Smartphone Tetap Jadi Gadget Andalan Para Gamers

Keberagaman ini mencerminkan bagaimana industri game terus berkembang, mengikuti tren teknologi dan preferensi para pemain yang selalu berubah.

Smartphone Tetap Jadi Gadget Andalan Para Gamers Ilustrasi Game pada Smartphone | Shutterstock

Dunia game telah berkembang pesat selama beberapa dekade terakhir, dengan ribuan judul yang tersedia di berbagai platform. Game bukan hanya tentang hiburan semata, tetapi juga telah menjadi bagian dari budaya modern yang menarik perhatian berbagai kalangan usia.

Namun, tidak semua game bisa dimainkan di perangkat yang sama. Setiap platform memiliki keterbatasan teknis dan keunikan tersendiri, yang memengaruhi jenis game yang dapat diakses. 

Beberapa game dirancang khusus untuk konsol, sementara yang lainnya lebih optimal dimainkan di PC atau perangkat seluler. Hal ini menjadikan pengalaman bermain game bervariasi, tergantung pada perangkat yang digunakan oleh pemain.

Selain itu, setiap jenis perangkat memiliki popularitasnya sendiri dalam dunia gaming. Ada platform yang dikenal dengan game-game kompetitif yang mendominasi turnamen e-sports, sementara yang lain lebih identik dengan game kasual yang mudah diakses di waktu luang.

Smartphone masih menjadi gadget terpopuler untuk bermain game | GoodStats

Berdasarkan data kuartal 1 tahun 2024 dari DataReportal, smartphone menjadi gadget paling populer yang digunakan untuk bermain game, dengan 68,7% pengguna.

Popularitas smartphone sebagai platform gaming ini tidak mengherankan mengingat aksesibilitasnya yang tinggi dan kemampuannya untuk menjalankan berbagai jenis game, mulai dari game kasual hingga game kompetitif.

Smartphone telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang karena kemudahan penggunaan dan fleksibilitasnya yang memungkinkan pemain untuk bermain di mana saja dan kapan saja.

Di posisi kedua, laptop dan komputer dengan 35,4% pengguna tetap menjadi platform favorit bagi mereka yang menginginkan pengalaman gaming yang lebih intens dan kompleks.

Banyak game dengan grafis tinggi dan gameplay mendalam memerlukan perangkat dengan spesifikasi yang lebih canggih, yang sering kali hanya bisa dipenuhi oleh laptop atau komputer.

Selain itu, platform ini juga menjadi pilihan utama untuk game e-sports dan modding, yang semakin memperkuat posisinya di kalangan gamer hardcore.

Sementara itu, konsol game di angka 24,4% terus mempertahankan popularitasnya di kalangan gamer yang mencari pengalaman bermain di layar besar dengan kualitas grafis tinggi.

Konsol banyak menjadi pilihan bagi mereka yang ingin bermain game eksklusif yang hanya tersedia di platform tertentu serta mendambakan pengalaman multiplayer yang nyaman melalui TV rumah.

Tablet, dengan persentase 17%, juga menjadi pilihan bagi mereka yang menginginkan layar lebih besar dari smartphone namun tetap membutuhkan fleksibilitas.

Walaupun tidak sepopuler smartphone, tablet memberikan pengalaman bermain yang lebih nyaman untuk game yang membutuhkan interaksi visual lebih besar, seperti game strategi atau simulasi.

Selanjutnya, perangkat gaming genggam (hand-held gaming device) mengisi posisi kelima dengan 11,6%. Meskipun teknologi gaming genggam tidak lagi mendominasi seperti dekade sebelumnya, perangkat ini masih tetap relevan di kalangan gamer yang ingin bermain secara portabel dengan kontrol yang lebih presisi dibandingkan smartphone.

Gadget streaming dengan 9,1% pengguna mencerminkan tren baru dalam dunia gaming, di mana pemain tidak lagi memerlukan perangkat keras yang kuat untuk menjalankan game berat.

Dengan perangkat ini, gamer bisa melakukan streaming game langsung dari server, memudahkan akses ke game yang biasanya membutuhkan perangkat khusus.

Terakhir, virtual reality headset dengan 7% mulai menunjukkan potensinya sebagai masa depan gaming. Meski masih di angka yang relatif kecil, teknologi VR terus berkembang dan memberikan pengalaman bermain yang lebih imersif.

Gamer yang mencari pengalaman unik dan mendalam kini mulai beralih ke perangkat VR untuk merasakan sensasi bermain yang berbeda dari gadget lainnya.

Baca Juga: 95% Pengguna Internet Indonesia Bermain Video Games

Penulis: Brilliant Ayang Iswenda
Editor: Editor

Konten Terkait

Seluk Beluk Kebiasaan Menabung dan Pengelolaan Keuangan Anak Muda: Sudahkah Cerdas Finansial?

Kurangnya disiplin (37%) dan kebutuhan mendesak (29,4%) menjadi hambatan utama anak muda dalam menabung, mencerminkan tantangan dalam mengelola keuangan.

Transformasi Indonesia Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tahun 2024 mencapai 75,02, masuk kategori tinggi menurut data BPS.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook