Tabel Lengkap: Data Numerik Periode Revolusi Planet Tata Surya (Hari dan Tahun Bumi)

Berapa lama waktu yang dibutuhkan setiap planet untuk mengitari Matahari? Berikut data lengkap periode revolusi delapan planet utama di Tata Surya.

Tabel Lengkap: Data Numerik Periode Revolusi Planet Tata Surya (Hari dan Tahun Bumi) universe | pexels
Ukuran Fon:

Pernahkah kamu membayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan setiap planet untuk menyelesaikan satu putaran penuh mengelilingi Matahari? Dalam astronomi, waktu ini disebut periode revolusi, yaitu lamanya satu planet mengorbit Matahari hingga kembali ke posisi semula. Satuan yang digunakan biasanya adalah hari Bumi atau tahun Bumi, agar lebih mudah dibandingkan dengan waktu yang kita kenal sehari-hari.

Setiap planet memiliki periode revolusi yang berbeda-beda, tergantung pada jaraknya terhadap Matahari dan kecepatannya mengorbit. Planet yang letaknya lebih dekat ke Matahari, seperti Merkurius dan Venus, tentu membutuhkan waktu lebih singkat. Sebaliknya, planet yang berada jauh di luar, seperti Uranus dan Neptunus, memerlukan waktu yang sangat lama, bahkan ratusan tahun Bumi.

Berikut adalah data numerik lengkap periode revolusi delapan planet utama di Tata Surya, ditambah satu planet kerdil (Pluto) untuk memberikan gambaran ekstrem tentang perbedaan waktu orbitnya.

Tabel Periode Revolusi Planet-Planet Tata Surya

tabel periode revolusi planet merkurius, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus
Tabel Periode Planet -Planet Tata Surya | GoodStats

Apa Itu Periode Revolusi Planet?

Periode revolusi planet adalah waktu yang dibutuhkan sebuah planet untuk mengelilingi Matahari satu kali penuh. Dalam satuan hari Bumi, periode ini bergantung pada jarak planet terhadap Matahari serta kecepatan orbitnya.

Semakin dekat planet dengan Matahari, semakin cepat planet tersebut menyelesaikan revolusinya karena gaya gravitasi Matahari lebih kuat dan membuat planet bergerak lebih cepat. Sebaliknya, semakin jauh dari Matahari, semakin lama planet berputar dalam orbitnya.

Fenomena ini dijelaskan dalam Hukum Kepler Ketiga yang berbunyi, “kuadrat periode revolusi (T²) sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet dari Matahari (r³).” Artinya, semakin jauh jarak orbit suatu planet, semakin besar pula nilai periode revolusinya.

Periode Revolusi Merkurius

Planet Merkurius | Space.com

Dari tabel di atas, kita bisa melihat bahwa Merkurius memiliki periode revolusi paling cepat, yaitu 88 hari Bumi atau sekitar 0,24 tahun. Itu berarti dalam waktu satu tahun Bumi, Merkurius sudah berputar empat kali mengelilingi Matahari.

Mengapa bisa secepat itu? Karena Merkurius berada paling dekat dengan Matahari, hanya berjarak sekitar 58 juta kilometer. Gravitasi kuat dari Matahari membuatnya bergerak sangat cepat di orbitnya, sekitar 47 kilometer per detik.

Namun menariknya, walaupun revolusinya cepat, periode rotasi Merkurius justru sangat lambat, mencapai sekitar 59 hari Bumi. Inilah sebabnya siang hari di Merkurius terasa luar biasa panjang dibandingkan di Bumi.

Periode Revolusi Venus

Venus | Nasa

Venus membutuhkan sekitar 225 hari Bumi untuk mengelilingi Matahari. Meski lebih jauh sedikit dari Merkurius, Venus memiliki fenomena unik, yakni rotasinya berlawanan arah (retrograde) dibandingkan planet lain. Artinya, Matahari di langit Venus akan terbit dari barat dan tenggelam di timur.

Selain itu, Venus juga memiliki rotasi yang sangat lambat, satu kali rotasi memakan waktu 243 hari Bumi, sehingga satu hari di Venus justru lebih lama daripada satu tahun Venusia. Fenomena ini menjadikannya planet dengan kombinasi rotasi dan revolusi paling menarik di Tata Surya.

Periode Revolusi Bumi

Planet Bumi |Wikipedia

Periode revolusi Bumi adalah 365,25 hari, yang menjadi dasar kalender masehi kita. Setiap empat tahun sekali, sisa 0,25 hari tersebut dikompensasikan menjadi tahun kabisat atau setara dengan 366 hari.

Revolusi inilah yang menyebabkan pergantian musim di Bumi, karena kemiringan sumbu rotasi Bumi (sekitar 23,5°) membuat bagian utara dan selatan bergantian menerima sinar Matahari lebih banyak sepanjang tahun.

Periode Revolusi Mars

Planet Mars | Scientific American

Mars atau planet merah memerlukan 687 hari Bumi (sekitar 1,88 tahun) untuk mengelilingi Matahari. Dengan atmosfer yang tipis dan suhu dingin ekstrem, revolusinya yang lebih panjang membuat pergantian musim di Mars juga lebih lama.

Menariknya hari-hari di Mars, atau yang disebut sol, hanya sedikit lebih panjang dari di Bumi, yakni sekitar 24 jam 39 menit. Artinya, kalau kamu tinggal di Mars, kamu akan punya “hari ekstra” setiap harinya.

Jupiter dan Saturnus

Planet Jupiter | Nasa
Planet Saturnus | Nasa

Sebagai planet terbesar, Jupiter membutuhkan waktu 11,86 tahun Bumi untuk satu revolusi penuh. Meskipun besar, kecepatannya cukup tinggi karena pengaruh gravitasi Matahari masih signifikan pada jarak orbitnya.

Sementara Saturnus, si planet bercincin, mengelilingi Matahari selama 29,46 tahun Bumi atau hampir tiga dekade! Gerakannya lebih lambat karena jaraknya dua kali lipat dari Jupiter. Namun, cincin es dan debunya tetap menjadikannya salah satu objek paling ikonik di langit malam.

Uranus dan Neptunus

Uranus | Space.com
Planet Neptunus | Freepik

Uranus membutuhkan waktu sekitar 84 tahun Bumi untuk satu kali revolusi, sementara Neptunus bahkan mencapai 164,8 tahun. Artinya, sejak ditemukan pada tahun 1846, Neptunus baru sekali menyelesaikan orbit penuh mengelilingi Matahari pada tahun 2011.

Jarak yang sangat jauh dari Matahari membuat kedua planet ini bergerak lambat dan menerima sinar yang sangat redup. Namun, keduanya menyimpan misteri atmosfer yang masih aktif hingga kini, termasuk badai besar yang berlangsung selama puluhan tahun.

Pluto Planet Katai

Pluto | Space.com

Sebagai tambahan, Pluto yang kini diklasifikasikan sebagai planet katai, memiliki periode revolusi sekitar 248 tahun Bumi. Artinya, selama umur manusia modern, Pluto belum pernah kembali ke posisi orbitnya sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1930. Orbitnya juga sangat elips dan miring, kadang-kadang membuat Pluto lebih dekat ke Matahari daripada Neptunus selama beberapa dekade.

Memahami Irama Orbit Planet di Tata Surya

Melihat data di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa planet yang dekat dengan Matahari memiliki periode revolusi pendek, contohnya adalah Merkurius dengan waktu orbit 88 hari. Sebaliknya, planet yang jauh dari Matahari memiliki periode revolusi panjangs, seperti Neptunus yang memerlukan waktu 164,8 tahun dalam satu orbit.

Fenomena ini sesuai dengan Hukum Kepler Ketiga, yang menunjukkan hubungan antara jarak orbit dan waktu revolusi planet. Dengan memahami periode revolusi, kita tidak hanya tahu berapa lama “setahun” di setiap planet, tapi juga memahami bagaimana dunia luar angkasa bekerja dengan menakjubkan.

Baca juga: Urutan Planet dengan Satelit Terbanyak di Tata Surya

Penulis: Emily Zakia
Editor: Muhammad Sholeh

Konten Terkait

Mengetahui Harga dan Konsep Naming Rights Stasiun MRT di Indonesia

PT KAI batalkan kerja sama naming rights Batik Trusmi, munculkan pertanyaan harga stasiun MRT.

Memilih Atap Fiber Terbaik: Jenis, Harga Terbaru, Kelebihan & Kekurangan

Sebagai konsumen, Anda wajib memahami perbedaan mendasar antara atap fiber dengan atap uPVC.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook