatakan bahwa perusahaan rokok akan selalu menghasilkan keuntungan yang sangat bernilai. Terbukti dari apa yang berhasil diperjuangkan oleh Sampoerna yang berdiri sebagai perusahaan rokok terbesar pertama di Indonesia.

Tidak tanggung-tanggung, Sampoerna diketahui cukup menonjol dalam segi brand value sebagaimana data Brand Finance (2021). Tepatnya, Sampoerna diketahui mencapai brand value sebesar 2,40 miliar dolar AS dengan predikat AAA.

10 Bank Terbesar di Asia Tenggara 2021, 3 dari Indonesia

6. Pertamina (2,39 miliar dolar AS)

Tidak perlu diragukan lagi sepak terjang Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) paling vital dalam memenuhi hajat hidup orang banyak di sektor minyak dan gas (migas) dan tentunya bahan bakar.

Perusahaan yang namanya baru saja disematkan di sirkuit internasional mandaika (Pertamina International Street Circuit) ini menempati peringkat ke-6 sebagai merek paling bernilai di Indonesia. Tahun ini, nominal brand value Pertamina tercatat senilai 2,39 miliar dolar AS dengan predikat AAA-.

7. Gudang Garam (2,21 miliar dolar AS)

Berbicara mengenai perusahaan-perusahaan yang berkecimpungan di dunia produksi tembakau dan rokok, Gudang Garam merupakan salah satu yang terkemuka. Bahkan, perusahaan rokok ini sempat menduduki peringkat pertama dan terbesar keenam di Indonesia dalam produksi rokok kretek.

Tidak aneh, Gudang Garam berhasil mempertahankan eksistensinya sejak berdiri pada 1958 hingga saat ini. Alhasil, pada 2021, Gudang Garam kembali menempati peringkat ke-7 sebagai merek paling bernilai di Indonesia dengan brand value mencapai 2,21 miliar dolar AS.

8. Bank Negara Indonesia (1,32 miliar dolar AS)

Satu lagi perusahaan perbankan plat merah lain, yaitu Bank Negara Indonesia (BNI) masuk daftar dengan menempati peringkat ke-8 sebagai merek paling bernilai di Indonesia.

Bank yang memiliki kantor pusat di gedung Graha BNI Jalan Jenderal Sudirman Kav. 1. Jakarta Pusat ini tercatat memiliki brand value senilai 1,32 miliar dolar AS dengan predikat AAA.

9. Perusahaan Listrik Negara (746 juta dolar AS)

Sebagaimana diketahui, sejak dulu masyarakat Indonesia memiliki ketergantungan yang sangat tinggi pada penggunaan listrik yang diurus oleh Perusahaan Listrik Negara atau yang dikenal PLN. Tentu, PLN sendiri telah banyak memberi kontribusi dan pertolongan yang patut diapresiasi oleh setiap warga negara.

Hasilnya, berdasarkan data Brand Finance (2021), PLN pun berhasil memperoleh brand value sebesar 746 juta dolar AS yang membuat perusahaan ini pun menduduki peringkat ke-9 dalam daftar merek paling bernilai di Indonesia dengan predikat AA+.

10. Indosat Ooredo (715 juta dolar AS)

Terakhir, peringkat ke-10 diisi oleh Indosat Ooredo dengan berhasil mencatat brand value senilai 715 juta dolar AS. Nominal tersebut naik 171 dolar AS dibanding tahun 2020 yang hanya mencatat 544 miliar dolar AS. Selain mengalami peningkatan nominal, peringkat Indosat Ooredo juga ikut melonjak 5 strip dibanding tahun 2020 yang berada di urutan ke-15.

Atas peningkatan tersebut, Indosat Ooredoo diganjar penghargaan sebagai The 6th Fastest Growing Telco Brand di dunia oleh Brand Finance. Brand value Indosat Ooredoo diketahui meningkat lebih dari 10 persen di 2020, di mana perusahaan mencatat pertumbuhan dua digit selama dua tahun berturut-turut.

5 Merek Helm Buatan Indonesia yang Dipakai dalam Ajang Balap Bergengsi di Dunia 

Penulis: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Prabowo Bertemu Biden, Bagaimana Kinerja Perdagangan RI-AS Selama Ini?

Sudah 75 tahun hubungan Indonesia dan Amerika Serikat berlangsung. Silih berganti pemimpin, berbagai kebijakan AS turut mempengaruhi ekonomi tanah air.

KFC: 47 Gerai Tutup, 2.000 Lebih Karyawan Kena PHK

Sejak meningkatnya konflik antara Israel dan Palestina akhir tahun 2023, masyarakat dunia, termasuk Indonesia, menggalakkan aksi boikot salah satunya pada KFC.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook