BRI Super League 2025-2026 resmi dimulai. Seremoni pembukaan yang megah dan penuh dengan makna telah dilangsungkan pada Jumat (8/8/2025) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, secara resmi membuka kompetisi tersebut. Pembukaan dilakukan dengan tendangan kick off dalam pertandingan antara Persebaya Surabaya melawan PSIM Yogyakarta.
Super League hadir sebagai pengganti dari Liga 1, yang sejak tahun 2017 menjadi brand kompetisi tertinggi sepak bola dalam negeri.
Dewa United Jadi Klub Paling Mewah
Data yang diperoleh dari Transfermarkt per tanggal 1 Agustus 2025 menunjukkan bahwa Dewa United menjadi klub dengan nilai pasar termahal, menyentuh Rp94,47 miliar. Alexis Messidoro jadi pemain termahal dengan nilai pasar Rp7,82 miliar yang berperan sebagai gelandang tengah.
Dalam ajang BRI Super League 2025-2026 kali ini, Dewa United memiliki 8 pemain asing. Diketahui, Dewa United menggunakan Banten International Stadium sebagai homebase.
Persib Bandung berada di posisi kedua dengan nilai pasar klub mencapai Rp92,73 miliar, diikuti oleh PSM Makassar dengan nilai pasar klub Rp87,52 miliar.
Persib Jadi Klub Paling Banyak Followers Instagram
Berdasarkan data yang dihimpun dari masing-masing akun Instagram resmi klub, tercatat bahwa Persib Bandung jadi klub yang paling banyak pengikut. Persib Bandung miliki lebih dari 8,76 juta pengikut di Instagram per 10 Agustus 2025.
Sementara itu, di posisi kedua ada Persija Jakarta dengan jumlah pengikut mencapai 4,29 juta, diikuti oleh Persebaya Surabaya dengan 2,73 juta pengikut Instagram.
Persib Bandung merupakan klub yang telah didirikan sejak tahun 1933 dan turut aktif di zaman kompetisi perserikatan. Tercatat, 9 trofi telah dikoleksi oleh Persib Bandung yang diraih sejak era perserikatan dan Liga Indonesia.
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, mengungkap jika target musim ini adalah 3 kali juara beruntun. Lebih dari itu, menurut Adhitia, Persib juga ingin banyak bicara dalam Kompetisi Asia AFC Champions League Two (ACL 2) 2025/26.
"Jadi kita ingin benar-benar bisa hattrick di BRI Super League dan bisa melangkah sejauh mungkin di Asia," ujar Adhitia, Sabtu (2/8/2025).
Persija Jadi Klub dengan Kapasitas Stadion Terbesar
Jika membahas mengenai stadion yang terbesar di Indonesia dalam jumlah hal kapasitas penonton, Persija Jakarta menjadi pemenangnya. Berkandang di Jakarta International Stadium (JIS), kapasitas penonton yang dimiliki menyentuh 82 ribu.
Peringkat kedua menjadi milik Persebaya Surabaya dengan homebase di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dengan kapasitas sebanyak 46,8 ribu penonton. Selanjutnya, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai stadion kebanggaan warga Bandung memiliki kapasitas 38 ribu penonton.
Sebelumnya, telah dilakukan Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda), Iwan Takwin, dan Direktur PT Persija Jaya Jakarta, Mohamad Prapanca. MoU tersebut menghasilkan pemanfaatan JIS sebagai kandang resmi bagi Persija Jakarta.
"Hari ini hari yang cukup gembira bagi Persija. Setelah sekian lama kami mengikuti perkembangan JIS sampai jadi. Sampai kami mau bermain tidak bisa main. Sampai hari ini pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, saya sangat terharu di rapat paripurna tadi. Gubernur memberikan statement bahwa ingin membuat Jakarta lebih Persija," ucap Prapanca, Kamis (20/2/2025).
Baca Juga: Pelatih Eropa Jadi Favorit Klub BRI Super League 2025-2026, Dari Mana Saja?
Sumber:
https://www.kemenpora.go.id/detail/6315/menpora-dito-buka-bri-super-league-2025-2026-dengan-tendangan-kick-off
https://www.transfermarkt.co.id/super-league/marktwerteverein/wettbewerb/IN1L/plus/1?stichtag=2025-08-01
https://tirto.id/berapa-jumlah-piala-persib-2025-apakah-terbanyak-di-indonesia-hb6w
https://www.ligaindonesiabaru.com/news/detail/persib-launching-tim--target-hattrick-juara-bri-super-league-2025-26
https://www.transfermarkt.co.id/liga-1-indonesia/stadien/wettbewerb/IN1L
https://persija.id/berita/detail/jis-jadi-rumah-persija
Penulis: Habibullah Al Faruq
Editor: Editor