Indonesia memiliki luas laut yang lebih besar 70 persen dari luas wilayahnya. Indonesia juga memainkan peran penting dalam rantai pasokan global karena terletak di sepanjang garis khatulistiwa dan rute laut yang penting.
Baru-baru ini, Global Firepower (GFP) merilis laporannya mengenai data kekuatan militer dari 145 negara di seluruh dunia. Pemeringkatan tersebut ditinjau melalui lebih dari 60 faktor untuk menentukan skor PowerIndex (PwrIndx) negara tertentu dengan sejumlah kategori, mulai dari unit militer, status keuangan, hingga kemampuan logistik.
Menurut laporan, Indonesia menempati peringkat ke-13 secara akumulatif berdasarkan kekuatan militernya pada tahun 2023. Indonesia memiliki skor 0,2221 serta berhasil mengalahkan skor Mesir dan Ukraina.
Armada laut RI rajai kawasan Asia Tenggara
Indonesia berhasil menduduki posisi puncak sebagai negara dengan armada laut terkuat se-Asia Tenggara. Sementara dalam peringkat global, Indonesia menempati urutan keenam dengan skor 324. Indonesia berada tepat di atas Italia yang memiliki skor 313 dalam daftar global.
Adapun, skor kekuatan armada laut dihitung dari seluruh jenis kapal perang yang ada di negara tersebut, termasuk kapal induk, kapal selam, kapal induk helikopter, korvet, fregat, kapal serbu/pendukung amfibi, hingga alat bantu.
Armada kekuatan laut Indonesia terdiri dari 202 kapal patroli, 4 kapal selam, 10 fregat, 21 korvet, dan 13 mine warfare. Jumlah fregat, kapal patroli, dan mine warfare mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara, jumlah kapal selam stagnan dan jumlah korvet mengalami penurunan.
Menurut laporan World Directory of Modern Military Warships (WDMMW) 2023, Indonesia menempati urutan keempat berdasarkan kekuatan angkata laut global. Perhitungan ini dinilai menggunakan formula penilaian True Value Rating (TvR) yang memperkirakan kekuatan angkatan laut dari tiap negara dengan beberapa aspek.
Ini dilihat dari segi modernisasi, dukungan logistik, kemampuan serangan dan pertahanan, dan sebagainya. Dengan begitu, perhitungan ini tidak hanya dinilai berdasarkan jumlah kapal perangnya, melainkan kualitas, pengalaman, dan campuran inventaris secara umum.
Berdasarkan laporan WDMMW 2023, Indonesia mendapatkan skor TvR 137,3. Sementara, Amerika Serikat unggul berada di posisi pertama dengan skor TvR 323,9. Diikuti oleh China dengan skor 319,8 dan Rusia 242,3.
RI miliki jumlah pelabuhan terbanyak se-Asia Tenggara
Global Firepower melacak jumlah total pelabuhan dan terminal perdagangan yang tersedia untuk satu negara mana pun dalam database GFP. Ini digunakan untuk mengukur kekuatan ekonomi dalam memindahkan, mengirim, dan menerima barang (termasuk pasokan militer) dari seluruh dunia. Adapun, negara-negara yang tidak memelihara atau menyewakan pelabuhan/terminal akan dikenakan sanksi.
Menurut data GFP, Indonesia menjadi negara yang memiliki jumlah pelabuhan paling banyak di kawasan Asia Tenggara dengan total 16 pelabuhan. Sementara, Jepang memimpin daftar global dengan jumlah 44 pelabuhan. Kemudian, Amerika Serikat berada di peringkat kedua dengan jumlah 35 pelabuhan.
Selain itu, Indonesia juga tercatat sebagai negara dengan armada kapal pedagang terbanyak di dunia dengan jumlah 10.427 pada tahun 2023. Sementara, Panama menempati posisi kedua dengan total armada kapal pedagang mencapai 7.980.
Lalu, di posisi ketiga ada China dengan total 6.662 armada kapal pedagang. Diikuti oleh Jepang dan Liberia yang mesing-masing memiliki jumlah 5.201 dan 3.942 armada kapal pedagang pada 2023.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya