Sektor pariwisata merupakan salah satu pilar ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan, turut menjadi pendorong dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi kemiskinan. Tidak hanya itu, potensi pariwisata juga dapat meningkatkan ketahanan sosial dalam menghadapi risiko ketidakpastian global.
Bukan tanpa alasan pariwisata dinilai sebagai sektor strategis yang mampu menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi negara. Pada tahun 2024 saja tercatat hampir 14 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Sektor ini mendorong pertumbuhan lapangan kerja hingga mencapai 25 juta dan menyumbang devisa sebesar US$16,7 miliar dan kontribusinya terhadap PDB mencapai 4,04% pada 2024.
Pada Semester I 2025 ini, sektor pariwisata terus menunjukkan perkembangan yang positif, salah satunya diukur dari jumlah kunjungan turis asing. Meskipun pada bulan Maret sempat berada di angka yang paling rendah yaitu 985 ribu kunjungan, jumlahnya membaik pada bulan-bulan selanjutnya.
Pada bulan Juni saja, kunjungan wisman tembus di angka 1.42 juta. Total lebih dari 7 juta kunjungan wisman tercatat dalam enam bulan pertama tahun ini. Hal ini memberi sinyal positif bahwa pariwisata Indonesia akan terus mengalami kemajuan. Target Kementerian Pariwisata sebesar 14,6 juta hingga 16 juta kunjungan wisman pun optimis tercapai.
Peran pemerintah dalam mengembangkan pariwisata yang berkualitas tercantum dalam Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, yaitu dalam Program Pembangunan (PP) yang perlu dicapai oleh sektor pariwisata dalam lima tahun mendatang mengenai pembangunan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Kementerian Pariwisata telah menetapkan sejumlah fokus program di tahun ini. Mulai dari Gerakan Wisata Bersih untuk membangkitkan kepedulian bersama terhadap permasalahan sampah dan kebersihan di destinasi serta Tourism 5.0 yang mendorong digitalisasi pariwisata dan pemanfaatan teknologi untuk pemasaran yang lebih luas sehingga diharapkan dapat menyasar target pasar dengan efektif.
Selain itu, ada juga program Pariwisata Naik Kelas yang bertujuan untuk mendorong kualitas pariwisata melalui pengembangan wisata minat khusus, seperti gastro tourism atau kuliner, marine tourism atau wisata bahari, dan wellness tourism, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas event nasional dan daerah berbasis identitas budaya Indonesia.
Pemerintah juga mendorong pengembangan desa wisata dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas lebih dari 6 ribu desa wisata di seluruh Indonesia untuk pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan.
Baca Juga: Jumlah Kunjungan Turis Asing Tembus 1,31 Juta pada Mei 2025
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2025/08/01/2449/pada-juni-2025--wisman-mencapai-1-42-juta-kunjungan--naik-18-20-persen---wisnus-105-12-juta-perjalanan--naik-25-93-persen---wisnas-727-56-ribu-perjalanan--dan-tpk-hotel-bintang-mencapai-49-98persen--turun-4-71-poin--.html
https://www.kemenkeu.go.id/informasi-publik/publikasi/berita-utama/pemerintah-perkuat-ekonomi-pariwisata#:~:text=Pariwisata%20dinilai%20sebagai%20sektor%20strategis,devisa%20sebesar%20USD16%2C7%20miliar.
https://kemenpar.go.id/berita/siaran-pers-wamenpar-sebut-quality-tourism-efektif-benahi-pariwisata
Penulis: Silmi Hakiki
Editor: Editor