Asia Tenggara bisa dibilang merupakan surganya makanan. Istilah ini berangkat dari banyaknya jenis makanan dari Asia Tenggara yang kaya akan rempah sehingga menciptakan cita rasa yang autentik. Bahkan, beberapa makanan khas Asia Tenggara juga masuk ke dalam peringkat terbaik sedunia.
Taste Atlas, sebuah media yang kerap mengulas makanan ini mengeluarkan daftar makanan terbaik dari seluruh dunia. Beberapa makanan tersebut ada yang berasal dari Asia Tenggara, bahkan ada yang masuk ke dalam peringkat lima terbaik.
Berikut hidangan terbaik di Asia Tenggara versi Taste Atlas.
1. Roti Canai
Berbicara tentang makanan, roti canai khas Malaysia berhasil menyandang peringkat pertama sebagai hidangan terbaik di Asia Tenggara versi Taste Atlas. Berdasarkan website ulasan tersebut, roti canai mendapatkan skor 4.74 dari 5.
Roti canai sendiri merupakan kudapan jenis flatbread atau roti pipih. Apabila tidak menggunakan topping apapun, roti canai mempunyai rasa netral, yakni tidak asin maupun manis. Namun pada umumnya, roti canai disajikan dengan topping atau bahan tambahan lain, seperti coklat, keju dan susu kental manis apabila ingin menciptakan rasa manis. Sebaliknya, roti canai disajikan dengan tambahan kari dan daging apabila ingin dimakan dengan cita rasa gurih.
Tidak hanya unggul di Asia Tenggara, roti canai juga berada di jejeran hidangan terenak tingkat dunia. Makanan khas Negeri Jiran ini menempati posisi kedua di peringkat hidangan terbaik dunia.
2. Phat Kaprao
Thailand adalah negara yang kaya akan budaya dan kulinernya. Tak ayal apabila tujuan utama wisatawan mancanegara untuk mendatangi Negeri Gajah Putih ini adalah untuk wisata kuliner.
Salah satu hidangan khas Thailand, Phat Kaprao bahkan berada di peringkat kedua sebagai hidangan terbaik se-Asia Tenggara versi Taste Atlas. Menariknya, skor Phat Kaprao hanya selisih sedikit dengan pendahulunya, roti canai, yakni 4.73 dari 5 poin.
Phat Kaprao adalah hidangan tumisan yang kerap dijual di street food hingga restoran ternama. Kudapan ini berbahan dasar daging ayam atau babi dengan rempah-rempah seperti kemangi, cabai, bawang putih, saus ikan dan gula palem. Umumnya, Phat Kaprao disajikan di atas nasi melati (jasmine rice), telur mata sapi dan prik nam pla, saus khas Thailand yang nikmat.
3. Khao Soi
Khao soi merupakan mie dengan kuah kari bersantan. Hidangan ini dilengkapi bahan lain seperti daging ayam atau sapi dengan topping mie telur renyah hasil deep fried dan daun cilantro. Tidak lupa, khao soi disajikan bersama jeruk nipis, acar sawi, chili flakes oil dan potongan bawang merah untuk menambah cita rasa hidangan.
Uniknya, masing-masing daerah Thailand punya caranya masing-masing untuk membuat khao soi. Bahkan, ada sejumlah versi khao soi yang tidak menggunakan santan dalam campuran kuahnya. Di Provinsi Chiang Rai misalnya, yang menggunakan bihun dibandingkan mie biasa, serta bahan lain seperti pasta daging babi bersama fermentasi darah beku, tomat dan kedelai.
Khao soi berhasil menduduki peringkat ketiga sebagai hidangan terbaik di Asia Tenggara dengan skor 4.7 dari 5.
4. Phanaeng Curry
Kari adalah satu dari sekian bahan makanan khas Asia yang penuh dengan cita rasa. Penggunaan kari dimanfaatkan di berbagai negara Asia, salah satunya Thailand.
Phanaeng curry adalah olahan kari dan daging hewan, baik itu babi, sapi, ayam hingga udang. Umumnya, hidangan ini dibumbui oleh cabai kering, daun serai, lengkuas, zest makrut lime, akar cilantro, bawang putih, bawang merah, pasta udang dan kacang tanah yang dipanggang. Teksturnya kental dengan aroma rempah yang kaya menjadikan phanaeng curry cocok untuk disajikan bersama nasi melati (jasmine rice), potongan daun jeruk dan cabai yang dapat menciptakan aroma segar dan cita rasa pedas.
Phanaeng curry berhasil memegang titel hidangan terbaik di Asia Tenggara peringkat keempat dengan skor 4.65 dari 5.
5. Pempek
Siapa yang tidak mengenal pempek? Kudapan khas Palembang ini rupanya berhasil menjadi salah satu hidangan terbaik di Asia Tenggara versi Taste Atlas.
Pempek umumnya dibuat dari daging ikan tenggiri yang telah dihaluskan dengan campuran tepung sagu dan bumbu-bumbu lainnya. Tepung sagulah yang menjadikan pempek bertekstur padat dan kenyal, sehingga bisa dibentuk dan dimasukkan berbagai topping.
Salah satu makanan terbaik Indonesia ini berhasil mendapatkan skor 4.64 dari 5 oleh Taste Atlas.
Penulis: Almas Taqiyya
Editor: Iip M Aditiya
