Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah angkatan kerja pada Agustus 2024 naik menjadi 152,11 juta orang. Jumlahnya meningkat 4,40 juta orang dibanding Agustus 2023. Dengan demikian, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pun naik 1,15% poin dibanding tahun lalu.
Jumlah penduduk yang bekerja mencapai 144,64 juta orang, naik 4,79 juta orang dari Agustus 2023. Sebanyak 42,05% di antaranya (sekitar 60,81 juta orang) bekerja di sektor formal, jumlahnya naik 1,16% poin secara tahunan. Sementara itu, jika dilihat berdasarkan status pekerjaannya, maka mayoritas pekerja Indonesia di Agustus 2024 bekerja sebagai buruh/karyawan/pegawai, proporsinya mencapai 38,8%, naik dari Agustus 2023 yang sebesar 37,68%.
Menurut tingkat pendidikannya, maka mayoritas penduduk bekerja di Indonesia berpendidikan SD ke bawah (tidak/belum pernah sekolah/belum tamat SD/tamat SD), proporsinya mencapai 35,8%. Sebaliknya, lulusan Diploma I/II/III menjadi yang paling sedikit dengan hanya 2,32% dari total penduduk bekerja.
Menariknya, jumlah penduduk bekerja yang merupakan lulusan Diploma II/II/III dari tahun ke tahun tercatat menurun. Persentasenya mencapai 2,45% di Agustus 2022, kemudian turun menjadi 2,44% di Agustus 2023, dan kembali turun di Agustus 2024 ini.
Selain lulusan Diploma I/II/III, lulusan Diploma IV, S1, S2, S3 juga menjadi kelompok dengan jumlah penduduk bekerja terendah, hanya sebesar 11,28% dari total penduduk bekerja.
Tingkat Pengangguran Indonesia Turun
Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka (TPS) Indonesia tercatat menurun di bulan Agustus 2024 ini. Menurut catatan BPS, TPT per Agustus 2024 mencapai 4,91%, turun 0,41% poin dibanding Agustus 2023 yang sebesar 5,32%.
Menurut jenis kelamin, maka TPT pada laki-laki cenderung lebih rendah dibanding perempuan, yakni sebesar 4,90%, sedangkan perempuannya mencapai 4,92%.
Jika dilihat dari pendidikan akhir yang ditamatkan, maka tingkat pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) tercatat memiliki TPT tertinggi, yang mencapai 9,01%. Meski begitu, TPT tamatan SMK mengalami penurunan tertinggi sejak Agustus 2019. Sebaliknya, TPT terendah ditemukan di antara lulusan pendidikan SD ke bawah.
Pengangguran di kalangan anak muda masih mendominasi. TPT kelompok usia 15-24 tahun menjadi yang tertinggi di antara kelompok usia lainnya, mencapai 17,32%. Meski angkanya sudah membaik dibanding Agustus 2023 (19,4%) dan Agustus 2022 (20,63%), tingkat pengangguran ini masih jadi yang tertinggi dibanding kelompok usia lainnya, seperti usia 25-29 tahun yang sebesar 2,94% dan 60 tahun ke atas yang sebesar 1,49%.
Baca Juga: Job Mismatch: Tantangan Besar di Balik Tingginya Pengangguran
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor