Apa Saja Hal yang Tidak Disukai Anak Didik Indonesia dari MBG?
Sosial • 21 November 2025Rasa dan kualitas makanan (52%) jadi alasan utama responden tidak menyukai MBG, diikuti menu (33,5%) dan jadwal makan (22,1%)
Rasa dan kualitas makanan (52%) jadi alasan utama responden tidak menyukai MBG, diikuti menu (33,5%) dan jadwal makan (22,1%)
Makan bersama teman (78%) jadi alasan utama responden menyukai program MBG, diikuti alasan tak mengeluarkan biaya (63,3%) dan menu makanan (48%)
Tingkat konsumsi siomay/batagor sebagai salah satu UMKM F&B andalan Indonesia cenderung fluktuatif 5 tahun terakhir
Kelas menengah Indonesia kini makin selektif dalam berbelanja, menyeimbangkan kebutuhan pokok dan gaya hidup dengan cermat.
Makanan & minuman jadi menjadi komoditas dengan tingkat partisipasi konsumsi tertinggi, mencapai 99,42% pada 2025
Aktivitas rojali (rombongan jarang beli) dan rohana (rombongan hanya nanya) kian menjamur di Indonesia, menandakan adanya pergeseran perilaku belanja masyarakat
Seorang jurnalis dapat menghabiskan rata-rata 3,62 cangkir kopi per harinya, lebih banyak dari tenaga kesehatan (3,6) dan polisi (2,52)
Skor PPH nasional 2024 mencapai 93,5 poin, membuktikan kualitas konsumsi yang semakin meningkat
Produksi telur ayam petelur di Indonesia capai 6,3 juta ton pada 2024, naik 3,6% dibanding tahun lalu.
Rojali, alias rombongan jarang beli, merefleksikan pergeseran konsumsi masyarakat dari belanja ke investasi dan rekreasi, dengan dampak nyata pada sektor ritel.
Sulewesi Tenggara menjadi provinsi dengan rata-rata konsumsi protein ikan per kapita tertinggi di Indonesia, didorong mudahnya akses ke garis pantai.
Mayoritas publik RI mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk keperluan Ramadan
Konsumsi listrik Indonesia didominasi sektor industri dan sektor rumah tangga
Pada Feburari 2025, porsi tabungan warga Indonesia turun, dan porsi konsumsinya justru meningkat.
Tingkat pembelian produk frozen food di Indonesia kian meningkat, sebanyak 29% responden berbelanja sayur dan buah beku setidaknya setiap minggu
Prioritas pengeluaran mencerminkan perubahan gaya hidup, tingkat pendapatan, dan kebutuhan masyarakat modern.
Kangkung jadi sayur yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia dengan rata-rata konsumsi sebesar 0,072 kg per kapita per minggu
Pada 2024, masyarakat Indonesia paling gemar makan buah pisang, rata-rata konsumsinya mencapai 0,087 kg per kapita per minggu
Pada tahun 2024, konsumsi kalori dan protein per kapita dari ikan menurun, masing-masing menjadi 51,90 kkal dan 9,38 kkal
Setidaknya terdapat 4 faktor yang memengaruhi konsumsi sayur dan buah bagi anak di Indonesia, salah satunya adalah tingkat pengetahuan ibu
Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.
Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook