10 Kota Paling Toleran dan Intoleran di Indonesia 2024

SETARA Institute menetapkan kota Singkawang sebagai kota paling toleran dan Parepare sebagai kota paling intoleran di Indonesia 2024.

10 Kota Paling Toleran dan Intoleran di Indonesia 2024 Ilustrasi Toleransi | Canva
Ukuran Fon:

SETARA Institute kembali meluncurkan laporan Indeks Kota Toleran untuk tahun 2024, yang merupakan edisi kedelapan sejak pertama kali dipublikasikan pada 2015. Laporan ini mengukur kinerja 94 kota di Indonesia dalam mengelola keberagaman, toleransi, dan inklusi sosial.

IKT 2024 memotret praktik dan promosi toleransi yang dilakukan oleh pemerintah kota maupun masyarakat. Penilaiannya menggunakan pendekatan komprehensif yang menggabungkan jaminan hak konstitusional warga, standar hak asasi manusia internasional, dan tata kelola pemerintahan yang inklusif.

Kota Paling Toleran

Kota paling toleran di Indonesia | GoodStats
Kota paling toleran di Indonesia | GoodStats

Laporan IKT 2024 kembali menyoroti sejumlah kota yang menunjukkan kinerja luar biasa dalam merawat keberagaman. Untuk kesekian kalinya, Salatiga, sebuah kota kecil di Jawa Tengah, berhasil mempertahankan posisinya di puncak sebagai kota paling toleran di Indonesia. Kebijakan pemerintah Kota Salatiga secara konsisten mendukung dialog antarumat beragama, memberikan ruang yang sama bagi semua kelompok untuk berekspresi, dan secara aktif mencegah potensi konflik sosial.

Menyusul di peringkat kedua adalah Singkawang, Kalimantan Barat. Kota yang dijuluki "Kota Seribu Kelenteng" ini adalah contoh nyata harmoni dalam keberagaman etnis dan agama. Perayaan hari besar keagamaan, seperti Imlek dan Cap Go Meh, tidak hanya menjadi ritual satu kelompok, tetapi telah menjadi festival budaya yang dinikmati dan dijaga oleh seluruh lapisan masyarakat.

Di peringkat ketiga kota paling toleran ada Semarang, ibu kota Jawa Tengah, menunjukkan bahwa kota metropolitan pun mampu menjadi rumah yang nyaman bagi toleransi. Pemerintah Kota Semarang aktif dalam memfasilitasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang melindungi hak-hak kelompok minoritas.

Selain tiga besar tersebut, kota-kota lain yang masuk dalam jajaran sepuluh besar juga menunjukkan praktik-praktik baik yang patut ditiru. Di antaranya adalah Bekasi (Jawa Barat) yang berhasil naik peringkat secara signifikan. Kemudian ada Surakarta (Jawa Tengah), Kediri (Jawa Timur), Sukabumi (Jawa Barat), dan Manado (Sulawesi Utara) yang secara konsisten berada di papan atas. Keberhasilan kota-kota ini membuktikan bahwa dengan kepemimpinan politik yang kuat dan partisipasi masyarakat yang aktif, toleransi dapat tumbuh subur.

Kota Paling Intoleran

Kota paling intoleran di Indonesia | GoodStats
Kota paling intoleran di Indonesia | GoodStats

Di sisi lain, terdapat kota-kota yang perlu berbenah. Parepare tercatat sebagai kota dengan skor toleransi terendah, disusul oleh Cilegon dan Lhokseumawe. Namun, jika diperhatikan Aceh menjadi provinsi penyumbang kota intoleran terbanyak. Temuan ini seringkali berkorelasi dengan adanya peraturan daerah yang dinilai diskriminatif atau resistensi dari kelompok-kelompok tertentu terhadap pendirian rumah ibadah kelompok minoritas.

Penting untuk dicatat bahwa penempatan kota-kota ini di peringkat bawah bukanlah sebuah penghakiman. Sebaliknya, ini adalah sebuah undangan untuk melakukan refleksi dan introspeksi mendalam. Data yang disajikan oleh SETARA Institute dapat menjadi titik awal bagi pemerintah kota-kota tersebut untuk mengidentifikasi akar masalah dan merumuskan strategi perbaikan yang efektif dan berkelanjutan.

Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan, dalam pidatonya saat peluncuran laporan pada Selasa, (20/5/2025) menyatakan harapannya agar studi ini dapat menjadi insentif sosial.

"Kepada pemerintah-pemerintah kota dengan skor toleransi tinggi kami berharap yang bersangkutan akan berbagi pengalaman dengan pemerintah kota lain tentang tata kelola kota dalam mempromosikan toleransi di tengah kemajemukan," ujarnya.

Sebaliknya, bagi kota-kota dengan skor rendah, Halili berharap adanya kemauan untuk belajar dari kota lain dalam memajukan toleransi.

"Bagaimana mempraktikkan dan memajukan toleransi dalam tata kelola kota sebagai unit kelola politik dan pemerintahan yang heterogen," tambahnya.

Laporan IKT ini diharapkan dapat mendorong seluruh kota di Indonesia untuk terus berinovasi dan berkomitmen dalam menciptakan ruang hidup yang adil, setara, dan toleran bagi semua warga.

Baca Juga: 10 Kota Paling Bahagia di Dunia

Penulis: Diyan Sari
Editor: Editor

Konten Terkait

Era Media Berubah, Ini Strategi agar Audiens Tetap Betah

Praktisi komunikasi dari sektor perbankan, media, dan pemerintahan berbagi wawasan tentang strategi memenangkan audiens di era digital.

Ini Dia Besaran Uang Lembur ASN 2026

Besaran uang lembur dan uang makan lembur ASN ditetapkan berdasarkan golongan, dengan rentang Rp18.000 sampai Rp41.000.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook