Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah meluncurkan laporannya dan mencatat realisasi investasi nasional mencapai Rp1.418,9 triliun sepanjang tahun 2023. Jumlah tersebut mencapai 101,3% dari target realisasi investasi yang sebelumnya ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo, yaitu sebesar Rp1.400 triliun.
Menteri Investas/Kepala BPKM, Bahlil Lahadalia, menyampaikan bahwa realisasi investasi sepanjang Januari-Desember 2023 ini telah menyerap sebanyak 1.823.543 tenaga kerja Indonesia. Capaian tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1,30 juta. Tak sampai situ, jumlah penyerapan TKI 2023 bahkan menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah.
“Baru kali ini (tertinggi). Penyerapan lapangan kerja 1,8 juta lebih baru kali ini,” ujar Bahlil dikutip dari Bisnis.com.
Bahlil melaporkan, realisasi investasi di bidang hilirisasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp375,4 triliun atau tumbuh sebesar 26,5%. Bila dilihat berdasarkan sektor, smelter mencatatkan nilai investasi terbesar mencapai Rp216,8 triliun. Disusul oleh nikel dan bauksit dengan realisasi investasi masing-masing sebanyak Rp136,3 triliun dan Rp9,7 triliun.
Menurut laporan BKPM, realisasi investasi di Indonesia pada periode Januari-Desember 2023 mencakup investasi di luar Jawa Rp730,8 triliun atau menyumbang 51,5% dari capaian realisasi investasi nasional. Sedangkan, realisasi investasi di Pulau Jawa mencapai Rp688,1 triliun atau setara dengan 48,5%.
Jika ditilik berdasarkan provinsi, Jawa Barat kembali menduduki peringkat pertama dengan nilai realisasi investasi PMA dan PMDN sebesar Rp210,6 triliun. Angka tersebut berhasil mencapai 112% dari target yang diberikan, yaitu Rp188 triliun.
“Realisasi investasi tahun 2023 meningkat 20,64% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp174,58 triliun dengan total penyerapan tenaga kerja pada periode Januari-Desember mencapai 253.424 orang,” papar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Nining Yuliastiani.
Ia menuturkan, Jawa Barat masih menjadi destinasi yang menarik bagi investor. Hal tersebut dibuktikan dari nilai realisasi investasi Jawa Barat yang selalu berada di posisi puncak secara nasional. Adapun berdasarkan sektor penyumbang investasi terbesar di Jawa Barat 2023, sektor perumahan, kawasan industri & perkantoran berada di peringkat pertama dengan nilai sebesar Rp20,27 triliun.
“Di tahun 2023, realisasi investasi asing di Jawa Barat mencapai Rp122,6 triliun atau sekitar 16,5% dari realisasi PMA nasional. Sementara, realisasi investasi dalam negeri mencapai Rp88 triliun (13% dari realisasi PMDN nasional),” ungkap Nining.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya
