Indeks Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) adalah cerminan vital seberapa besar minat dan kebiasaan membaca yang dimiliki masyarakat. Indikator ini tidak sekadar mengukur frekuensi seseorang membaca buku, tetapi juga menyelami lebih dalam aspek-aspek lain, seperti durasi membaca, jumlah buku yang dilahap, bahkan frekuensi dan durasi akses internet untuk menggali informasi dan pengetahuan.
Menurut data terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), skor TGM nasional Indonesia pada tahun 2024 mencapai 72,44. Angka ini patut disyukuri karena menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya, yang berada di angka 66,77. Capaian ini adalah sebuah lompatan positif yang mengindikasikan semakin banyaknya masyarakat yang sadar akan pentingnya membaca.
Meskipun ada peningkatan, skor 72,44 ini masih menempatkan TGM masyarakat Indonesia dalam kategori "sedang". Skala kategori sedang sendiri memiliki rentang nilai antara 50,1 hingga 75. Ini berarti, walau sudah lebih baik, perjalanan untuk menjadikan membaca sebagai budaya yang kuat dan mengakar masih memerlukan upaya berkelanjutan.
"Nilai tersebut menunjukkan Tingkat Gemar Membaca (TGM) masyarakat Indonesia dalam kategori sedang. Masih dalam kategori yang sama dengan tahun 2024,” ungkap Direktur PT Indikstat Konsultan Indonesia, Ary Santoso, Jakarta (30/12/2024), mengutip Liputan6.
Jika menilik lebih dalam per provinsi, Daerah Istimewa Yogyakarta (DI Yogyakarta) berhasil keluar sebagai juaranya. Dengan julukan Kota Pelajar, Yogyakarta sukses meraih skor TGM tertinggi se-Indonesia, yaitu 79,99. Angka ini dengan jelas menunjukkan betapa tingginya minat baca masyarakat di sana, sejalan dengan citra kota sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan.
Posisi kedua provinsi dengan TGM tertinggi diraih oleh Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan skor 77,47. Menyusul di belakangnya adalah provinsi-provinsi dengan skor yang juga patut diacungi jempol, seperti Jawa Timur (77,15), Jawa Barat (75,07), Kalimantan Selatan (74,63), Sulawesi Selatan (74,46), dan Jawa Tengah (73,91). Pencapaian ini adalah bukti bahwa upaya peningkatan literasi telah membuahkan hasil di berbagai daerah.
Peningkatan TGM nasional ini tentu menjadi angin segar dan motivasi. Artinya, semakin banyak masyarakat Indonesia yang menyadari pentingnya membaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan, serta meningkatkan kualitas hidup. Ary juga menjelaskan bahwa peningkatan kegemaran membaca masyarakat Indonesia sejalan dengan naiknya Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM). Nilai IPLM tahun 2024 mencapai 73,52, meningkat sebesar 5,9% dibandingkan tahun 2023 yang hanya 69,42.
Tren positif ini diharapkan dapat terus berlanjut dan budaya literasi di Indonesia semakin mengakar kuat di masa mendatang, menjadikan membaca sebagai kebiasaan yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
Baca Juga: 10 Kota Paling Toleran dan Intoleran di Indonesia 2024
Penulis: Diyan Sari
Editor: Editor