Stadion masa kini kerap kali dibangun dengan atap di atas tribun penonton, bahkan menutupi keseluruhan stadion atau yang sering disebut berbentuk kubah. Indonesia sebelumnya telah memiliki beberapa stadion dengan kapasitas penonton yang sangat besar seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta yang memiliki kapasitas sekitar 77.193 penonton.
Untuk pertama kalinya, Indonesia akan memiliki stadion beratap penuh dengan kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan Stadion GBK. Tidak hanya sampai di sana, stadion ini bahkan diklaim sebagai yang terbesar dibandingkan seluruh stadion yang ada di Indonesia.
Stadion baru Indonesia ini juga digadang-gadang menjadi yang termegah di Indonesia bahkan di dunia. Meninjau lebih jauh, berikut merupakan daftar stadion beratap penuh terbesar di Asia Pasifik.
1. Jakarta International Stadium (JIS)
Proyek stadion yang direncanakan rampung pada Maret 2022 ini menempati peringkat pertama stadion beratap penuh terbesar di Asia Pasifik dengan besar kapasitas mencapai 82.000 penonton.
Arry Wibowo selaku Manajer Proyek JIS mengungkapkan bahwa pembangunan JIS sudah mencapai 95,23 persen penyelesaiannya per tanggal 26 Januari 2022. Beberapa bagian yang masih dalam tahap penyelesaian di antaranya area field of play (FOP), pekerjaan arsitektur dan interior area bawah tribun, serta finishing landscape.
Pembangunan stadion bertaraf internasional di Jakarta ini merupakan salah satu proyek di era Gubernur DKI Jakarta saat ini yaitu Anies Baswedan dengan menggandeng PT Jakarta Properindo (Jakpro).
JIS dibangun dengan standar FIFA yang terletak di lahan seluas 26 hektare. Hadirnya JIS diharapkan dapat menjadi pusat pariwisata serta tuan rumah penyelenggaraan acara-acara bertaraf internasional.
2. National Stadium
National Stadium yang merupakan stadion terbesar milik Singapura menempati posisi ke-2 dengan kapasitas sebesar 55.000 penonton. Stadion ini berlokasi di komplek Singapore Sports Hub, Kallang.
Sebelumnya, National Stadium sempat ditutup pada tahun 2007 dan diruntuhkan pada tahun 2010 sebelum akhirnya dibangun kembali dan diresmikan tepatnya pada 30 Juni 2014. Pembangunan National Stadium menghabiskan anggaran kurang lebih sebesar 1,87 miliar dolar Singapura.
Stadion ini telah menjadi venue bagi sejumlah acara internasional, seperti yang baru-baru ini usai ialah Piala AFF 2020 serta sempat menjadi tempat penyelenggaraan Southeast Asian (SEA) Games pada tahun 2015.
3. Tokyo Dome
Posisi berikutnya diraih oleh Tokyo Dome dengan total kapasitas yang sama dengan National Stadium yakni sebesar 55.000 penonton. Dibangun pada tahun 1989, Tokyo Dome merupakan stadion beratap kubah pertama di Jepang.
Kehadiran Tokyo Dome lantas menginisiasi terbentuknya stadion-stadion serupa di beberapa prefektur lain. Stadion Tokyo Dome dijuluki Big Egg oleh karena kubahnya yang berbentuk bulat menyerupai telur besar.
Stadion yang terletak di tengah Kota Tokyo ini digunakan untuk beragam fungsi di antaranya menyelenggarakan pertandingan baseball hingga konser-konser besar bertaraf internasional. Tokyo Dome juga menjadi stadion kandang tim bisbol Yomiuri Giants.
4. Marvel Stadium
Beralih ke Australia, Marvel Stadium menempati posisi ke-4 dengan total kapasitas sebesar 53.359 penonton. Stadion ini sebelumnya bernama Docklands Stadium oleh karena lokasinya yang terletak di Docklands, Melbourne, Australia.
Pada Mei 2018, perusahaan Walts Disney Australia membeli hak penamaan Docklands Stadium untuk kurun waktu selama 8 tahun, sehingga namanya berubah menjadi Marvel Stadium.
Stadion ini sendiri sudah dibuka sejak tahun 2000 dan kini menjadi stadion kandang bagi beberapa tim seperti Western Bulldogs, Essendon Football Club, serta Carlton Football Club. Stadion multifungsi ini dirancang untuk berbagai kegiatan akbar di bidang olahraga, hiburan, hingga acara perusahaan.
5. Toyota Stadium
Kembali ke Jepang, Toyota Stadium menempati posisi ke-5 stadion beratap penuh terbesar di dunia dengan kapasitas sebesar 45.000 penonton. Seperti namanya, stadion ini berlokasi di Toyota, Prefektur Aichi, Jepang.
Stadion besutan arsitek Kisho Kurokawa ini telah berdiri sejak lama, tepatnya dibangun pada tahun 1997 dan resmi dibuka pada 21 Juli 2001, yang memiliki luas sebesar 115 x 78 meter persegi (m2). Toyota Stadium menjadi stadion kandang bagi tim Nagoya Grampus dan juga Toyota Verblitz.
Stadion ini umumnya digunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola dan uni rugbi bertaraf internasional. Keunikan dari Toyota Stadium ialah lipatan atapnya yang berbentuk seperti sebuah akordion.
Rampungnya pembangunan JIS milik Indonesia akan resmi menjadi rekor baru stadion beratap penuh terbesar di Asia Pasifik, menggeser National Stadium dan juga Tokyo Dome yang sebelumnya menjadi pemuncak.
Penulis: Diva Angelia
Editor: Iip M Aditiya