Ratusan Rekening dari Berbagai Bank Diblokir Akibat Indikasi Judi Online

Pemblokiran rekening ini diharapkan dapat mengurangi ruang gerak para pelaku judi online dan memberikan efek jera.

Ratusan Rekening dari Berbagai Bank Diblokir Akibat Indikasi Judi Online Ilustrasi Rekening Bank | Pixabay

Judi online telah menjadi salah satu masalah sosial yang marak terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun pemerintah telah berupaya keras memberantas praktik ilegal ini, kasus judi online terus meningkat dan melibatkan berbagai kalangan masyarakat. 

Kemudahan akses internet serta beragam platform yang menawarkan permainan judi membuat praktik ini semakin sulit dikontrol. Fenomena ini tak hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga berdampak buruk terhadap kehidupan sosial para pelakunya.

Salah satu indikasi maraknya aktivitas judi online adalah banyaknya rekening bank yang digunakan untuk transaksi ilegal tersebut. Sejumlah rekening terdeteksi digunakan untuk menyetor atau menarik hasil judi online, dan aktivitas mencurigakan ini sering kali menyulitkan pihak berwenang dalam menindak para pelaku.

Jaringan judi online yang semakin canggih memanfaatkan berbagai rekening dari bank yang berbeda, membuat proses pemantauan dan pemberantasan menjadi tantangan tersendiri.

Sebagai salah satu langkah strategis untuk memutus mata rantai judi online, pemerintah bekerja sama dengan lembaga keuangan dan bank untuk melakukan pemblokiran rekening yang terindikasi dengan aktivitas ini.

BCA menjadi bank dengan pengajuan pemblokiran rekening akibat indikasi judi online terbanyak| GoodStats

Kementerian Komunikasi dan Digital telah mengungkapkan berbagai jenis rekening bank yang terindikasi terlibat dalam aktivitas judi online dan telah diajukan untuk pemblokiran selama periode 8 Agustus 2023 hingga 19 November 2024.

Bank Central Asia (BCA) menempati posisi teratas dengan 517 rekening yang diajukan untuk pemblokiran. Jumlah ini menjadikan BCA sebagai bank yang paling banyak digunakan untuk transaksi terkait judi online, baik untuk penyetoran maupun penarikan dana. 

Di urutan kedua, Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatat 126 rekening yang terindikasi, diikuti oleh Bank Mandiri dengan 75 rekening. Angka ini menunjukkan bahwa bank-bank dengan basis nasabah yang luas dan jaringan yang kuat di Indonesia juga menjadi sasaran utama bagi para pelaku judi online.

Jumlah rekening yang signifikan ini mencerminkan betapa maraknya praktik judi online yang menyalahgunakan layanan perbankan konvensional untuk mendukung kegiatan ilegal tersebut.

Selanjutnya, Bank Negara Indonesia (BNI) menyumbang 58 rekening terindikasi judi online, sementara CIMB Niaga mencatat 24 rekening. Meski lebih rendah dibandingkan bank-bank sebelumnya, angka ini tetap menunjukkan adanya pola penyalahgunaan rekening dari berbagai bank untuk transaksi perjudian.

Bank Syariah Indonesia (BSI) pun tak luput dari tren ini, dengan 12 rekening yang terindikasi. Fenomena ini menegaskan bahwa berbagai jenis bank, termasuk bank syariah, turut dimanfaatkan dalam praktik ilegal ini.

Jumlah rekening yang lebih kecil terlihat pada bank-bank seperti Danamon (3 rekening), serta bank-bank lain seperti Mega, Paninbank, Seabank, Maybank, Permata, dan Sinarmas, yang masing-masing mencatat 1 rekening.

Meskipun jumlahnya sedikit, hal ini menunjukkan bahwa aktivitas judi online tidak hanya terbatas pada bank-bank besar tetapi juga merambah ke bank-bank yang memiliki jaringan lebih kecil. 

Secara keseluruhan, data ini menggarisbawahi urgensi tindakan pemblokiran rekening sebagai langkah pemberantasan judi online. Dengan beragamnya bank yang terlibat, kolaborasi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan lembaga keuangan menjadi kunci untuk memutus rantai transaksi ilegal ini.

Baca Juga: Nilai Transaksi Judi Online Tembus Rp100 Triliun di 2024

Penulis: Brilliant Ayang Iswenda
Editor: Editor

Konten Terkait

Peringati Hari HAM Sedunia, Komnas HAM: Jakarta Jadi Provinsi Terbanyak Melanggar HAM

Di peringatan hari HAM Sedunia, Komnas HAM melaporkan bahwa Jakarta tercatat sebagai provinsi dengan jumlah dugaan pelanggaran HAM terbanyak selama 2024.

Tumbangnya PKS di Lumbung Suara, Imbas Gabung KIM Plus?

Kandidat yang diusung PKS tumbang di beberapa daerah yang disebut-sebut merupakan lumbung suara PKS, yakni Depok, Jakarta, dan Jawa Barat.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook