Survei: Sebagian Besar Orang Indonesia Alami Permasalahan Rambut Rontok

Menurut survei Jajak Pendapat (Jakpat), rambut rontok menajdi permasalahan rambut yang paling sering dialami oleh orang Indonesia dengan persentase 64,7%

Survei: Sebagian Besar Orang Indonesia Alami Permasalahan Rambut Rontok Ilustrasi seseorang yang mengalami kerontokan rambut | Kmpzzz/Shutterstock

Rambut rontok menjadi salah satu permasalahan rambut yang sering dikeluhkan oleh masyarakat. Kondisi ini masih bisa dikatakan wajar jika berada pada kondisi normal atau jumlah kerontokan tidak terlalu banyak.

Tetapi, apabila kondisinya terjadi secara tiba-tiba dan terbilang cukup ekstrem, maka kondisi ini tak boleh diabaikan. Kondisi kerontokan rambut yang cukup ektrem tersebut berpotensi menyebabkan sebagian atau beberapa bagian kepala mengalami kebotakan.

Lalu, sebenarnya apa saja penyebab rambut rontok? Mengutip laman Kementerian Kesehatan (Kemkes), ada beberapa faktor penyebab rambut rontok. Di antaranya adalah faktor genetik, hormon, produk kosmetik rambut (cat rambut, catokan), kebiasaan sehari-hari (terlalu sering keramas, sering memakai ikat rambut, dan lainnya), stres, obat-obatan (kemotrapi, pil KB, dan lainnya), hingga kondisi medis karena penyakit tertentu.

Berdasarkan survei Jajak Pendapat (Jakpat), mayoritas responden (64,7%) mengeluhkan rambut rontok sebagai permasalahan rambut yang paling sering dialami oleh mereka. Selanjutnya, rambut berketombe menjadi permasalahan nomor dua dengan persentase sebanyak 44,3% responden.

Deretan permasalahan rambut yang sering dialami masyarakat Indonesia menurut survei Jakpat 2023 | Goodstats

Selain kedua permasalahan tersebut, responden juga memilih permasalahan rambut lainnya. Termasuk rambut kering & kusam, rambut berminyak atau lepek, serta rambut rusak atau bercabang dengan persentase masing-masing sebesar 30,8%, 26,1%, dan 18% responden.

Lebih lanjut, ternyata permasalahan rambut rontok yang banyak dialami orang Indonesia tidak memandang usia. Menurut hasil survei, permasalahan rambut rontok paling banyak diderita oleh masyarakat di kalangan usia 20-25 tahun dengan persentase sebanyak 37,7% responden.

Disusul oleh kalangan usia 30-35 tahun di posisi kedua dengan persentase mencapai 16,8% responden. Lalu, diikuti oleh masyarakat di kalangan usia 26-29 tahun serta usia 16-19 tahun dengan persentase masing-masing sebanyak 15,2% dan 9,9% responden.

Sebagai informasi, survei tersebut dilaksanakan pada periode 5 Juni 2022 secara online melalui aplikasi Jakpat terhadap sebanyak 3.041 responden yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Survei ini memungkinkan responden untuk memilih lebih dari satu jawaban (multiple answers).

Adapun melalui artikelnya, Kemkes juga memberikan beberapa tips alami untuk mengurangi permasalahan rambut rontok. Mulai dari jangan terlalu sering keramas, menata rambut dengan lembut, menerapkan pola hidup sehat, menggunakan bahan-bahan alami untuk perawatan rambut (lemon, kuning telur, minyak rosemary, dan minyak geranium), serta mencukupi asupan nutrisi.

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Work From Home Ternyata Tidak Selamanya Baik Untuk Kesehatan

Metode bekerja dari rumah ternyata memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Lantas, bagaimana cara mengatasi masalah ini?

Pasca Lebaran 2024, Jakarta Diprediksi Bakal Sepi Pendatang

Tahun ini, Dukcapil DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang baru di Jakarta usai Lebaran hanya mencapai 15 ribu hingga 20 ribu orang.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X