Ridwan Kamil Masih Teratas pada Elektabilitas Cawapres Menurut Survei Indikator Maret

Meski alami penurunan sebesar 1,3%, pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut masih berada di puncak dengan persentase 20,3%

Ridwan Kamil Masih Teratas pada Elektabilitas Cawapres Menurut Survei Indikator Maret Potret Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil | Humas Jabar

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih memegang posisi puncak pada tingkat elektabilitas calon wakil presiden (cawapres) RI menurut survei Indikator Politik Indoensia periode Februari yang dirilis pada Minggu (26/3). Meski alami penurunan sebesar 1,3%, pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut masih berada di puncak dengan persentase 20,3%.

Di posisi dua terdapat nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang memiliki persentase 14,2%. Angka yang dimiliki Sandi ini naik sekitar 1,2% dari survei Desember 2022 lalu yang berada pada angka 13%.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menduduki posisi ketiga dengan persentase 13,4%, disusul Erick Thohir di posisi empat dengan persentase 12,9%, dan Khofifah Indar Parawansa di angka 6,1%. Sorotan menarik terjadi pada Erick Thohir yang elektabilitasnya naik melejit sebesar 4,1% dari 8,8% pada Desember 2022 lalu.

Elektabilitas cawapres RI menurut survei Indikator Politik Maret | GoodStats

Di posisi 5 hingga 10 besar terdapat nama Mantan Panglima TNI Andika Perkasa (3,3%), Ketua DPR-RI Puan Maharani (2,8%), Menteri Sosial Tri Rismaharini (2%), Menkopolhukam Mohammad Mahfud MD (1,7%), dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (1,6%). Menariknya, persentase respondne yang memilih tidak jawab cukup tinggi, yakni berada di angka 15,8% atau hanya Ridwan Kamil saja yang berada di atas angka tersebut.

"Basis dukungan terhadap calon wakil presiden, tampaknya hanya Erick Thohir yang mengalami kemajuan paling besar. Ketika terjadi penurunan besar terhadap Ridwan Kamil, dukungan terhadap Erick Thohir meningkat paling besar, sementara terhadap calon lain relatif tidak banyak berubah," tulis Indikator Politik dalam laporan surveinya Minggu (26/3).

Survei yang diberi tajuk "Dinamika Elektoral Capres dan Cawapres Pilihan Publik dalam Dua Surnas Terbaru" ini menggunakan metode multistage random sampling dalam penarikan sampelnya dengan populasi survei warga negara Indonesia yang telah punya hak pilih dalam pemilu (17 tahun atau lebih). Indikator mengeklaim survei periode Februari memiliki toleransi kesalahna di angka 2,9%, sementara untuk periode Maret berada pada angka 3,5% saja.

“Indikator Politik Indonesia mengadakan survei nasional untuk menjawab pertanyaan tentang siapa di antara nama-nama tersebut (capres dan cawapres yang muncul ke permukaan) yang lebih dipilih warga, setidaknya ketika survei dilakukan. Dalam rilis ini, akan dilaporkan level dukungan dan tren dukungan pemilih kepada nama-nama tersebut. Akan dilaporkan juga pilihan pada partai politik dan hubungannya dengan pilihan presiden,”

Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Program Makan Siang Gratis Dapat Dukungan dari China, Indonesia Bukan Negara Pertama

Langkah ini tidak hanya mengatasi permasalahan gizi, tetapi juga menjadi bagian dari upaya global untuk memerangi kelaparan dan mendukung pendidikan.

Survei GoodStats: Benarkah Kesadaran Masyarakat Akan Isu Sampah Masih Rendah?

Survei GoodStats mengungkapkan bahwa 48,9% responden tercatat selalu buang sampah di tempatnya, 67,6% responden juga sudah inisiatif mengelola sampah mandiri.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook