Singkawang, sebuah kota yang terletak di Kalimantan Barat, Indonesia, sedang bersiap mengoperasikan bandara baru. Bandara ini diharapkan dapat membawa dampak signifikan bagi perkembangan ekonomi, pariwisata, dan mobilitas warga Singkawang dan sekitarnya.
Kota Singkawang ini dikenal dengan keberagaman budaya dan potensi wisata yang besar, dan keterbatasan aksesibilitas menjadi salah satu hambatan utama dalam pengembangan sektor-sektor ini.
Proses pembangunan Bandara Singkawang dimulai dengan perencanaan yang matang oleh pemerintah sejak diumumkannya rencana pembangunan ini pada tahun 2017. Lokasi bandara dipilih dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kemudahan akses, dampak lingkungan, dan potensi perluasan di masa depan.
Dengan pertimbangan itu, Pangmilang telah dipilih menjadi lokasi dibangunnya Bandara Singkawang. Pembangunan ini dimulai sejak 2019 dan rampung pada 2023, kemudian telah disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Maret 2024.
Penerbangan perdana Bandara Singkawang sempat direncanakan pada pertengahan tahun 2024, tetapi harus dibatalkan karena akses jalan utama yang belum selesai dan masih harus menunggu slot time maskapai yang akan melayani rute penerbangan.
Pembangunan akses jalan utama bandara direncanakan akan selesai pada Desember 2024. Dengan demikian, bandara ini diharapkan sudah dapat beroperasi pada tahun 2025.
Bandara Singkawang dibangun di atas lahan seluas 151,5 Hektar (Ha) yang memiliki fasilitas untuk sisi udara dan sisi darat. Sisi udara terdiri dari runway seluas 2.000 m x 30 m, taxiway seluas 200 m x 18 m, dan apron seluas 100 m x 50 m.
Sedangkan, fasilitas sisi darat terdiri dari terminal penumpang seluas 8.000 meter persegi dan terminal kargo seluas 312 meter persegi.
Skema Biaya Bandara Singkawang
Bandara Singkawang terbentuk atas skema pembiayaan kerja sama antara pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Biaya pemerintah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp272 miliar dan biaya badan usaha dari Corporate Social Responsibility (CSR) para pengusaha Singkawang sebesar Rp155 miliar.
Bandara Singkawang ini nantinya akan melayani 2 rute penerbangan yaitu Singkawang - Pontianak dan Singkawang - Jakarta. Direncanakan juga akan dibuka rute penerbangan antar negara yaitu Singkawang - Kuching, Malaysia.
Akan beroperasinya bandara baru di Singkawang ini menandai awal dari sejarah baru bagi kota ini. Dengan berbagai dampak positif yang dihasilkan, Singkawang diharapkan siap untuk tumbuh dan berkembang lebih pesat. Bukan hanya menjadi sebuah proyek infrastruktur, tetapi juga menjadi simbol harapan dan kemajuan bagi seluruh warga Singkawang.
Baca Juga: Proyek Bandara Bali Utara Segera Berlanjut, Target Groundbreaking Tahun Ini
Penulis: Icen Ectefania Mufrida
Editor: Editor