Ragam Alasan Orang Miliki Akun Kedua di Media Sosial, Stalking Salah Satunya

Fenomena akun kedua kini banyak ditemukan di platform media sosial. Menurut survei Jakpat, ada beragam alasan orang memiliki akun kedua.

Ragam Alasan Orang Miliki Akun Kedua di Media Sosial, Stalking Salah Satunya Ilustrasi ragam platform media sosial | Twin Design/Shutterstock

Fenomena kepemilikan akun kedua atau second account atau akun alter telah muncul di dunia maya, khususnya media sosial. Ada beragam alasan masyarakat membuat akun kedua, di mana akun tersebut dapat digunakan sesuka hati oleh penggunanya.

Mereka bebas berekspresi dan memposting apapun di akun kedua mereka tanpa takut mendapat komentar negatif dari orang lain. Sebab, akun kedua biasanya bersifat privat dan penggunanya bisa menyeleksi siapa saja yang berhak mengikuti dan melihat isi konten dari akunnya.

Menurut hasil survei Jajak Pendapat (Jakpat) teranyar, penggunaan akun kedua di media sosial sebagai akun pribadi menjadi alasan terbesar masyarakat dengan persentase sebesar 86,5% responden. Kemudian, keperluan menjalankan bisnis menempati posisi kedua dengan persentase 42,5%.

Ragam alasan orang memilili akun kedua di media sosial | Goodstats

Terdapat pula alasan lain, seperti menjadi galeri foto dengan persentase 35,6%, stalking seseorang dengan 32,3%, serta alasan dapat berkomentar pada postingan orang lain tanpa diketahui sebanyak 20,7%.

Adapun, survei tersebut dilaksanakan secara daring pada periode 31 Oktober 2022 melalui aplikasi Jakpat. Jumlah responden yang berpartisipasi mencapai 989 orang. Jenis pertanyaan survei adalah multiple answer, di mana responden diperbolehkan untuk memilih lebih dari satu jawaban.

Berdasarkan laporan dari We Are Social dan Hootsuite 2023, terdapat sebanyak 5,16 miliar pengguna internet dan 4,76 miliar pengguna media sosial di seluruh dunia per Januari 2023. Sementara, waktu yang dihabiskan untuk berselancar di platform media sosial telah meningkat secara global menjadi lebih dari 21 jam per hari.

Kepemilikan akun kedua di media sosial oleh masyarakat paling banyak ditemukan di platform Instagram. Berdasarkan survei Jakpat, persentase responden yang mengaku memiliki akun kedua di Instagram mencapai 57%.

Disusul oleh kepemilikan akun kedua di platform Facebook (48,8%), TikTok (28,5%), serta Twitter (24,9%). Mengutip laporan We Are Social dan Hootsuite, Facebook menjadi platform dengan jumlah pengguna aktif paling banyak mencapai 2,9 miliar per Januari 2023.

Angka ini diikuti oleh platform YouTube dengan jumlah pengguna aktif global mencapai 2,2 miliar. Sedangkan, Instagram dan WhatsApp tercatat memiliki jumlah pengguna aktif yang seimbang, yakni mencapai 2 miliar per Januari 2023.

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Masyarakat Indonesia Rentan Terpapar Iklan Judi Online di Internet

Masyarakat Indonesia seringkali menemukan iklan judi online di media sosial, baik melalui platform populer maupun situs web.

Internet Makin Merata, Hoaks Makin Meluas?

Penetrasi internet mencapai 79,5% per 2024. Di tahun 2023 sebanyak 1.615 hoaks yang tersebar, sementara media online menjadi sumber berita masyarakat Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook